Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

KANTOR WILAYAH SULAWESI SELATAN

A.MUHAMMAD ABDILLAH, SH.


PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PP NOMOR 18 TAHUN 2017
HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN
ANGGOTA DPRD
Dasar Pertimbangan
Terbitnya PP 18
Tahun 2017
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124 ayat (2), Pasal 178
ayat (2), dan Pasal 299 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pemerintah memandang perlu
menetapkan peraturan tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD).

3
1 KETENTUAN
BAB I
UMUM
PENGHASILAN, TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, DAN
UANG JASA PENGABDIAN PIMPINAN DAN ANGGOTA
2 DPRD
BAB II

3 BELANJA
BAB III
PENUNJANG KEGIATAN

Ruang Lingkup PP PENGELOLAAN HAK KEUANGAN DAN


ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN ANGGOTA
4 DPRD
BAB IV

5 KETENTUAN
BAB V
LAIN-LAIN

6 KETENTUAN
BAB VI
PENUTUP

4
Penghasilan Yang Pajaknya
Dibebankan Pada APBD
1
Uang Representasi
Pasal 2 Pasal 7
Diberikan setiap bulan
Setara gaji pokok Kepala Daerah untuk
Ketua DPRD Tunjangan Keluarga &
80% UR Ketua untuk Wakil Ketua DPRD 2
Tunjangan Beras
75% UR Ketua untuk anggota DPRD
Uang Paket Diberikan setiap bulan
Sama besarnya dengan Pegawai Negeri Sipil

3
Diberikan setiap
Tunjuanganbulan
Jabatan

10% dari Uang Representatif


masing-masing
4
Diberikan setiap bulan
145% dari uang representatif
Diberikan setiap bulan masing-masing
Tunjangan
Ketua, Alat7,5%
Kelengkapan
dari &TJ Ketua 5
Tunjangan Alat Kelengkapan Lain DPRD
Wakil, 5% dari TJ Ketua
DPRD 5
Sekretaris, 4% TJ Ketua
Penghasilan Yang Pajaknya Dibebankan Pada Pimpinan
dan Anggota DPRD
Pasal 8

Tunjangan Komunikasi Intensif

Tunjangan Reses

Dibayarkan setia bulan untuk peningkatan


Dibayarkan setiap melaksanakan
kinerja reses
Sesuai kemampuan keuangan daerah dengan 3
(tiga) kriteria (tinggi, sedang, rendah) Sesuai kemampuan keuangan daerah
Tinggi, paling banyak 7 (tujuh) kali UR ketua dengan 3 (tiga) kriteria
(tinggi, sedang, rendah)
DPRD
Tinggi, paling banyak 7 (tujuh)
Sedang, paling banyak 5 (lima) kali UR ketua
kali UR ketua DPRD
DPRD
Sedang, paling banyak 5 (lima)
Rendah, paling banyak 3 (tiga) kali UR ketua
kali UR ketua DPRD
DPRD
Rendah, paling banyak 3 (tiga)
dari uang representasi ketua DPRD
kali UR ketua DPRD dari uang
representasi ketua DPRD
Tunjangan kesejahteraan pimpinan dan anggota
DPRD
Pasal 9

Tunjangan Pimpinan DPRD Anggota DPRD


Kesejahteraan disediakan disediakan
Pimpinan dan Tujangan tunjangan
Anggota Kesejahteraan kesejahteraan

Jaminan Kesehatan rumah negara dan rumah negara dan


Jaminan Kecelakaan Kerja perlengkapannya; perlengkapannya; dan
Jaminan Kematian kendaraan dinas tunjangan transportasi.
Pakaian dinas dan Atribut jabatan; dan
belanja rumah tangga.
Tunjangan Kesejahteraan
Jaminan Kesehatan
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Kematian
- Iuran kepada BPJS sesuai Peraturan
Perundang-undangan
- Diberikan juga kepada isteri dan Sesuai JKK dan JM
anak sesuai Peraturan Perundang- berdasarkan Peraturan
Undangan Perundang-undangan (PP
Nomor 70 Tahun 2015)
- Pemeriksaan kesehatan sekali
setahun diluar BPJS untuk pribadi
(berupa medical check up)
Tunjangan Kesejahteraan

Pakaian Dinas dan Atribut

Pasal 12
(1) Pakaian dinas dan atribut Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf d terdiri atas:
a. pakaian sipil harian disediakan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun;
b. pakaian sipil resmi disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun;
c. pakaian sipil lengkap disediakan 2 (dua) pasang dalam 5 (lima) tahun;
d. pakaian dinas harian lengan panjang disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun; dan
e. pakaian yang bercirikan khas daerah disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun.
(2) Pakaian dinas dan atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan dengan
mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektifitas, dan kepatutan.
(3) Ketentuan mengenai standar satuan harga pakaian dinas dan atribut sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam Perkada.
Tunjangan Kesejahteraan
Pimpinan DPRD disediakan
tunjangan kesejahteraan berupa: Pimpinan DPRD disediakan
tunjangan kesejahteraan berupa:
rumah negara dan perlengkapannya;
kendaraan dinas jabatan; dan rumah negara dan
belanja rumah tangga.(BRT) perlengkapannya; dan
tunjangan transportasi.

Rumah negara berikut perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan (Pasal 13) serta tunjangan
perumahan dan tunjangan transportasi (Pasal 15) tidak dapat diberikan kepada Pimpinan dan Anggota
DPRD secara bersamaan. Hal ini berarti bahwa jika telah disediakan dan telah ditempati, dihuni, atau
dipakai rumah negara dan perlengkapannya serta kendaraan dinas jabatan maka tidak dapat diberikan
tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi, begitu pula sebaliknya. (Pasal 16)
Tunjangan Kesejahteraan

Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Transportasi (Pasal 17)

Besaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi berdasarkan asas kepatutan, kewajaran,
rasionalitas, standar harga setempat, dan standar luas bangunan dan lahan sesuai Peraturan perundang-
undangan.
Besaran tunjangan perumahan tidak termasuk mebel, belanja listrik, air, gas dan telepon.
Besaran tunjangan transportasi tidak termasuk biaya perawatan dan operasional kendaraan dinas jabatan.
Besaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD kabupaten/kota
tidak boleh melebihi besaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota
DPRD provinsi.
Besaran tunjangan perumahan dan transportasi diatur dalam perkada.
Tunjangan Kesejahteraan

Belanja Rumah Tangga

BRT untuk menunjang pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang Pimpinan DPRD
BRT untuk memenuhi kebutuhan minimal RT sesuai kemampuan daerah
Kebutuhan minimal dianggarkan dalam program dan kegiatan Sekwan
Standar kebutuhan minimal RT diatur dalam perkada.
Dalam hal Pimpinan tidak memakai Rumah negara dan perlengkapannya tidak
diberikan belanja RT
Tunjangan Kesejahteraan

Uang Jasa Pengabdian Pimpinan dan Anggota

Uang Jasa Pengabdian bagi Anggota DPRD yang meninggal (ahli waris) dan mengakhiri
masa bakti.
a. masa bakti 1 (satu) tahun, diberikan sebesar 1 (satu) bulan UR;
b. masa bakti = 2 (dua) tahun, diberikan sebesar 2 (dua) bulan UR;
c. masa bakti = 3 (tiga) tahun, diberikan sebesar 3 (tiga) bulan UR;
d. masa bakti = 4 (empat) tahun, diberikan sebesar 4 (empat) bulan UR; dan
e. masa bakti = 5 (lima) tahun, diberikan sebesar 5 (lima) bulan atau paling banyak 6 (enam)
bulan uang representasi.
BAB III
BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD

Belanja penunjang kegiatan DPRD disediakan untuk mendukung


kelancaran fungsi, tugas, dan wewenang DPRD berupa:
a. Program
1. penyelenggaraan rapat;
2. kunjungan kerja;
3. pengkajian, penelaahan, dan penyiapan Perda;
4. peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya manusia di lingkungan DPRD;
5. koordinasi dan konsultasi kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan; dan
6. program lain sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenang DPRD;
b. dana operasional Pimpinan DPRD;
- setiap bulan kepada Ketua dan Wakil Ketua
- untuk menunjang kegiatan operasional yang terkait Representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain
- sesuai kemampuan daerah
- penganggaran disusun secara kolektif oleh Sekwan dengan syarat:
BAB III
BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD

Syarat penganggaran dana operasional pimpinan DPRD oleh Sekwan:


a. Ketua DPRD, dengan kelompok dengan kriteria Tingi (>6 kali), Sedang (>4 kali), rendah (>2
kali) dari UR Ketua
b. Wakil Ketua DPRD, dengan kelompok dengan kriteria Tingi (>4 kali), Sedang (>2,5 kali),
rendah (>1,5 kali) dari UR Wakil Ketua
dana operasional tiap bulan dengan syarat 80% secara sekaligus untuk semua biaya
(lumpsum)
20% (dua puluh persen) diberikan untuk dukungan dana operasional lainnya.
BAB III
BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD
c. pembentukan kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD;
sesuai dengan kebutuhan DPRD atas usul anggota, pimpinan fraksi, dan pimpinan alat kelengkapan DPRD.
paling banyak 3 orang untuk setiap alat kelengkapan
pembayaran kompensasi didasarkan pada kehadiran
ketentuan lebih lanjut mengenai besaran kompensasi diatur dalam perkada
pengadaan sesuai ketentuan peraturan.

d. penyediaan tenaga ahli fraksi;


satu orang untuk tiap fraksi dan diberikan kompensasi berdasarkan standar keahlian, efisiensi dan
kemampuan keuangan daerah.
ditetapkan dengan keputusan sekwan
besaran kompensasi diatur dalam perkada

e. belanja sekretariat fraksi.


pembiayaannya dari anggaran setwan sesuai kebutuhan DPRD dan kemampuan keuangan daerah.
terdiri atas penyediaan sarana (ruang kerja dan kelengkapan kantor) dan anggaran (pemenuhan kebutuhan
ATK dan makan minum rapat fraksi)
BAB IV
PENGELOLAAN HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN ANGGOTA
DPRD

Pasal 26
1) Penghasilan, tunjangan kesejahteraan, uang jasa pengabdian Pimpinan dan Anggota DPRD,
serta belanja penunjang kegiatan DPRD merupakan anggaran belanja DPRD yang
diformulasikan ke dalam rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah
sekretariat DPRD serta diuraikan ke dalam jenis belanja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2) Pengelolaan anggaran belanja DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Anggaran belanja DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari APBD.
BAB V
Ketentuan Lain-Lain

Pasal 27
Pimpinan atau Anggota DPRD yang diberhentikan sementara tetap diberikan hak keuangan dan
administratif berupa uang representasi, uang paket, tunjangan keluarga, tunjangan beras, jaminan
kesehatan, dan jaminan kematian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam hal Pimpinan DPRD berhalangan sementara lebih dari 30 (tiga puluh) hari dan diangkat
pelaksana tugas Pimpinan DPRD oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, pelaksana tugas Pimpinan DPRD tersebut diberikan hak keuangan dan
administratif yang dipersamakan dengan Pimpinan DPRD definitif yang digantikan terhitung mulai
tanggal 1 (satu) bulan berikutnya.

Pasal 28
Pelaksanaan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota DPRD ditetapkan dengan Perda.
BAB VI
Ketentuan Penutup

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Paling lambat 3 bulan, Perda dan Perkada yang mengatur materi yang sama wajib didasarkan dan
disesuaikan dengan PP ini. (1 September 2017 sudah harus disesuaikan)

Pasal 31
Mencabut PP nomor 24 Tahun 2004 beserta seluruh perubahannya.
Pengacuan ke peraturan perundang-undangan terkait:

1. Pasal 2 ayat (2) PPH


2. Pasal 4 ayat (2) Tunjangan keluarga dan tunjangan beras sesuai dengan Tunjangan PNS
3. Pasal 10 ayat (1) Iuran BPJS (Perpres 19 Tahun 2016)
4. Pasal 10 ayat (2) Jaminan Kesehatan (Perpres 12 Tahun 2013)
5. Pasal 11 JKK dan JM (PP 70 Tahun 2015)
6. Pasal 13 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Rumah Negara dan Perlengkapannya (Permendagri 7 Tahun
2006)
7. Pasal 17 ayat (1) (Permendagri 62 Tahun 2017)
8. Pasal 17 ayat (2) (Peraturan Menteri Keuangan tentang SBM)
9. Pasal 23 (5) dan Pasal 24 ayat (3) besaran kompensasi (Peraturan Menteri Keuangan tentang SBM)
10. Pasal 23 ayat (6) dan Pasal 24 ayat (4) (Peraturan tentang Barjas)
Pendelegasian

Pendelegasian dalam PP 18 Tahun 2017 ke Peraturan Menteri


1. Pasal 8 ayat (5)
Pengelompokan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) diatur dengan Peraturan Menteri
2. Pasal 13 ayat (7)
Tata cara pengembalian rumah negara dan perlengkapannya serta kendaraan
dinas diatur dalam Peraturan Menteri
Pendelegasian

Pendelegasian ke Peraturan Kepala Daerah


1. Pasal 12 ayat (3) Standar satuan harga pakaian dinas dan atribut diatur dalam perkada
2. Pasal 17 ayat (6) Besaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi diatur dalam
Perkada.
3. Pasal 18 ayat (4) Standar kebutuhan minimal rumah tangga diatur dalam Perkada
4. Pasal 23 ayat (5) Besaran kompensasi kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD
diatur dalam Perkada
5. Pasal 24 ayat (3) Besaran kompensasi tenaga ahli fraksi diatur dalam Perkada.
Permendagri No 62 Tahun 2017

Kemampuan Keuangan Daerah bagi daerah kabupaten/kota (Pasal 5)


1. KKD > Rp550.000.000.000,00 KKD tinggi;
2. KKD = Rp300.000.000.000,00 - Rp550.000.000.000,00 KKD sedang; dan
3. KKD < Rp300.000.000.000,00 KKD rendah.

Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD (Pasal 6)


1. KKD tinggi paling banyak 7 kali UR Ketua DPRD
2. KKD sedang paling banyak 5 kali UR Ketua DPRD
3. KKD rendah paling banyak 3 kali UR Ketua DPRD

Tunjangan Reses bagi Pimpinan dan Anggota DPRD (Pasal 7)


1. KKD tinggi paling banyak 7 kali UR Ketua DPRD
2. KKD sedang paling banyak 5 kali UR Ketua DPRD
3. KKD rendah paling banyak 3 kali UR Ketua DPRD
Permendagri No 62 Tahun 2017

Dana Operasional bagi Pimpinan DPRD kabupaten/kota (Pasal 8)


1. KKD tinggi
DO Ketua DPRD paling banyak 6 kali UR Ketua DPRD
DO Wakil Ketua DPRD paling banyak 4 kali UR Ketua DPRD
2. KKD sedang
DO Ketua DPRD paling banyak 4 kali UR Ketua DPRD
DO Wakil Ketua DPRD paling banyak 2,5 kali UR Ketua DPRD
3. KKD rendah
DO Ketua DPRD paling banyak 2 kali UR Ketua DPRD
DO Wakil Ketua DPRD paling banyak 1,5 kali UR Ketua DPRD
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai