Anda di halaman 1dari 15

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

TB PARU

Tim penyusun:
Erni Chaerani, S.Pd.,MKM
Ns. Eny Erlinda Widyaastuti, M.Kep., Sp. Kep. MB
Ns. Kartika, S.Kep., M.Sc.
Nekka Juliani, S.Kep
Farah Wita Wardhany
Lianda
Oki Susira
Qurotul A'yun
Rio Anggara Pratama

Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2021
M A T E R I L E M B A R B A L I K

1. MENGENAL DAN MENCEGAH PENYAKIT


TB PARU
2. BAGAIMANA CARA PENULARAN TB
PARU?
3. GEJALA-GEJALA PENYAKIT TB PARU
4. FAKTOR RESIKO TB PARU
5. PENGOBATAN TB PARU
MENGENAL TB PARU DAN PENGOBATANNYA
PENGERTIAN TB PARU

Tuberkulosis merupakan nama penyakit infeksi


yang menyerang manusia akibat bakteri
mycobacterium tuberculosis.

Infeksi dapat menyerang organ paru, otak,


ginjal dan tulang. Umumnya, infeksi yang paling
sering terjadi adalah paru-paru
Apa itu TB Paru ?
PENULARAN TB PARU

Kuman TB keluar pada saat penderita TB batuk,


bersin, atau berbicara, kemudian terhirup oleh orang
lain masuk ke saluran pernafasan dan menyebar ke
organ lainnya
Penularan TB Paru

Kuman TB keluar pada saat penderita

TB batuk , bersin, atau berbicara.

Kuman TB terhirup oleh

orang lain masuk ke

saluran pernafasan dan

menyebar ke organ

lainnya .
GEJALA -GEJALA PENYAKIT TB PARU

1. Batuk terus menerus selama 3 minggu atau lebih


2. Nyeri dada
3. Batuk dengan disertai keluar darah atau sputum
4. Kelemahan
5. Penurunan berat badan tanpa sebab
6. Demam, panas dingin
7. Berkeringat di malam hari
8. Kehilangan nafsu makan
GEJALA - GEJALA PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU

batuk berdahak terus menerus selama Berkeringat malam hari


3 minggu atau lebih disertai darah

Demam , panas dingin Nyeri dada disertai sesak

Penurunan berat badan


F A K T O R R E S I K O T B P A R U

1. Orang dengan kontak erat terhadap penderita TB paru


positif
2. Seseorang yang berasal dari area dengan kasus TB paru
tinggi
3. Seseorang dengan Riwayat tuna wisma, pengguna Narkoba
jenis suntik, atau penderita HIV/AIDS
4. Seseorang dengan jenis pekerjaan erat berkaitan dengan
penderita TB seperti RS, rumah singgah HIV/AIDS,
5. Seseorang dengan kondisi medis yang berkaitan penurunan
daya tahan tubuh seperti, penderita HIV, Diabetes mellitus,
Kanker kepala/ leher, berat badan rendah, silicosis,
transplanstasi organ, penyakit ginjal berat, dan sebagainya.
FAKTOR RESIKO

TUBERKULOSIS PARU

Orang dengan kontak erat terhadap


Penderita Diabetes Mellitus
penderita TB paru positif

Seseorang dengan HIV


Perokok
PENGOBATAN TB PARU

Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam pengobatan TB .


Pengobatan TB merupakan salah satu upaya paling efisien untuk mencegah

penyebaran lebih lanjut kuman TB .

Prinsip Pengobatan TB yang Adekuat :


1. Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat mengandung minimal 4 macam

obat untuk mencegah terjadinya resistensi .


2. Diberikan dalam dosis yang tepa

3. Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat )
sampai selesai pengobatan .
4. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup , terbagi dalam dua (2) tahap yaitu tahap

awal serta tahap lanjutan , sebagai pengobatan yang adekuat untuk mencegah kekambuhan .
PENGOBATAN TB PARU

Persiapan Pengobatan TB

1. Anamnesis ,
Ulang mmengenai alergi obat tertentu riwayat penyakit terdahulu

2. Penimbangan berat badan .


3. Identifikasi /
kontak erat serumah

4. Pastikan data pasien tercatat dengan benar dalam sistem

5. Penetapan PMO (Pengawasan Minum Obat )


6. Pemeriksaan adanya penyakit kormobid

7. Kunjungan rumah oleh petugas yankes setempat , guna pendampingan dan monitoring pengobatan TB

Tahap dan Lama Pengobatan

1. Tahap awal 2. Tahap lanjutan

Ditentukan berdasarkan hasil Setidaknya selama minimal 4 bulan .


BTA dan kultur

Lama minimal yang

direkomendasikan diberikan

setidaknya selama 2 bulan .

Selesainya 6 bulan pengobatan setelah konversi . Perpanjangan 8-9 bulan bisa dilakukan pada pasien

dengan lesi paru yang berat dan luas .


HASIL PENGOBATAN TB

Sembuh : Pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan bakteriologis positif pada awal

pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan

sebelumnya .

Pengobatan lengkap : Pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan

sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan .

Gagal : Pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih

selama masa pengobatan ; atau kapan saja dalam masa pengobatan diperoleh hasil laboratorium yang menunjukkan

adanya resistensi OAT .

Meninggal : Pasien TB yang meninggal oleh sebab apapun sebelum memulai atau sedang dalam pengobatan.

Putus berobat ( loss to follow - up ): Pasien TB yang tidak memulai pengobatannya atau yang pengobatannya terputus terus

menerus selama 2 bulan atau lebih .

Tidak di evaluasi : Pasien TB yang tidak diketahui hasil akhir pengobatannya . Termasuk dalam kriteria ini adalah ”pasien pindah

(transfer out )” /
ke kabupaten kota lain dimana hasil akhir pengobatannya tidak diketahui oleh kabupaten kota yang /
ditinggalkan .
sa s em b uh de ng an
TB Pa ru bi
n te pat d an se su ai
p en go bat a

Jangan lupa
minum obat

Anda mungkin juga menyukai