LATIHAN MANDIRI - Gastroenterohepatologi

105
1
2
3
Pasien didiagnosis Kolelithiasis simtomatik
• Pasien diberikan terapi konservatif
simtomatik (Ursodeoxycholic acid 200 mg
2x1), dan dikonsulkan ke TS Bedah untuk
dilakukan tindakan kolesistektomi
KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)
106
Gastrin, histamine, and acetylcholine sebagai activator
sekresi asam, sedangkan somatostatin sebagai inhibitor
sekresi gastrin, dan secara tidak langsung inhibitor sel
ECL yang produksi histamin, sehingga merpuakan
inhibitor langsung sekresi asam.
Cyclooxigenase enzyme (COX) responsible
for production of prostaglandin, hence
production of mucus (bicarbonate)
Pasien didiagnosis Perdarahan saluran cerna
atas ec. Gastropati NSAID
• Pasien diberikan terapi anti-sekresi dengan
Omeprazole 80 mg/iv, dan dilanjutkan
dengan dosis 8 mg/jam/sp
PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

107
HEPATOSELLULAR CARCINOMA
TUMOR HATI
108
1
2
3
Pasien didiagnosis Cholelithiasis dengan
komplikasi Cholangitis akut
• Pasien diberikan terapi anti-biotik
Meropenem 1 gr/ 8 jam/ iv.
• Bila ditemukan perbaikan maka
direncanakan ERCP elektif
• Bila tidak ditemukan perbaikan maka
direncanakan ERCP cito
109
110

111
Asam
amino
rantai
cabang
Diet
rendah
protein
Laksansia
Antibiotik
Rifaximine as newly used anti-biotics for hepatic encephalopathy
Pasien didiagnosis Encephalopathy hepatikum grade-2
• Pemberian Laksansia (Lactulosa 30 gr/ hari)
• Pemberian Asam Amino Rantai Cabang (Comafusin
500 cc/ 24 jam/ iv drips)
• Pemberian LOLA 4 amp dalam D5% 500 cc/ 24 jam/ iv
drips 10 jam
• Rifaximin 550 mg/ 12 jam/ oral
KOMA HEPATIKUM (HEPATIC ENCEPHALOPATHY)

ENSEFALOPATI HEPATIKUM
112
Pasien didiagnosis Kolitis ulseratif derajat
sedang-berat
• Mezalamin 2-4 gr/ hari dan Prednison 40
mg/ hari
• Observasi dilakukan, bila terdapat
perbaikan klinis maka dilakukan tapering off
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

113
Pasien didiagnosis Ulkus gaster dengan
infeksi H.pylori
• Diberikan terapi anti-sekresi Omeprazole 20
mg 2x1
• Dan anti-biotik Klaritromisin 2x500 mg, dan
Metronidazole 3x500 mg
ULKUS PEPTIKUM
114
Pasien didiagnosis Sindrom Kolon Iritable
predominan nyeri
• Diberikan Buscopan (Hyoscine-n-
butylbromide) 3x1
• Diberikan pula Loperamide 2 mg 2-4 x/ hari
atau Kolestiramine 4 gr 2-4 x/ hari
• Diberikan terapi psikosomatik baik itu
dengan benzodiazepine (Alprazolam 0.5
mg/ Clobazam 10 mg) pada anxietas dan
Fluoxetin 10 mg pada depresi
IRRITABLE BOWEL DISEASE (IBS)
115
Fase imunoreaktif – fase resiudal
Fase imunotoleran
Fase imunotoleran Fase imunoreaktif Fase residual
HBsAg positif HBsAg positif HBsAg positif
HBeAg positif HBeAg negative HBeAg negative
anti-HBe negative anti-HBe positif anti-HBe positive
titer HBsAg tinggi titer HBsAg rendah titer HBsAg rendah
titer HBV DNA tinggi titer HBV DNA rendah titer HBV DNA rendah
ALT normal ALT tinggi ALT normal
Pasien didiagnosis Hepatitis B kronik fase
imunoreaktif
• Pasien diberikan terapi anti-viral Telbivudin
(Sebivo) 600 mg 1x1
HEPATITIS B
116
Pasien didiagnosis Non-alcoholic Steatohepatitis
• Pasien diberikan edukasi menurunkan berat
badan dan olahraga minimal 30 menit/ hari
• Diberikan insulin sensitizer Metformin 500 mg 1-
3 x/hari atau Pioglitazone 1x1
• Diberikan anti-hyperlipidemia gemfibrozil
• Diberikan anti-oksidan seperti Vitamin E 300 iu/
hari, Acetylcystein 200 mg 3x1, Vitamin C
• Diberikan hepatoprotektor UDCA 200 mg 3x1
NON-ALCOHOLIC LIVER DISEASE (NAFLD)

117
SAAG
> 1.1 gradien
tinggi
(transudate)
< 1.1 gradien
rendah (eksudat)
Protein asites
< 3 gram
(transudate)
> 3 gram
(eksudat)
Sel
PMN > 250/mm3
(SBP)
MN > 250/mm3
(TB/Carsinoma)
Glukosa
< 0.96 (TB)
> 0.96 (non-TB)
Adenosine
deaminase
activity (ADA)
> 30 u/l
IFN-y
Ca-125
Pasien didiagnosis dengan TB
peritoneum
• Dilakukan aspirasi cairan
ascites dan dilakukan
pemeriksaan Analisa dan
sitologi
• Analisa mendukung TB
pada SAAG < 1.1, protein >
3 gr, sel dominasi MN,
Glukosa < 0.96, ADA > 30,
IFN-y tinggi, Rivalta positif,
PERITONITIS TB (TB PERITONIUM) dan Ca-125 tinggi
118
Pasien didiagnosis CKD-HD, dan DM
• Diberikan vaksinasi rekombinan
hepatitis-B secara IM, dengan dosis 40
ug (2 cc), pada bulan ke 0, 1, 2, dan 6
IMUNISASI
VAKIN HEPATITIS B
119
Pasien di diagnosis dengan pankreatitis akut
• Dilakukan CT-scan abdomen untuk membedakan tipe pankreatitis
(interstitial atau nekrotik)
• Pasien di puasakan, dilakukan pemasangan pipa nasogastric
silicon, dan diberikan support nutrisi via parenteral (bila ada gizi
klinik maka pasien di konsul rawat-sama dengan TS Gizi klinik)
• Pasien juga diberikan anti-sekresi PPI Esomeprazol 40 mg/ 12
jam/ iv
PANKREATITIS
120
Pasien di diagnosis dengan hepatitis B kronik fase imunoclearence
+ CKD
• Diberikan terapi Entecavir 0.5 mg/ hari sesuai pedoman PPHI
• Dilakukan control enzim dan fungsi hati, serta viral load setiap 6
bulan untuk menilai respon terapi
HEPATITIS B + PENYAKIT GINJAL KRONIK (CKD/ PGK)

121
Pasien didiagnosis dengan polip
antrum
Pasien diberikan Etoricoxib 90 mg 1x1
atau Celecoxib 50 mg 1x1 dan
dikonsultasikan ke konsulen GEH untuk
dilakukan tindakan endoskopi dan
polipektomi
POLIP KOLON
122
Pasien didiagnosis dengan
1. Sindrom hepatorenal
2. Sirosis hepatis dekompensata
• Pasien dirawat di ruang ICU atau IMC

• Stop diuretic
• Pemeriksaan albumin (Rencana infus albumin dan
control creatinine)
• USG Abdomen (menilai kontur ginjal)
• Echocardiografi (memeriksa status volume pasien)
atau pemasangan CVC (pengukuran JVP)
SINDROM HEPATORENAL
123
1. Suspek infeksi hepatitis-C
• Dilakukan pemeriksaan HCV-RNA
HEPATITIS C
220
Pasien didiagnosis CKD-HD, dan DM
• Diberikan vaksinasi rekombinan
IMUNISASI hepatitis-B secara IM, dengan dosis 40
VAKSINASI ug (2 cc), pada bulan ke 0, 1, 2, dan 6
259
1. Suspek colitis pseudomembrane
KOLITIS INFEKSI Pasien diberikan

KOLITIS PSEUDOMEMBRAN • Vancomycin 500 mg 4x1 hari selama 7-14 hari.
260
AMA/ANA + = PBC
MRCP/ ERCP/ ENDOSCOPI US stricture = PSC

1. Suspec primary biliary cirrhosis
Pasien diberikan
• Dilakukan pemeriksaan AMA untuk diagnosis pasti
AUTOIMMUNE HEPATITIS (AIH) PBC
PRIMARY BILLIARY CIRRHOSIS • Bila hasil negative maka pasien dilakukan
PRIMARY SCLEROSING CHOLANGITIS pemeriksaan MRCP/ ERCP
10
HEPATITIS B
18
Fase imunoreaktif – fase resiudal
Fase imunotoleran
Fase imunotoleran Fase imunoreaktif Fase residual
HBsAg positif HBsAg positif HBsAg positif
HBeAg positif HBeAg negative HBeAg negative
anti-HBe negative anti-HBe positif anti-HBe positive
titer HBsAg tinggi titer HBsAg rendah titer HBsAg rendah
titer HBV DNA tinggi titer HBV DNA rendah titer HBV DNA rendah
(> 2000 IU/mL) ( 2000 IU/mL) ( 2000 IU/mL)
ALT normal ALT tinggi (> 2x BAN) ALT normal
HEPATITIS B
21
GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE
(GERD)
22
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE
CHRONS DISEASE
26
NON-ALCOHOLIC LIVER DISEASE
(NAFLD)
Board batch 37
294
ABSES HEPAR PIOGENIK

Board batch 37
295
ABSES HEPAR AMEBIK

Board batch 37
296
DIARE
Board batch 37
297
GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)

Board batch 37
298

KOLANGITIS AKUT
1
2
3
Board batch 37
299
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

UPPER GASTROINTESTINAL BLEEDING
Board batch 37
300

Board batch 37
301

Board batch 37
302
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

LOWER GASTROINTESTINAL BLEEDING
Board batch 37
303
HEPATITIS A
HEPATITIS
Board batch 37
304
HEPATITIS B
HEPATITIS
Board batch 37
305
HEPATITIS B
HEPATITIS
Board batch 37
306
ILEUS PARALITIK
Board batch 37
307
HEPATITIS B
HEPATITIS
Board batch 37
308
HEPATITIS C
HEPATITIS
Board batch 37
309
HEPATITIS C
HEPATITIS
Board batch 37
310
IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS) TIPE KONSTIPASI

Board batch 37
311
PANKREATITIS
Board batch 37
312
PANKREATITIS
Board batch 37
313
HEPATITIS
Board batch 37
314
TUKAK DUODENUM/ ULKUS DUODENUM/ DUODENAL ULCER

ULKUS PEPTIKUM/ TUKAK PEPTIK/ PEPTIC ULCER
Board batch 37
315
TUKAK DUODENUM/ ULKUS DUODENUM/ DUODENAL ULCER

ULKUS PEPTIKUM/ TUKAK PEPTIK/ PEPTIC ULCER
Board batch 37
316
KARSINOMA HATI (HEPATOSELULAR)/ HEPATOCELLULAR CARCINOMA

Board batch 37
317
KARSINOMA ESOFAGUS/ ESOPHAGEAL CARCINOMA

Board batch 37
318
TUMOR GASTER/ GASTRIC TUMOR

Board batch 37
319
HIPERBILIRUBINEMIA NON-HEMOLITIK FAMILIAL

SINDROM GILBERT/ SINDROM CRIGLER-NAJJAR/ SINDROM DUBIN-JOHNSON/ SINDROM ROTOR
HIPERBILIRUBINEMIA
INDREK
SINDROM GILBERT
• Defisiensi enzim
glucoronyl transferase,
sehingga bilirubin indirek
tidak bisa masuk ke sel
hati
SINDROM CRIGLER-NAJJAR
• Defisiensi enzim
konjugasi menyebabkan
tingginya bilirubin indirek
• Tipe-1 berat
• Tipe-2 ringan
HIPERBILIRUBINEMIA DIREK
SINDROM DUBIN-JOHNSON
• Gangguan sekresi
empedu
SINDROM ROTOR
• Gangguan reuptake
bilirubin direk
Board batch 37
320

KOLELITIASIS SIMTOMATIK/ ASIMTOMATIK
KOLESISTITIS AKUT/ KOLANGITIS AKUT
Board batch 37
321
NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD)

NON-ALCOHOLIC STEATOHEPATITIS (NASH)
NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER
Board batch 37
322

Board batch 37
323

Board batch 37
324

Board batch 37
325
TUMOR KOLOREKTAL
COLORECTAL TUMOR
Board batch 37
326
ABSES HEPAR
Board batch 37
327

Board batch 37
327
KOLITIS INFEKSI
KOLITIS PSEUDOMEMBRAN
Board batch 37
328
KOLITIS INFEKSI
Board batch 37
329
ULKUS PEPTIKUM
Board batch 37
330
AKALASIA ESOFAGUS
Board batch 37
331
HEPATITIS B
Board batch 37
332
IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS)

Board batch 37
333
HEPATITIS C
SIROSIS HEPATIS
Board batch 37
334
PANKREATITIS AKUT
Board batch 37
335
STRIKTUR ESOFAGUS
Board batch 37
336
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

ULCERATIVE COLITIS
Board batch 37
337
HEPATITIS B
Board batch 37
338

KOLITIS ULSERATIF
Board batch 37
339

PENYAKIT CHRON
Board batch 37
340
PANKREATITIS
Board batch 37
341

NON EROSIVE REFLUX DISEASE
Board batch 37
342
HEPATITIS C
Board batch 37
343
ABSES HATI
Board batch 37
344
ABSES HATI
Board batch 37
345
KOLELITIASIS
1
2
3
Board batch 37
346
KOMA HEPATIKUM (HEPATIC ENCEPHALOPATHY)

ENSEFALOPATI HEPATIKUM
Board batch 37
347
MALABSORBSI
Reseksi lambung:
Malabsorbsi lemak
Reseksi ileum 60 cm atau melibatkan ileocecal valve:

Malabsorbsi lemak, vitamin B12, dan garam empedu
Reseksi usus halus mencapai 75%: Malabsorbsi lemak,

vitamin B12, garam empedu, glukosa, protein, dan
asam folat
Reseksi luas ileum dan yeyenum: Seluruh zat nutrisi
Reseksi pancreas: Malabsorbsi defisiensi dari enzim-

enzim pankreas
Board batch 37
348
IBD
Board batch 37
349
HEPATITIS A
Board batch 37
350
IBD
Board batch 37
351

PERFORASI GASTER
PERITONITIS
Board batch 37
352
IKTERUS OBSTRUKTIF
Board batch 37
353
HEPATITIS C
Board batch 37
354

Board batch 37
355
HEPATITIS C
Board batch 37
356
ABSES HEPAR AMEBIK

Board batch 37
357

Board batch 37
358
AKALASIA ESOFAGUS
Board batch 37
359
GERD
Board batch 37
360
ULKUS PEPTIKUM
Board batch 38
1
ILEUS OBSTRUKTIF
Board batch 38
2
KOLITIS INFEKSI
KOLITIS TUBERKULOSIS
Board batch 38
3
MALABSORBSI
Reseksi lambung:
Malabsorbsi lemak


asam folat

enzim pankreas
Board batch 38
4

Board batch 38
5

Board batch 38
6

Board batch 38
7
AKALASIA ESOFAGUS
Board batch 38
8
ABSES HEPAR AMEBIK

Board batch 38
9
PRIMARY BILLIARY CIRRHOSIS (PBC)

AMA/ANA + = PBC

Board batch 38
10
SINDROM KOLON IRITABLE

Board batch 38
11
ILEUS OBSTRUKTIF
Board batch 38
12
DIVERTIKULAR MECKEL
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (HEMATOKEZIA)
Board batch 38
13

CHRON’S DISEASE
Board batch 38
14
KONSTIPASI
Board batch 38
15
HEMORRHOID
Board batch 38
16
HEMORRHOID
Board batch 38
17
HEMORRHOID
Board batch 38
18
KOLITIS INFEKSI
KOLITIS TUBERKULOSIS
Board batch 38
19
PANKREATITIS AKUT
Board batch 38
20
ILEUS OBSTRUKTIF
Board batch 38
21
HEMORRHOID
Board batch 38
22
HEMORRHOID
Board batch 38
23
HEMORRHOID
Board batch 38
24

KULITIS ULSERATIF
ULCERATIVE COLITIS
Board batch 38
25

KULITIS ULSERATIF
ULCERATIVE COLITIS
Board batch 38
26

KULITIS ULSERATIF
ULCERATIVE COLITIS
Board batch 38
27
MALABSORBSI
Reseksi lambung:
Malabsorbsi lemak


asam folat

enzim pankreas
Board batch 38
28
TUMOR KOLOREKTAL
COLORECTAL TUMOR
Board batch 38
29
PENYAKIT DIVERTIKULAR
Board batch 38
30

IRRTABLE COLON SYNDROME
Board batch 38
31

IRRTABLE COLON SYNDROME
Board batch 38
32
KOLITIS INFEKSI
E. COLI
Board batch 38
33

Board batch 38
117
CHOLANGITIS
KOLANGITIS
1
2
3
Board batch 38
118
CHOLANGITIS
KOLANGITIS
Board batch 38
119
CHOLANGITIS
KOLANGITIS
Board batch 38
120
CHOLANGITIS
KOLANGITIS
Board batch 38
121
HEPATITIS A
Board batch 38
122
HEPATITIS A
Board batch 38
123
ABSES HEPAR AMEBIK

AMEBIC LIVER ABSCESS
Board batch 38
124

PYOGENIC LIVER ABSCESS
Board batch 38
125

PYOGENIC LIVER ABSCESS
Board batch 38
126
TUMOR AMPULLA VATERI

WHIPPLE PROCEDURE
Board batch 38
127

WHIPPLE PROCEDURE
Board batch 38
128

WHIPPLE PROCEDURE
Board batch 38
129
NAFL
NAFLD
NASH
Board batch 38
130
NAFL
NAFLD
NASH
Board batch 38
131
NAFL
NAFLD
NASH
Board batch 38
132

PRIMARY SCLEROSING CHOLANGITIS (PSC)
AUTOIMMUNE HEPATITIS (AIH)
AMA/ANA + = PBC

Board batch 38
133

Board batch 38
134

Board batch 38
135
KARSINOMA HATI
KARSINOMA HEPATOSELULAR
HEPATOCELLULAR CARCINOMA
Board batch 38
136
KARSINOMA HATI
Board batch 38
137
KARSINOMA HATI
Board batch 38
138
HEPATITIS C
KOLANGIOKARSINOMA
Board batch 38
139
HEPATITIS C
KOLANGIOKARSINOMA
Board batch 38
140
HEPATITIS C
KOLANGIOKARSINOMA
Board batch 38
141
KISTA DUKTUS KOLEDOKUS

IKTERUS
Board batch 38
142
KOLANGIOKARSINOMA
CHOLANGIOCARCINOMA
Board batch 38
143
KOLANGITIS
STENOSIS DUKTUS BILIER
Board batch 38
144
GLUCAGONOMA
GLUKAGONOMA
Board batch 38
145
INSULINOMA
Board batch 38
146
KANKER PANKREAS
Board batch 38
147
KOLELITIASIS
CHOLELITHIASIS
Board batch 38
148
KOLELITIASIS
CHOLELITHIASIS
Board batch 38
149
KOLELITIASIS/ CHOLELITHIASIS
KOLANGITIS/ CHOLANGITIS
Board batch 38
150
HEPATITIS B
Board batch 38
151
HEPATITIS B
Board batch 38
152
HEPATITIS B
Board batch 38
153
TUMOR SISTEM BILIER

Board batch 38
154
TUMOR SISTEM BILIER

KLATSKIN TUMOR
Board batch 38
155
TUMOR SISTEM BILIER

Board batch 38
156
CHOLANGITIS/ KOLANGITIS
Board batch 38
157
1
2
3
Board batch 38
158
HEPATITIS C
MANIFESTASI EXTRAHEPATIK
Board batch 38
159
HEPATITIS C
Board batch 38
160
HEPATITIS C
Board batch 38
161

PRIMARY BILLIARY CIRRHOSIS
PRIMARY SCLEROSING CHOLANGITIS
AMA/ANA + = PBC

Board batch 38
162
HEPATITIS AUTOIMMUNE (AIH)

Board batch 38
163
HEPATITIS AUTOIMMUNE (AIH)

Board batch 38
164
KOLELITIASIS
CHOLELITHIASIS
Board batch 38
165
KOLELITIASIS
CHOLELITHIASIS
Board batch 38
166
KOLELITIASIS
CHOLELITHIASIS
1
2
3

LATIHAN MANDIRI - Gastroenterohepatologi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LATIHAN MANDIRI - Gastroenterohepatologi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

105

PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

KOMA HEPATIKUM (HEPATIC ENCEPHALOPATHY)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

NON-ALCOHOLIC LIVER DISEASE (NAFLD)

HEPATITIS B + PENYAKIT GINJAL KRONIK (CKD/ PGK)

• Pasien dirawat di ruang ICU atau IMC

• Dilakukan pemeriksaan HCV-RNA

KOLITIS INFEKSI Pasien diberikan

MRCP/ ERCP/ ENDOSCOPI US stricture = PSC

ABSES HEPAR PIOGENIK

ABSES HEPAR AMEBIK

GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS) TIPE KONSTIPASI

TUKAK DUODENUM/ ULKUS DUODENUM/ DUODENAL ULCER

TUKAK DUODENUM/ ULKUS DUODENUM/ DUODENAL ULCER

KARSINOMA HATI (HEPATOSELULAR)/ HEPATOCELLULAR CARCINOMA

KARSINOMA ESOFAGUS/ ESOPHAGEAL CARCINOMA

TUMOR GASTER/ GASTRIC TUMOR

HIPERBILIRUBINEMIA NON-HEMOLITIK FAMILIAL

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD)

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)

KOMA HEPATIKUM (HEPATIC ENCEPHALOPATHY)

Reseksi ileum 60 cm atau melibatkan ileocecal valve:

Reseksi usus halus mencapai 75%: Malabsorbsi lemak,

Reseksi luas ileum dan yeyenum: Seluruh zat nutrisi

Reseksi pancreas: Malabsorbsi defisiensi dari enzim-

PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

KOLELITIASIS (BATU KANTUNG EMPEDU)

ABSES HEPAR AMEBIK

PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

Reseksi ileum 60 cm atau melibatkan ileocecal valve:

Reseksi usus halus mencapai 75%: Malabsorbsi lemak,

Reseksi luas ileum dan yeyenum: Seluruh zat nutrisi

Reseksi pancreas: Malabsorbsi defisiensi dari enzim-

IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS)

IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS)

IRRITABLE BOWEL SYNDROME (IBS)

ABSES HEPAR AMEBIK

PRIMARY BILLIARY CIRRHOSIS (PBC)

MRCP/ ERCP/ ENDOSCOPI US stricture = PSC

SINDROM KOLON IRITABLE

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)

Reseksi ileum 60 cm atau melibatkan ileocecal valve:

Reseksi usus halus mencapai 75%: Malabsorbsi lemak,

Reseksi luas ileum dan yeyenum: Seluruh zat nutrisi