Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Komposisi Media

Fermentasi Terhadap
Produksi Asam Sitrat Oleh
Aspergillus niger
Asam sitrat merupakan metabolit primer yang dihasilkan dari proses
fermentasi. Jamur Aspergillus niger adalah mikroba yang paling
banyak digunakan dalam produksi asam sitrat secara komersial.
Media fermentasi asam sitrat harus berisi makronutrien berupa
sumber karbon, sumber nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan
mikronutrien seperti Fe, Zn dan Mn. Formulasi media fermentasi
asam sitrat yang digunakan pada penelitian ini adalah media sintetis
H.J Peppler dan Shu & Johnson. Parameter kinetika laju
pertumbuhan spesifik , YX/S dan YP/S untuk media sintetis H.J
Peppler adalah 0,219/hari, 0,012 g/g dan 0,004 g/g. Sedangkan
untuk media sintetis Shu & Johnson adalah 0,215/hari, 0,157 g/g
dan 0,002 g/g. Efek dari makronutrien fosfat dan trace element Fe,
Zn dan Mn saling mempengaruhi pertumbuhan biomassa dan
pembentukan produk asam sitrat. Akumulasi asam sitrat akan
tercapai jika konsentrasi fosfat, Fe dan Zn lebih rendah dari
konsentrasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimum
biomassa.

Kata kunci: asam sitrat, media sintetis, makronutrien, trace


element.

ABSTRAK
Asam sitrat (2-hydroxypropane-1, 2, 3
tricarboxylic acid) merupakan asam organik
yang penggunaannya cukup luas di industri
Asam sitrat merupakan produk metabolit
primer dari fermentasi substrat yang
mengandung unsur karbon oleh jamur
Aspergillus niger. Kondisi optimum
pertumbuhan Aspergillus niger dan
pembentukan asam sitrat adalah pH 2, suhu
28-29C, laju pengadukan 120 rpm dan
waktu fermentasi 1-2 minggu
Biosintetis asam sitrat terjadi dalam sistem terminal
oksidasi metabolisme mikroorganisme. Sistem ini
dinyatakan sebagai siklusTCA yang merupakan siklus
tricarboxylic acid (siklus asam sitrat). Mikroorganisme
mengoksidasi nutrien organik dalam metabolismenya
untuk selanjutnya masuk ke rantai respirasi dan
menghasilkan CO dan HO. Karbon dalam karbondioksida
merupakan tahap oksidasi tertinggi sehingga proses
tersebut dinamakan oksidasi sempurna.
Penumpukan/akumulasi asam sitrat dapat terjadi jika
siklus ini pecah/putus
Komposisi media fermentasi sangat mempengaruhi
produksi asam sitrat. Media fermentasi asam sitrat harus
mengandung makronutrien seperti sumber karbon, sumber
nitrogen, fosfat, kalium, magnesium dan mikronutrien
seperti Fe, Zn dan Mn.

PENDAHULUAN
Penelitian ini dilakukan secara batch, dengan
menggunakan dua jenis media sintetis H.J
Peppler dan Shu & Johnson
Fermentasi dilakukan dalam erlemeyer 2000
ml dengan volume media fermentasi 1000
ml. Media fermentasi disterilisasi pada suhu
120C selama 20 menit. Jumlah inokulum
Aspergillus niger yang ditambahkan sebanyak
10%. Kondisi optimum pertumbuhan
Aspergillus niger dan pembentukan asam
sitrat adalah pada pH 2-3, suhu 28-29C,
laju pengadukan 120 rpm, laju aerasi 30
ml/detik dengan waktu fermentasi 9 hari
Pengambilan sampel dilakukan dengan selang
waktu 12 jam. Analisis terhadap sampel melipui
pH, konsentrasi biomassa, glukosa dan asam
sitrat, analisis biomassa dengan cara gravimetrik
yaitu berat sel kering. Glukosa dianalisis dengan
metoda Somogyi-Nelson dengan menggunakan
Spectronic 20. Analisis asam sitrat dengan titrasi
asam-basa (acidimetri) menggunakan indikator
fenolftalein
Dari data konsentrasi biomassa, substrat glukosa
dan produk asam sitrat dapat diperoleh bentuk
pola pertumbuhan biomassa dan pembentukan
produk, parameter kinetika proses fermentasi
yaitu koefisien pertumbuhan spesifik biomassa
(), yield biomassa terhadap substrat (YX/S) dan
yield produk terhadap substrat (YP/S)
Tabel 1 Komposisi media sintetis H.J Peppler dan Shu & Johnson
Bahan Media Sintetis H.J Media Sintetis Shu
Peppler (g) & Johnson (g)

Glukosa 142 104


Urea - 2,25
(NH)CO 2,0 -
MgSO . 7HO 1,0 0,5

FeCl 0,5.10 0,01


ZnSO - 0,0025
HCl pH 2 pH 3,8
KHPO 0,14 2,5
Aquadest 1 liter 1 liter

METODOLOGI PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pola
pertumbuhan dan pembentukan produk adalah tipe
pertumbuhan berasosiasi dengan pembentukan produk
yang merupakan ciri dari produk metabolit primer. Laju
pembentukan produk berbanding secara proporsional
dengan laju pertumbuhan
Pertumbuhan biomassa secara batch akan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut yaitu fasa lag (awal),
eskponensial, perlambatan pertumbuhan, stasioner dan
fasa kematian
Dari hasil penelitian terlihat bahwa laju pertumbuhan
spesifik aspergillus niger pada media sintetis Shu &
Johnson (0,251/hari) dibandingkan media sintetik Peppler
(0,219/hari). Yield biomassa terhadap substrat (YX/S)
media Shu & Johnson (0,157 g/g) juga lebih besar
dibandingkan media Peppler (0,122 g/g). Pada media Shu
& Johnson terdapat unsur fosfat, besi dan seng dalam
jumlah yang lebih banyak dibandingkan media sintetis
Peppler
Efek dari makronutrien dan trace element saling
mempengaruhi pertumbuhan biomassa dan
pembentukan produk asam sitrat. Fosfat adalah
makroelemen yang sangat dibutuhkan dalam proses
pertumbuhan sel untuk mensintesa senyawa
nukleotida dan senyawa fosfor lain. Fe dan Zn
berperan sebagai ko-faktor dalam pertumbuhan
biomassa. Fe berada dalam ferredoxin dan
cytochrome dan mengatur pembentukan bebrapa
produk fermentasi. Zn merupakan ko-faktor beberapa
enzim
Yield produk terhadap substrat (YP/S) untuk media
sintesis Shu % Johnson yaitu 0,02 g/g lebih kecil
dibandingkan media Peppler yaitu 0,04 g/g. Kondisi
yang mendukung pembentukan asam sitrat adalah
konsentrasi gula yang tinggi antara 14-22% (w/v),
konsentrasi fosfat yang rendah, pH 1,7-2, laju aerasi
yang tinggi dan ketiadaan trace element
Agar jumlah asam sitrat yang diekskresikan lebih
banyak maka pertumbuhan biomassa harus
dicegah dengan cara membatasi konsentrasi
fosfat dan trace element seperti Fe, Mn dan Zn.
Akumulasi asam sitrat akan tercapai jika
konsentrasi fosfat, Fe dan Zn lebih rendah dari
konsentrasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
optimum biomassa.
Pada kondisi konsentrasi trace element sangat
terbatas maka konsentrasi fosfat tidak perlu
dibatasi. Namun jika konsentrasi trace element
tidak dapat dikendalikan maka konsentrasi fosfat
harus rendah agar terjadi akumulasi asam sitrat

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Produksi asam sitrat oleh Aspergillus niger sangat
dipengaruhi oleh komposisi media fermentasi. Pada
penelitian ini produksi asam sitrat yang tinggi akan
tercapai pada konsentrasi gula antara 14-22% (w/v).
Sumber nitrogen dalam bentuk ammonium ataupun
urea tidak mempengaruhi produksi asam sitrat.
Akumulasi asam sitrat akan tercapai jika konsentrasi
fosfat, Fe, Zn, da Mn lebih rendah dari konsentrasi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimum
biomassa. Pada kondisi konsentrasi trace element
Fe, Zn dan Mn sangat terbatas maka konsentrasi
fosfat tidak perlu dibatasi. Namun jika konsentrasi
trace element Fe, Zn dan Mn tidak bisa dikendalikan
maka konsentrasi fosfat harus rendah agar terjafi
akumulasi asam sitrat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai