Anda di halaman 1dari 13

NURAENI

NIM : 1411C2001
Judul : Pemeriksaan HbsAg
(strip test) Imunokromatografi ASSAY (ICA)

Metode : Imunokromatografi/Rapid Test

Tujuan : untuk mengetahui adanya virus hepatitis B


dalam serum penderita secara kualitatif
Prinsip Imunokromatografi

prinsip serum/plasma

Ketika serum/plasma ditambahkan dalam sampel


pad, serum akan bergerak menuju pada konjugat
yang dilapisi dengan gold-monoclonal antibody
sebagai anti HBs konjugat.

[ Campuran ini ]

selanjutnya akan bergerak sepanjang


strip membrane

untuk berikatan dengan antibody


spesifik pada daerah tes (T)
Dasar Teori : HBsAg

secara kualitatif
menggunakan serum atau plasma
TUJUAN :
untuk mendeteksi adanya HBsAg dalam serum atau plasma membrane yang
dilapisi dengan anti HBsAg antibody pada daerah garis test selama proses
pemeriksaan.

HBsAg merupakan petanda serologik infeksi virus hepatitis B pertama yang muncul di
dalam serum dan mulai terdeteksi antara 1 sampai 12 minggu pasca infeksi, mendahului
munculnya gejala klinik serta meningkatnya SGPT. Selanjutnya HBsAg merupakan satu-
satunya petanda serologik selama 3 5 minggu.
Pada kasus yang sembuh, HBsAg akan hilang antara 3 sampai 6 bulan pasca infeksi
sedangkan pada kasus kronis, HBsAg akan tetap terdeteksi sampai lebih dari 6 bulan.
HBsAg positif yang persisten lebih dari 6 bulan didefinisikan sebagai pembawa (carrier).
Sekitar 10% penderita yang memiliki HBsAg positif adalah carrier, dan hasil uji dapat tetap
positif selam bertahun-tahun.
Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi
2. Mikropipet 100l
3. Strip HBsAg
4. Serum

Pra-Analitik
- Siapkan alat & bahan yg akan digunakan
STRIP CARD MULTI
- Siapkan serum dalam tabung reaksi
- Keluarkan strip HBsAg dari kemasannya

Analitik
Celupkan strip HBsAg pada tabung
reaksi yg sudah berisi serum tadi
Biarkan selama 15 menit
Amati hasil test yang terjadi
Prosedur

a. Card/Multi ditulis nomor sampel


b. Pipet sampel sebanyak 100l menggunakan mikropipet dan
teteskan dalam sumuran pada alat tes
c. Tunggu hasilnya selama 15 menit
d. Catat hasilnya pada sampel
e. Lihat Interpretasi hasil.
Hasil dan Pengamatan
Pasca analitik
HASIL
PENGAMATAN

Terdapat satu garis merah pada


Control (C) dan tidak ada garis
merah di bagian Test (T)

KESIMPULAN
Negatif / NR (Non Reaktif)
INTERPRETASI HASIL
C
T

Positif (+) Negatif (-) Invalid


terdapat 2 garis terdapat tidak terjadi
pada daerah satu garis garis merah
control dan test pada kontrol pada control test

R (Reaktif) NR (Non Reaktif)


Diskusi Dan Pembahasan

Pemeriksaan HBsAg berguna untuk mendiagnosa infeksi


virus hepatitis B, baik untuk keperluan klinis maupun
epidemiologik, skrining darah di unit-unit transfusi darah,
serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis.
Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk menetapkan bahwa
hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau
superinfeksi dengan virus lain.
Pemeriksaan HbsAg secara rutin dilakukan pada pendonor
darah untuk mengidentifikasi antigen hepatitis B. Orang yang
berisiko tinggi terkena infeksi hepatitis B adalah orang yang
bekerja di sarana kesehatan, ketergatungan obat, suka
berganti-ganti pasangan seksual, sering mendapat transfusi,
hemodialisa, bayi baru lahir yang tertular dari ibunya yang
menderita hepatitis B.
Lanjutan.

Pada praktikum yang kami lakukan diperoleh hasil Negatif/ Non


Reaktif dengan terbentuknya 1 garis control.

Keterangan : Jika diperoleh hasil HBsAg positif dengan IgM anti


HBc dan HBeAg positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B akut.
Jika HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan HBeAg positif
menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan replikasi aktif.
Dan jika HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan anti-HBe
positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan
replikasi rendah.
Daftar Pustaka
Dani,Hamril. Dkk. 2008. Diktat Imunologi dan serologi
Boediana Kresno, S. Imunologi Diagnosis dan Prosedur
Laboratorium, edisi ketiga : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta.
Kit insert

Anda mungkin juga menyukai