Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI, INFORMASI

DAN EDUKASI PASIEN TB


MDR
Komunikasi
Komunikasi adalah
proses penyampaian
pesan yang dilakukan oleh
seseorang
menggunakan suatu
media kepada pihak lain
yang bertujuan untuk
menghasilkan perubahan
yang diinginkan.
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU

Teori Perilaku : Meningkatnya kesadaran akan


menyebabkan perubahan keinginan dan akhirnya merubah
perilaku
Teori ekonomi rasional : Orang menggunakan
informasi untuk aksinya. jika informasi tersedia dan
keuntungan yang didapat lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan
menyediakan informasi yang bida dijangkau dan bisa
dimengerti akan mendorong konsumen untuk
menggunakan informasi itu dalam pembuatan keputusan.
TERNYATA ...
Menyediakan informasi tidak langsung berarti
konsumen akan menggunakannya
Orang juga mengabaikan informasi jika mereka :

merasa bahwa perilakunya saat ini


bukan masalah atau
hanya masalah bagi sebagian orang Atau
jika perilaku yang baru tidak sesuai
dengan keyakinannya
Jika pun orang membaca,mengerti, ingat dan
setuju pada informasi yang diberikan, mereka
bisa saja menghadapi hambatan untuk berubah
BISAKAH
PERILAKU
BERUBAH ?
Konsumen tidak merubah perilakunya dalam satu
langkah cepat,tapi dalam beberapa tahapan. Jadi
tantangannya adalah membawa konsumen maju ke
tahap selanjutnya dari tahap dia ada saat ini
(Andreasen, 1995)
PROSES/LANGKAH PERUBAHAN PERILAKU

Advokasi

Praktik

Berminat untuk berperan serta


dalam penanggulangan TB
Setuju bahwa TB perlu menjadi perhatian

Tahu tentang TB

Belum tahu
Tentang TB
Komunikasi Efektif
dalam TB MDR
Bertanya dan mendengarkan
Tujuan:
Mengetahui riwayat penyakit pasien TB
Mengetahui sejauh mana pasien memahami tentang
TB MDR
Mengidentifikasi dan memberikan solusi pasien
menyelesaikan masalah yang mungkin muncul
selama masa pengobatan
2. Menunjukkan sikap peduli, menghargai dan
bersahabat,
3. Memuji dan memberikan semangat pada
pasien.
Tujuan:
Membuat pasien merasa nyaman dan diterima
Memotivasi pasien untuk berobat dengan teratur
4. Bicara dengan jelas dan
sederhana
Tujuan:

Menginformasikan tentang TB MDR dan


pengobatannya kepada pasien serta keluarga
5. Memotivasi pasien untuk bertanya
6. Menilai pemahaman pasien
Tujuan:
Memastikan pasien mengerti dan mengingat
pesan-pesan yang penting mengenai TB MDR
dan pengobatannya
Memastikan pasien mengerti apa yang harus
dilakukan sehubungan dengan pengobatan
dan upaya pencegahan
KETRAMPILAN KOMUNIKASI
Ketrampilan Komunikasi Contoh
Bertanya dan Apa yang Bapak tahu tentang TB kebal obat?
Mendengarkan Menurut Bapak, apa bedanya TB kebal obat dengan
TB tidak kebal obat?

Menunjukkan sikap Daripada berkata:


peduli, menghargai dan Kenapa Ibu tidak datang mengambil obat? Apa Ibu
bersahabat. tidak mau sembuh?

Sebaiknya katakanlah:
Kenapa kemarin Ibu tidak datang mengambil obat?
Kemarin kami khawatir, kalau ada apa-apa terhadap
Ibu. Cerita saja ya bu, kalau ada sesuatu yang bisa
kami lakukan.

Memotivas pasien untuk Dari penjelasan saya tentang cara penularan TB


bertanya. kebal obat, ada yang kurang jelas tidak bu?
Memuji dan memberikan Nah, sudah selesai disuntik. Saya senang punya pasien
semangat pada pasien seperti Bapak yang tetap sabar dan mau terus berobat.
Rajin terus berobatnya ya pak, supaya sembuh.

Bicara dengan jelas dan Dari hasil diagnosa kami, Ibu menderita TB MDR, suatu
sederhana. strain kuman mycobacterium tuberculosis yang telah
mengalami resistensi terhadap mono atau poli obat TB
sehingga harus ditangani secara intensif dengan dosis dan
paduan obat yang berbeda dengan TB bukan MDR.

Tetapi jelaskanlah dengan bahasa yang awam seperti :


Setelah diperiksa di laboratorium, ternyata kuman TB di
tubuh Ibu jenis kuman yang sudah kebal obat. Jadi tidak
bisa kita obati dengan obat TB biasa yang diberikan selama
ini.
Menilai pemahaman Kalau nanti Bapak/Ibu mau membuang dahak, dimana
pasien tempat yang pantas?
Informasi&Edukasi Suspek
Perbedaan TB MDR dan TB bukan MDR
Suspek TB MDR
Penyebab Utama TB MDR
Pemeriksaan yang harus dijalani
Pernyataan kesediaan sebagai suspek.
Penyiapan pasien untuk menerima hasil pemeriksaan
laboratorium.
Waktu tunggu hasil pemeriksaan
Pengobatan selama waktu tunggu
Pencegahan penularan selama waktu tunggu
INFORMASI & EDUKASI PASIEN TB
MDR
Mengapa Pasien harus Bapak/Ibu sudah berobat TB, namun nampaknya tidak
melakukan ada perbaikan kesehatan. Keadaan ini dapat diakibatkan
pemeriksaan rujukan oleh kuman TB yang sudah kebal terhadap OAT yang
selama ini diberikan. Untuk memastikan hal tersebut,
sebaiknya bapak/ibu menjalani pemeriksaan lebih lanjut
di Rumah Sakit rujukan.

Perbedaan TB MDR TB MDR dapat disebabkan oleh kuman TB yang sudah


dan TB bukan MDR kebal terhadap obat yang digunakan selama ini. Keadaan
tersebut akan mengakibatkan:
Pengobatan TB MDR menjadi lebih lama, berkisar 18-24
bulan bahkan lebih,
Obat yang digunakan harus diganti dengan obat yang
masih manjur,
TB MDR masih berpeluang untuk disembuhkan jika pasien
menelan obat secara teratur hingga selesai, namun jika
tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan kematian.
Mengapa seseorang Seorang pasien TB dapat diduga menderita TB MDR jika
diduga TB MDR tidak mengalami perbaikan dan hasil pemeriksaan
laboratorium tetap mengandung kuman.

Penyebab Utama TB Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang


MDR tertular TB MDR, yaitu:
Pemberian obat yang tidak adekuat (tidak tepat paduan dan
dosisnya),
Obat tidak diminum sesuai dengan anjuran petugas,
Pengobatan tidak teratur.
Tertular kuman TB MDR dari orang dengan TB MDR.

Pemeriksaan yang 2 kali pemeriksaan dahak (Sewaktu-Pagi atau Pagi-Sewaktu)


harus dijalani di laboratorium rujukan TB MDR

Pernyataan Jelaskan secara rinci isi, maksud dan konsekuensi dari


kesediaan sebagai pernyataan kesediaan yang ditandatanganinya
suspek
Penyiapan pasien a. Jika hasil pemeriksaan laboratorium adalah TB MDR
untuk menerima
hasil Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ternyata Bapak/Ibu
pemeriksaan terbukti terkena TB MDR yang artinya kuman TB di dalam
laboratorium tubuh Bapak/Ibu sudah kebal terhadap obat TB yang selama
ini digunakan. Tapi Bapak/Ibu dapat sembuh asalkan teratur
menelan obat. Setelah ini Bapak/Ibu harus menjalani
pengobatan selama 18-24 bulan. Pengobatannya memang
akan berat dan membutuhkan waktu yang lama, namun kami
akan bantu Bapak/Ibu selama masa pengobatan dan kami
berharap Bapak/Ibu juga bersedia untuk mengikuti
pengobatan hingga tuntas.
a. Jika hasil pemeriksaan laboratorium bukan TB MDR
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ternyata Bapak/Ibu tidak
terkena TB MDR. Hal ini merupakan berita bagus. Ini berarti
kuman TB Bapak/Ibu masih dapat kita obati dengan obat TB
yang selama ini digunakan. Untuk selanjutnya, teruskan
pengobatan saat ini hingga tuntas. Kalau Bapak/Ibu mau
patuh berobat, Bapak/Ibu bisa sehat kembali.
Jelaskan kepada pasien bahwa dia harus
Waktu tunggu hasil pemeriksaan menunggu selama 6-24 minggu untuk
hasil pemeriksaannya.

Pengobatan selama waktu tunggu Jelaskan kepada pasien bahwa selama


menunggu hasil pemeriksaan dia harus
tetap menelan obat sesuai anjuran
petugas
Pencegahan penularan selama waktu Untuk mencegah penularan di keluarga
tunggu dan orang-orang sekitar Bapak/Ibu,
biasakan untuk menutup mulut ketika
batuk dan bersin. Buka jendela, pintu agar
udara segar bisa masuk ke rumah. Jika
mungkin, hindari tidur bersama orang lain
dalam satu kamar. Tapi Bapak/Ibu tidak
harus memisahkan peralatan makan atau
mensucihamakan peralatan makan yang
sudah dipakai.
Pernyataan kesediaan sebagai suspek
Persetujuan pasien bahwa dirinya
Sebagai suspek TB MDR yang :
1. Bersedia melakukan pemeriksaan yang
diperlukan.
2. Bersedia menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium.
3. Bersedia melakukan pencegahan penularan ke
orang lain.
4. Bersedia memberikan nama, alamat tempat tinggal
yang jelas dan lengkap sehingga petugas
kesehatan dapat menghubungi/mencarinya
dengan mudah saat pengobatan siap dimulai.
BAGAIMANA MENYAMPAIKAN
INFORMASI KEPADA PASIEN?
Sampaikan informasi
TB dengan sejelas-
jelasnya,gunakan
bahasa sederhana,
tanyakan kembali apa
yang sudah anda
sampaikan untuk
menghindari
kesalahpahaman.
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES MEMBANTU PASIEN ANDA

Anda mungkin juga menyukai