Selanjtunya kita akan membahas beberapa dari jenis aritmia diatas berikut dengan
terapinya, yeeaay!
ciri: detak sangat cepat (400-600 detak atrial/menit) dan tidak beraturan
menyebabkan aktivasi ventrikel juga tidak beraturan ~ denyut ventrikel
tidak beraturan (120-180 detak/menit)
Atrial Flutter
Presentasi Klinik
AF maupun atrial flutter memiliki presentasi klinik yang serupa dengan simptom
terkait takikardia supraventrikular, mencakup:
tidak ada simptom hingga terjadi palpitasi dan atau denyut yang tidak
beraturan
rasa pusing; atau terjadinya syncop (namun jarang terjadi pada AF)
gejala heart failure (HF)
nyeri dada seperti angina
memasak
Algoritma PSVT
(Sumber: Pharmacotherapy Handbook)
Pada pasien dengan wide QRS complexes yang sebenarnya memiliki VT bukan
PSVT
First choice → Adenosine
(+) durasi aksi singkat, tidak akan menyebabkan prolonged hemodynamic
compromise
1. √ jika serangan (episodes) sering terjadi atau jika serangan tidak sering
tetapi simptomatik (timbul gejala yang berat)
o Pemilihan AADs dapat dilakukan berdasarkan ambulatory ECG
recordings (Holter monitors) atau telephonic transmissions of
cardiac rhythm (event monitors) atau
teknik electrophysiologic invasif di laboratorium.
2. Alternatif AADs: dapat dilakukan transcutaneous catheter ablation
(menggunakan arus radiofrekuensi)
(+) sangat efektif, kuratif, jarang menimbulkan komplikasi,
menghilangkan kebutuhan akan AADs jangka panjang, dan cost-effective.
to be continued....
___________
untuk sekarang, sampai disini dulu yaaaa, maaf masih belum lengkap :'')
tunggu update selanjutnya yaaa!
Sekiaan~
Ditulis berdasarkan:
Buku Pharmacotherapy Handbook
Wells, BG., JT Dipiro, TL Schwinghammer and CV Dipiro. 2009.
Pharmacotherapy Handbook. Seventh Edition. United States: McGraw Hill
Medical.