Anda di halaman 1dari 17

KOMBINASI PENGOBATAN

KONJUNGTIVITIS ALERGI PLANT


DERIVED HISTIDINE DECARBOXYLASE
INHIBITOR & OBAT H1 ANTIHISTAMNIC

PENYUSUN :
AIDA FITRI
AULIA RACHMAN
DHANANG ALI YAFI
KASTRUN NABILA
RAHMI EKA SAPUTRI

PEMBIMBING :
dr. SITI HAJAR, M. Kes., M. Ked. (OPH), Sp. M
INTRODUKSI

Konjungtivitis allergi : reaksi silang alergi dengan molekul IgE pada permukaan ocular -> pelepasan
histamin dari sel mast & basophil
Terapi saat ini : antihistamin, mast cell stabilizer, NSAID drug, kortikosteroid
Histidine decarboxylase : enzim katalisasi sintesis histamin dari histidine dalam sel mast, Terapi?
Inhibisi konversi histidine ke histamin (histidine decarboxylase inhibitor)
Adanya isu penarikan sejumlah obat-obat antihistamin saat ini, membuat plant derived histidine
decarboxylase inhibitor kombinasi obat antihistamin H1 dapat menjadi perkembangan terapi
terapetik dalam penyakit alergi
INTRODUKSI

Catechin : flavan-3-ol, terdapat pada tanaman Acacia catechu, Camelia sinesis


bermanfaat pada berbagai macam penyakit dan gangguan lain spt: aging, Parkinsons, stroke,
obesitas, diabetes, kanker & ineksi virus & inhibisi histidine decarboxylase
Tujuan penelitian ini menyelidiki efek catecin saja & kombinasinya dengan cetirizine pada
hewan percobaan dengan konjungtivitis alergi
MATERI & METODA

Materi
Catechin, ovalbumin, histamin hydrochloride, cetirizine.
Hewan Percobaan
30 ekor Guinea pig & 24 ekor tikus albino
Protocol Eksperimen :
Guinea pigs : group control, group disease, group catechin (100mg/kg po), group cetirizine
(10 mg/kg po), group kombinasi catechin & cetirizine (50 mg/kg & 5 mg/kg)
PROTOKOL EKSPERIMEN

Sensitisasi menggunakan ovalbumin 100 mcg iv intraperitoneal & topical di konjungtiva selama 14 hari
Catechin diberikan selama 14 hari & cetirizin (1 jam pre ovalbumin)
Di akhir percobaan, skor klinis dinilai
Permeabilitas vascular dinilai menggunakan U V spectrometer
Kadar Histamin diukur dengan basophil
Conjunctival tissue direseksi 3mm & dinodai dengan toluidin blue untuk deteksi sel mast & eosinophil
Enzim dari Histidin decarboxylase diperoleh menggunakan homogenisasi & disentrifugasi
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
DISKUSI

Histamin -> gatal, bersin, spasm airway, pembengkakan jaringan dll


Cetirizine : H1 histaminic blocker -> menurunkan gejala alergi. Memiliki efek sedative.
Kelemahan : durasi cepat
Catechin : onset lambat, durasi lebih lama, tanpa efek sedative.
Kombinasi kedua obat berdasarkan property obat ini : Benefit
Studi terbaru : skor klinis disease control group > normal control group setelah pemberian
ovalbumin -> konjungtivitis allergy
Catechin & cetirizine : menurunkan skor klinis tersebut
DISKUSI

Catehecin menurunkan konsentrasi histamin di dalam darah & mast cell cairan peritoneal
lebih baik dibandingkan cetirizine.
Cathecin : -> menghambat pelepasan histamin -> anti-ulcer activity & mengambat histamin
synthesis pathway -> anti allergic activity
Kombinasi cathecin & cetirizine menujukkan penurunan signifikan pada permeabilitas vascular
Cathecin : menurunkan level histamin -> penurunan vasodilatasi -> munurunkan permeabilitas
Cetirizin : block H1-reseptor histamin -> mencegah vasodilatasi -> menurunkan permeabilitas
KESIMPULAN

Histidine decarboxylase inhibitor dan antihistamin digunakan dalam mengobati berbagai macam
kasus allergy
Kombinasi catechin & cetirizine secara statistik meningkatkan efektivitias management
konjungtivitis alergi dibandingkan kelompok catechin / cetirizine saja
Kombinasi catechin & cetirizine juga memiliki aktivitas anti-alergi dengan memerbaiki gejala alergi,
menghambat pelepasan histamin dari sel mast & basophil, mengurangi aktivitas enzim histidine
decarboxylase, mengurangi permeabilitas vascular dan tanpa efek samping.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai