jaringan fibrosis di telinga tengah sebagai akibat proses peradangan yang berlangsung lama sebelumnya. Ditandai dengan adhesi komplit maupun parsial antara bagian membrana tympani pars tensa yang atrofi dan tertarik dengan dinding medial dari telinga tengah. KLASIFIKASI
Stadium 1: mencakup telinga tengah, mastoid, atau keduanya,
tanpa gangguan fungsi sekunder akibat perubahan adhesi (misalnya gangguan pendengaran). Telinga tengah masih teraerasi.
Stadium 2: mencakup telinga tengah (dengan atau tanpa
keterlibatan mastoid), disertai gangguan pendengaran ringan akibat sekunder dari proses adhesi patologis, misalnya keterlibatan rantai osikular, keterbatasan komplians membrana tympani, atau keduanya. Telinga tengah masih teraerasi. Stadium 3: Sama dengan stadium 2, namun dengan gangguan pendengaran maksimal akibat sekunder dari proses patologis osikular. Tidak terdapat ruang di telinga tengah. Kedua kondisi tersebut akibat perluasan dari otitis media adhesiva. ANATOMI TELINGA FISIOLOGI PENDENGARAN PATOFISIOLOGI Alergi, infeksi, pembedahan, Kerusakan pada Cedera endotel trauma, disfungsi mukosa telinga vaskular tuba eustachius, tengah dsb.
Fibrinogen + Eksudasi dari semua
Polimer fibrin + trombin komponen darah faktor koagulasi monomer fibrin (fibrinogen, menjadi insoluble yang dapat plasminogen, dan terpolimerisasi fibronectin)
Polimer fibrin yang
insoluble + protein berukuran besar (fibronectin) Fibrinolisis matriks gel fibrin GEJALA KLINIS
Pendengaran berkurang dengan adanya riwayat
infeksi telinga sebelumnya, terutama diwaktu masih kecil. Otitis adhesiva inaktif : Otitis adhesiva aktiv : timbul sebagai bentuk tenang selama terjadi infeksi dan osteitis lokal pada bertahun-tahun tanpa adanya caput incus dan stapes, dengan erosi kerusakan, dan sedikit ketulian jika tulang dan terbentuk jaringan ada, insersi pipa ventilasi di anterior granulasi. Pada kondisi ini pasien membran mampu mengendalikan biasanya mengeluh keluarnya otore situasi tersebut. yang sering berdarah. DIAGNOSIS
Pemeriksaan otoskopi gambaran membran tympani
dapat bervariasi mulai dari sikatriks minimal, suram sampai retraksi berat, disertai bagian-bagian yang atrofi atau timpanosklerois plaque Pemeriksaan audiometri dapat dilakukan untuk menilai jenis dan derajat gangguan pendengaran. TATALAKSANA
Penanganan terbaik untuk otitis media adhesiva adalah
pencegahan. Ventilasi berkala pada telinga tengah dan mastoid sebelum terjadi adhesi dapat mengembalikan membran tympani ke kondisi normal, serta mencegah kerusakan osikular. Pengobatan dengan tetes telinga antibiotik dan steroid dapat mengecikan bahkan menghilangkan polip dan memperbaiki kondisi. Indikasi operasi pada otitis media adhesiva adalah kasus dengan perforasi membrane tympani, dengan atau tanpa polip, granulasi atau otore, kasus-kasus dengan kantong retraksi yang terinfeksi luas menyebabkan sering otore, atau kasus dengan tuli konduktif akibat erosi rantai osikular. PROGNOSIS
Apapun pilihan penanganan yang diambil, ada
kecenderungan untuk menetap dan terjadi rekurensi, dengan erosi incus bagian bawah. Hal yang sama dapat timbul juga di pars flaksid. Otitis media adhesiva pada kedua lokasi tersebut dapat berkembang menjadi kolesteatoma. Terima Kasih