Anda di halaman 1dari 15

THERA BEND EXERCISE UNTUK

MENGURANGI NYERI PADA


PENDERITA OSTEOARTITIS GENU
Bab 1
Definisi

Osteoartritis adalah patologi degenerasi sendi yang dimulai dari perlunakan


dan peru-sakan rawan sendi dan diikuti pemadatan tu-lang subkodral,
tumbuhnya osteofit serta kekakuan sendi. Akibat pebebanan dan beban kerja
yang berlebihan pada sendi lutut akan menyebabkan perubahan pada rawan
sendi. Rawan sendi mengalami perusakan, sehingga struktur sendi menjadi
tidak beraturan dan timbul osteofit yang selanjutnya akan meng-iritasi
membrana synovial dimana terdapat banyak reseptor-reseptor nyeri dan
akan me-nimbulkan hydrops. Adanya penjepitan ujung ujung saraf polimodal
yang terdapat di sekitar sendi yang disebabkan oleh osteofit, pem-bengkakan
dan penebalan jaringan lunak di sekitar sendi maka akan menimbulkan nyeri.
Di Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara
radiologik mencapai 15,5 % pada pria dan 12,7 % pada
wanita berumur antara 40-60 tahun, Osteoarthritis (OA)
meru-pakan penyakit sendi degeneratif yang ber-kaitan
dengan kerusakan kartilago sendi, dimana terjadi
proses degradasi interaktif sendi yang kompleks, terdiri
dari proses perbaikan pada kartilago, tulang dan
sinovium diikuti kom-ponen sekunder proses inflamasi.
Identifikasi Masalah

Osteoatritis adalah dimana kondisi sendi terasa nyeri


akibat inflamasi rigan yang timbul karena gesekan
gesekan tulang penyusun sendi. Akibat nyeri pada
penderita OA lutut dapat menyebabkan kelemahan dan
kekakuan masa otot , terutama pada otot quadricep
merupakan penstabil untama sendi lutut , maka
kelemahan pada kelompok ini akan memperburuk
penederita OA dan meningkatkan distabilita fisik. Rasa
nyeri yang timbul oleh OA lutut diukur dengan
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka
rumusan masalahnya adalah bagaimana keadaan nyeri pada
penderita osteoatritis setelah diberikan thera band exercise
sebanyak 6 kali terapi.
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana manfaat osteoatritis setelah
diberikan Thera Band exercise dan bisa mengetahui apakah
rasa nyeri berkurang , fungsional, serta tonus saat
melalukan terapi sebanyak 6 kali terapi.
Etiologi

Umur
Jenis Kelamin
Ras
Suku Bangsa
GenetikRiwayat trauma atau radang di persendian sebelumnya
Densitas tulang yang tinggi
Adanya kristal pada cairan sendi atau tulang rawan
Neuropathy tulang yang tinggi
Riwayat immobilisasi
Patologi

Pada OA terdapat proses degenerasi, reparasi dan inflamasi yang terjadi


dalam jaringan ikat, lapisan rawan, sinovium dan tulang subkondral.
Pada saat penyakit aktif, salah satu proses dapat dominan atau
beberapa proses terjadi bersama dalam tingkat intensitas yang berbeda.
OA lutut berhubungan dengan berbagai defisit patofisiologi seperti
instabilitas sendi lutut, menurunnya lingkup gerak sendi (LGS) lutut,
nyeri lutut sangat kuat berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
quadriceps yang merupakan stabilisator utama sendi lutut dan sekaligus
berfungsi untuk melindungi struktur sendi lutut.
Perubahan perubahan yang terjadi pada OA

Degradasi Rawan
Sklerosis Subkondral
Osteofit
Sinovitis
Problematik Fisioterapi
a. Impairment
. Impairment atau gangguan anatomi dan fisiologi

Gangguan Anatomi
. Menipisnya meniscus sendi lutut akibat dari degeneratif pada lansia menimbulkan tekanan tidak
merata.
. Penyempitan joint space antara Os femur, Os Tibia, Os Fibulla akibat dari menipisnya meniscus
menimbulkan rasa nyeri pada sendi lutut.
. Tumbuhnya spur formation akibat seringnya akibat seringnya sendi bergesekan sehingga membuat
joint space semakin sempit.
Gangguan fisiologi
. Nyeri lokal akibat dari tumbuhnya spur formation atau osteofit pada sendi lutut karna menipisnya
meniscus menimbulkan nyeri pada sendi lutut sehingga pasien akan memproteksi gerakan agar tidak
terlalu nyeri.
. Kelemahan otot sekitar sendi lutut yang berfungsi sebagai stabilisasi dari sendi lutut
. Keterbatasan LGS
Fungsional Limitation
Aktifitas berjalan akan mengalami gangguan karena
adanya nyeri dan keterbatasan gerak sendi lutut.
Disability
Tidak dapat beraktifitas dilingkungan nya baik
dilingkungan sekitar maupun lingkungan kerja
Intervensi Fisioterapi
1) Thera band exercise

Latihan Theraband adalah bentuk lain dari resentesi elastis yang memungkinkan
orang untuk melakukan latihan ynag berbedah yang meningkatkan
kekuatan,mobalitas, fungsi dan mengurangi nyeri sendi. Pada mekanisme
penurunan nyeri dengan latihan thera band maka ditentukan lah dosis latihan.
Dengan dosis itu maka latihan dengan thera band dilakukan gerakan pada lutut
akan terjadi kontraksi konsentrik dan kontraksi eksentrik. Kontraksi konsentrik dan
eksentrik terjadi pada otot yang sama terjadi perbedaan hanya pada saat posisi
fleksi atau ekstensi dan latihan itu dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan
dosis maka disinilah akan terjadi proses penurunan nyeri, meningkatkan stabilitas
dan menurunkan imklasi subkodral dikapsul sehingga mengurangi nyeri.
Indikasi
Joint disfungtion
Gangguan joint play movement dalam klinis dapat berupa gangguan gerak dan nyeri gerak
Gangguan ROM
Stretching otot dan Ligamen

Kontraindikasi
Tumor maligna
Osteoporosis
Penyakit infeksi pada spinal
Sendi yang sengaja di bekukan (arthrodesis)
Fraktur pada daerah yang bersangkutan
Radang akut.
Lutut flexi pada posisi duduk
Pasang elastes untuk mengamankan objek, duduk dikursi, melampirkan elastis kepergelangan kaki, kaki yang
terlibat seperti yang ditunjukan,tarik tumit bawah kursi meluli penuh jangkawan seperti yang ditunjukan,
perlahan-lahan kembali keposisi semula.
Lutut flexi pada posisi tidur tengkurap
Pasang elastis untuk mengamankan objek, pasang elastis pada pergelangan kaki pasein yang sakit, pasien
diposisikan tidur tengkurap,mulailah dengan lutut lurus dan tekuk lutut melalui rentang yang tersedia
kemudian perlahan lahan kembali keposisi awal.
Lutut extensi pada posisi duduk
Pasang elastis untuk pergelangan kaki yang terlipat,aman belakang seperti yang ditujukan ,duduk dengan
kaki ditekuk sampai 90 derajat,seperti yang ditunjukan luruskakan kaki dilutut dan perlahan-lahan kembali
keposisi semula.
Lutut extensi pada posisi tidur tengkurap
Pasien tidur tengkurap,pasang elastis untuk mengamankan objek dekat kepala atau bahu,mulai dengan lutut
ditekuk,luruskan lutut kemudian perlahan-lahan kembali keposisi awal dan ulangi. Dalam pelaksanaan latihan
thera-band juga perlu diperhatikan dosisnya yaitu lakukan latihan ini dengan 2-3 set dan 10- 15 revetisi baik
untuk gerakan flexi maupun extensi.
Dosis : F : 3x/Minggu
T : 20 Menit
T : Thera Band Exercise
R : Flexsi : 20 Hitungan
Extensi : 20 Hitungan
15 x Pengulang
S : 2 3 Set

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan kondisi sebelum dan setelah mengenai pemberian


Thera Bnad Exercise dalam menurunkan nyeri pada penderita osteoatritis
genu , maka penulis memberikan kesimpulan Thera Band Exercise efektif
dalam mengatasi problem nyeri pada penderita osteoatritis genu sebagai
berikut :
1. Latihan Theraband adalah bentuk lain dari resentesi elastis yang
memungkinkan orang untuk melakukan latihan yang berbeda yang
meningkatkan kekuatan , mobilitas, fungsi dan mengurangi nyeri sendi.
2. Osteoatritis genu adalah suatu penyakit sendi degeneratif yang berkaitan
dengan kerusakan kartilago sendi lutut, merupakan suatu penyakit
kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan tidak diketahui
penyebab, meskipun terdapat beberapa faktor resiko yang berperan .
3. Pada kasus osteoatritis genu setelah dilakukan Theraband Exercise
diharapkan adanya penurunan nilai nyeri pada sendi lutut.

Anda mungkin juga menyukai