Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus

Tumor Sinonasal
Oleh :
Delsy Aprida, S. Ked (712016021)

Pembimbing :
dr. Taufik Hidayat, Sp. THT-KL
BAB 1
Latar Belakang
Tumor sinonasal penyakit di mana terjadinya
pertumbuhan sel (ganas) pada sinus paranasal dan
rongga hidung

Di Indonesia dan di luar negeri angka kejadian


jenis yang ganas hanya sekitar 1% dari keganasan
seluruh tubuh atau 3% dari seluruh keganasan di
kepala dan leher
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Tumor sinonasal penyakit di mana terjadinya
pertumbuhan sel (ganas) pada sinus paranasal dan
rongga hidung

Pria yang terkena 1,5 kali lebih sering


dibandingkan wanita,dan 80% dari tumor ini
terjadi pada orang berusia 45-85 tahun.

60-70% sinus maksilaris


Etiologi dan Faktor Resiko Tumor Sinonasal

1. Penggunaan tembakau
2. Alkohol
3. Inhalan spesifik
4. Sinar ionisasi Sinar radiasi; Sinar UV
5. Virus Virus HPV, Virus Epstein-barr
6. Usia 45-85 tahun
7. Jenis Kelamin Pria
Patofisiologi Tumor Sinonasal

Multifaktorial/Karsinogen kerusakan ataupun


mutasi pada gen yang mengatur pertumbuhan
tubuh yaitu gen proliferasi dan diferensiasi
terjadi perubahan dalam bahan genetik sel yang
memancing sel menjadi ganas.
Klasifikasi Tumor
Tumor Jinak
a. Papiloma Skuamosa

b. Papiloma Inversi

c. Displasia Fibrosa

d. Angiofibroma Nasofaring Juvenil

Tumor Ganas
a. Karsinoma Sel Skuamosa

b. Rhabdomyosarkoma

c. Chondrosarkoma

d. Limfoma Maligna Sinonasal

e. Adenokarsinoma Sinonasal
Diagnosis Tumor Sinonasal
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Biopsi
b. Pemeriksaan Endoskopi
c. Pemeriksaan X-ray
Penatalaksanaan
1. Pembedahan
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Kebocoran cairan otak
3. Epifora
4. Diplopia
Prognosis
Pada umumnya prognosis kurang baik
BAB 3
Laporan Kasus
I. Identitas Pasien
Nama : Tn.H
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : -
Alamat : -
Tanggal datang : 31 Mei 2017

No.RM :-
II. Anamnesis
Anamnesis : Autoanamnesis
Keluhan Utama : Hidung kiri buntu sejak 1 tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Penderita mengeluh hidung kiri buntu sejak 1 tahun yang lalu
yang dirasakan semakin memberat. Penderita juga mengeluh keluar
ingus yang berbau amis, dan sakit apabila hidung ditekan. 3 bulan
yang lalu penderita mengaku keluar darah dari hidung sebelah kiri.
Keluhan disertai rasa sedikit kebas pada pipi kiri yang menonjol
namun tidak nyeri.
Sebelumnya 6 bulan yang lalu penderita sudah berobat ke
rumah sakit namun keluhan tidak ada perbaikan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Penderita tidak pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya. Riwayat darah tinggi
disangkal. Riwayat kencing manis disangkal.
Riwayat alergi disangkal. Riwayat trauma
disangkal. Penderita biasa merokok kretek 1
bungkus per hari sejak 25 tahun yang lalu.
Riwayat Pengobatan
Penderita sudah berobat ke rumah sakit namun keluhan
yang dirasakan tidak ada perbaikan.

Riwayat Penyakit Keluarga


Anggota keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang
sama. Riwayat alergi dan asma pada keluarga disangkal.

Riwayat Alergi
Riwayat alergi seperti bersin-bersin dan gatal-gatal ketika
terkena debu, atau setelah memakan makanan tertentu
disangkal. Riwayat asma juga disangkal.
III. Pemeriksaan Fisik
Status generalis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Suhu : 36,5C
Nafas : 26 x/ menit
Nadi : 86 x/ menit
Status Lokalis
Hidung
Maksilofasial
Bentuk : Asimetris
Nyeri tekan : -
IV. DIAGNOSIS BANDING
Tumor Sinonasal

Rhinitis

Sinusitis Kronis

V. DIAGNOSIS
Tumor Sinonasal
VI. PENGELOLAAN DAN TERAPI
1. Pembedahan reseksi bedah.
2. Radioterapi stadium I dan II, atau dalam
kombinasi dengan operasi dalam setiap tahap
penyakit sebagai adjuvant radioterapi
3. Kemoterapi untuk terapi tumor stadium lanjut
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
BAB IV
Pembahasan
Tn. H seorang laki-laki 47 tahun mengeluh
hidung kiri buntu sejak 1 tahun yang lalu yang
dirasakan semakin memberat. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa faktor resiko untuk terjadinya tumor
sinonasal ditemukan pada pria, pria terkena 1,5
kali lebih sering dibandingkan wanita,dan 80% dari
tumor ini terjadi pada orang berusia 45-85 tahun.3,4
Penderita juga mengeluh keluar ingus berwarna
bening yang berbau amis, dan sakit apabila hidung
ditekan. 3 bulan yang lalu penderita mengaku keluar
darah dari hidung sebelah kiri. Keluhan disertai rasa
sedikit kebas pada pipi kiri yang menonjol namun tidak
nyeri. Hal ini sesuai dengan teori bahwa terdapat
gejala nasal berupa obstruksi hidung unilateral dan
rinorea. Jika ada sekret, sering sekret yang timbul
bercampur darah atau terjadi epistaksis. Khas pada
tumor ganas ingusnya berbau karena mengandung
jaringan nekrotik. 1,4,7
Keluhan disertai rasa sedikit kebas pada pipi kiri
yang menonjol namun tidak nyeri. Hal ini sesuai dengan
teori adanya gejala fasial berupa penonjolan pipi,
disertai nyeri, anesthesia atau parestesia muka jika
sudah mengenai nervus trigeminus.1,4,7
Penderita biasa merokok kretek 1 bungkus per hari
sejak 25 tahun yang lalu. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa penggunaan tembakau (termasuk di dalamnya
adalah rokok, cerutu, rokok pipa, mengunyah
tembakau, menghirup tembakau) adalah faktor resiko
terbesar penyebab kanker pada kepala dan leher.7

Anda mungkin juga menyukai