Anda di halaman 1dari 11

Ruptur Membran

Timpani
Kelompok 3 :
Debi Triana
Chairini Fikry
Taufik Hidayat

BAGIAN/SMF THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2020
Definisi

Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari


membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya
sebagian atau seluruh fungsi dari membrane timpani.

Perforasi dapat disebabkan oleh berbagai kejadian,


seperti infeksi, trauma fisik atau pengobatan
sebelumnya yang diberikan.
Etiologi

Infeksi pada telinga tengah


A
Perbedaan tekanan antara telinga
dengan lingkungan luar

Trauma / Cedera
B C
Perforasi Sentral
Tipe Perforasi Perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh
tepi perforasi masih ada sisa membran timpani.

Perforasi Marginal
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan
anulus atau sulkus timpanikum.

Perforasi Atik
Perforasi yang terletak pada pars flaksida.
Patofisiologi

 Infeksi dari telinga luar, otitis eksterna seringkali oleh bakteri


(Staphylococcus, gram negatif organisme atau fungi). Infeksi
bisa serous, purulen, akut dan kronik.

 Otitis media yang serous dapat terjadi karena terkumpulnya serum yang steril
didalam telinga tengah bila tuba eustacii tersumbat oleh infeksi yang
terdahulu atau alergi.

 Otitis media urolenta terjadi karena infeksi bakteri bisa akut atau kronis.
Yang kronis bisa menjalar mastoid, menimbulkan mastoiditis kronis
menyebabkan nekrosis pada gendang telinga, atau radang tulang telinga,
timbul tuli.
Gejala Klinis
 Penurunan pendengaran
 Nyeri telinga yang hebat
 Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau
bersin
 Vertigo
 Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus
 Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga
berdenging)
 Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini
menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantu dengar
atau tidak.
Kriteria Diagnosis

• Pendengaran menurun/berkurang,
tinitus, robeknya membran timpani,
darah pada membran timpani.

• Khas : tepi robekan tidak rata,


bentuk bintang atau bulan sabit.
Pemeriksaan Diagnostik

01 Otoskopi 02 Timpanometri

03 Tes Pendengaran
 Swabach
 Webber
 Rinne
Tatalaksana
 Terapi pengobatan pada perforasi membran timpani ditujukan untuk mengendalikan
infeksi pada telinga tengah. Mengingat penyebab dari perforasi yang disebabkan
pengobatan sebelumnya. Penggunaan anti bacterial sebaiknya digunakan jika hasil
kultur dan resistensi sudah didapatkan.

 Beberapa pengobatan invasif adalah, kauterisasi pada ujung membrane timpani.


Penyumbatan pada lubang baik dengan lemak atau bahan sintetis yang tidak
menimbulkan reaksi tubuh penerima (timpanoplasty). Pengobatan yang terakhir ini
memiliki tingkat keberhasilan 80 sampai 90% tergantung dari besarnya perforasi
maupun komplikasi yang timbul.

 Miringoplasty
Komplikasi

Komplikasi yang paling


ditakutkan adalah jika infeksi telah
menyebar kedalam kepala sehingga
menimbulkan infeksi di kepala
seperti meningitis dan encephalitis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai