Timpani
Kelompok 3 :
Debi Triana
Chairini Fikry
Taufik Hidayat
Trauma / Cedera
B C
Perforasi Sentral
Tipe Perforasi Perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh
tepi perforasi masih ada sisa membran timpani.
Perforasi Marginal
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan
anulus atau sulkus timpanikum.
Perforasi Atik
Perforasi yang terletak pada pars flaksida.
Patofisiologi
Otitis media yang serous dapat terjadi karena terkumpulnya serum yang steril
didalam telinga tengah bila tuba eustacii tersumbat oleh infeksi yang
terdahulu atau alergi.
Otitis media urolenta terjadi karena infeksi bakteri bisa akut atau kronis.
Yang kronis bisa menjalar mastoid, menimbulkan mastoiditis kronis
menyebabkan nekrosis pada gendang telinga, atau radang tulang telinga,
timbul tuli.
Gejala Klinis
Penurunan pendengaran
Nyeri telinga yang hebat
Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau
bersin
Vertigo
Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus
Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga
berdenging)
Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini
menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantu dengar
atau tidak.
Kriteria Diagnosis
• Pendengaran menurun/berkurang,
tinitus, robeknya membran timpani,
darah pada membran timpani.
01 Otoskopi 02 Timpanometri
03 Tes Pendengaran
Swabach
Webber
Rinne
Tatalaksana
Terapi pengobatan pada perforasi membran timpani ditujukan untuk mengendalikan
infeksi pada telinga tengah. Mengingat penyebab dari perforasi yang disebabkan
pengobatan sebelumnya. Penggunaan anti bacterial sebaiknya digunakan jika hasil
kultur dan resistensi sudah didapatkan.
Miringoplasty
Komplikasi