Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK FAAL C-4

KEMORESEPTOR
Kemoreseptor merupakan reseptor yang terangsang oleh
perubahan susunan kimia pada tempatnya berada.
Kemoreseptor dirangsang oleh: kadar O2, CO2, pH plasma, dan
osmolalitas plasma darah.
Kemoreseptor bekerja hampir sama seperti baroreseptor kecuali
bahwa kemoreseptor sebagai pengganti reseptor rengang,
mengawali respons.
Kemoreseptor ini merangsang serabut saraf dan bersama dengan
serabut baroreseptor, melewati saraf hering dan nervus vagus
menuju pusat vasomotor di batang otak.
Efek Perangsangan Kemoreseptor pada
Daerah Vasomotor
Daerah vasomotor adalah aktivitas refleks spinal mempengaruhi
tekanan darah, tetapi kendali utama tekanan darah dilakukan
oleh kelompok neuron di medula oblongata.
Aferen dari kemoreseptor di badan karotis dan aorta
menimbulkan efek utamanya pada respirasi, tetapi aferen
aferen ini juga bertemu di daerah vasomotor. Respons
kardiovaskular terhadap rangsang kemoreseptor terdiri dari
vasokonstriksi perifer dan brakikardi. Akan tetapi hipoksia
juga menghasilkan hipernea dan peningkatan sekresi
katekolamin dari medula adrenal, keduanya menyebabkan
takikardi dan peningkatan curah jantung. Perdarahan yang
menimbulkan hipotensi menyebabkan rangsang pada
kemoreseptor.
Karena adanya perdarahan yang menyebabkan hipotensi
maka kemoreseptor membantu menghasilkan
gelombang mayer yang menyebabkan meningkatnya
arus darah yang akan membuat tekanan darah
meningkat.

Gelombang mayer adalah osilasi lambat teratur pada


tekanan arteri yang terjadi pada kecepatan sekitar satu
kali setiap 20-40 detik selama hipotensi terjadi.

Gelombang mayer jangan dikelirukan dengan gelombang


Traube Herin, yang merupakan fluktuasi tekanan darah
yang sinkron dengan respirasi.
Tekanan darah dipengaruhi oleh kemoreseptor, tahanan
perifer dan volume darah
Refleks Kemoreseptor

Kemoreseptor dalam badan karotid, dan reseptor volume (stetch)


dalam jantung, mengirim impuls lewat saraf-saraf aferen
dalam saraf kranial ke-9 dan ke-10 menuju NTS (nukleus
traktus solitarius) di batang otak. Proyeksi dari saraf kranial
ke-9 dan ke-10 menuju NTS akan melalui jalur naik untuk
mencapai daerah di otak dimana efek otonom dapat
dirangsang oleh stimulasi elektrik langsung. Daerah tersebut
termasuk area-area korteks, gyrus singuli, amigdala, ganglia
basal, dan hipotalamus, juga daerah bawah batang otak dan
korda spinalis. Korda spinalis mengandung serabut-serabut
vasomotor yang berjalan naik dan berakhir pada neuron pra
ganglion simpatik.
Gelombang Vasomotor

Refleks kemoreseptor juga dapat berosilasi dan memberikan


tipe gelombang yang sama. Biasanya refleks ini berosilasi
secara serentak dengan refleks baroreseptor. Refleks ini
mungkin mempunyai peran utama dalam menimbulkan
gelombang vasomotor sewaktu tekanan arteri dalam
kisaran 40-80nkkHg, karena dalam kisaran yang rendah
ini kemoreseptor pengatur sirkulasi menjadi begitu kuat
sedangkan pengatur baroreseptor menjadi lebih lemah.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai