Anda di halaman 1dari 21

Refreshing

Diagnosis dan Penatalaksanaan Benda Asing


pada Hidung, Telinga, Esofagus, Laring, dan
Bronkus

Pembimbing :
Dr. Rini Febrianti, Sp. THT-KL.

Oleh : Amalia Prima Sundari 2010730008


KEPANITERAAN KLINIK
STASE ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROKAN
RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KOTA BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Pendahuluan
Benda asing (Foreign Body) adalah sebuah
benda atau zat asing ke lokasi di mana ia
ditemukan. Benda asing di telinga, hidung, dan
tenggorokan adalah merupakan salah satu yang
paling umum menjadi penyebab kegawatdaruratan
THT.
Benda asing diklasifikasikan menjadi dua :
- Benda bernyawa (hidup) dan
- Benda mati (tak hidup). Benda mati bisa
diklasifikasikan sebagai organik atau anorganik. 1
Pembahasan
Benda Asing pada Saluran Hidung
Benda Asing pada Saluran Telinga Luar
Benda Asing pada Traktus Aerodigestifus :
1) Aspirasi Benda Asing
2) Tertelannya Benda Asing
Benda Asing pada Saluran Hidung
a. Epidemiologi
- Umumnya pada anak usia 2-5 tahun.
- Anak < 5 tahun, kesulitan meniup. 2,3
Benda Asing pada Saluran Hidung
b. Gejala Klinis
- Rhinorrea unilateral yang berbau busuk
- hidung tersumbat,
- Kadang terdapat nyeri,
- Demam ,
- Epitaksis ,
- dan bersin
- Nekrosis mukosa nasal
- Perforasi septum 4,5
Benda Asing pada Saluran Hidung
c. Diagnosis dan Penatalaksanaan
Cara mengeluarkan benda asing dari
dalam hidung ialah dengan menggunakan
pengait/haak.
Dapat pula menggunakan cunam nortman
atau wire loop.
Pemberian antibiotic terbatas hanya jika
timbul gejala infeksi sekuder. Jika tidak
ada, maka tidak diberikan antibiotic.5
Wire Loop
Benda Asing pada Saluran Telinga
Luar

a. Epidemiologi
- Benda Asing yang ditemukan dalam liang
telinga sangat bervariasi. Bisa berupa
benda mati, atau hidup, binatang,
komponen tumbuh-tumbuhan maupun
mineral.
- Umumnya terjadi pada anak usia < 8 tahun.
Benda Asing pada Saluran Telinga
Luar
b. Gejala klinis
- Pada banyak kasus yang ditemukan adalah
tanpa gejala.
- Pada kasus lain mungkin akan muncul
keluhan dengan nyeri,
- Gejala otitis media,
- Kehilangan pendengaran,
- atau rasa penuh pada telinga
Benda Asing pada Saluran Telinga
Luar
c. Diagnosis dan Penatalaksanaan
Bila kurang hati-hati atau pasien tidak
kooperatif, berisiko trauma.

Bila masih hidup, binatang pada liang


telinga harus dimatikan terlebih dahulu .

Hindari irigasi, terutama pada benda yang


merupakan jenis sayuran .
Benda Asing pada Saluran Telinga
Luar

Benda asing berupa baterai, sebaiknya


jangan dibasahi mengingat efek korosif
yang ditimbulkan.

Pada benda asing yang besar dapat


diambil dengan pengait serumen,
sedangkan yang kecil bisa diambil dengan
cunam atau pengait.
Benda Asing pada Traktus
Aerodigestifus

1) Aspirasi Benda Asing


2) Tertelannya Benda Asing
Aspirasi Benda Asing

a. Epidemiologi
- Paling sering pada anak usia antara 2
sampai 4 tahun
- Pada anak laki-laki angka kejadiannya
lebih sering, yakni 2:1 1,2
Aspirasi Benda Asing
Stadium akut Stadium dua Stadium tiga

Pada episode akut, Stadium kedua, diikuti Stadium ketiga, telah


- batuk-batuk hebat interval asimtomatik yang terjadi gejala komplikasi
b. Gejala
secara Klinis
tiba-tiba, berbahaya, sering dengan obstruksi, erosi,
- rasa tercekik (choking), menyebabkan sehingga timbul
- rasa tersumbat di keterlambatan diagnosis. - batuk-batuk,
tenggorok (gagging), - hemoptysis,
- bicara gagap - pneumonia,
(spattering) - dan abses paru.
- dan obstruksi jalan
napas yang terjadi
segera.
Aspirasi Benda Asing
c. Diagnosis dan Penatalaksanaan
- Diagnosis klinis berdasarkan anamnesis adanya
riwayat tersedak sesuatu, riwayat choking/rasa
tercekik.

- Auskultasi dada umumnya menunjukkan


penurunan suara napas pada sisi yang obstruksi,
disertai wheezing dan penurunan masuknnya
aliran udara.

- Diagnosis pasti ditegakkan setelah dilakukan


endoskopi atas indikasi diagnostic dan terapi.
Tertelannya Benda Asing
a. Epidemiologi
- Diperkirakan hampir sebanyak 1500 orang
meninggal setiap tahunnya akibat
komplikasi dari tertelannya benda asing.
- Paling sering terjadi pada anak-anak
b. Gejala Klinis

Tertelannya Benda Asing


Tertelannya Benda Asing

c. Diagnosis dan Penatalaksanaan


- Diagnosis klinis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.
Referensi
1. Parajuli, R. (2014). Foreign Bodies in the Ear, Nose and Throat: An Experience in a Tertiary
Care Hospital in Central Nepal. International Archives of Otorhinolaryngology Vol. 19 No.
2/2015, 121-123.
2. Johnson, J. T., Rosen, C. A., Newlands, S., Amin, M., Yunker, W. K., Friedman, E. M., et al.
(2013). Bailey's Head and Neck Surgery. OTOLARYNGOLOGY. Fifth edition. Philadelphia:
LWW; Fifth, Two Volume Set edition.
3. Purohit, N., Ray, S., Wilson, T., & Chawla, O. (2008). The parents kiss: an effective way to
remove paediatric nasal foreign bodies. Paediatric Surgery. Ann R Coll Surg Engl 2008; 90:
420422, 420-422.
4. Lee, K. J., Sie, K. C., & Farrior, J. B. (2003). Essesntial Otolaryngology. Head and Neck
surgery. Eight edition. New Heaven, Conneccticut: McGraw-Hill, Medical Publihing Division.
5. Hafil, A. F., Cahyono, A., Armiyanto, Hadiwikarta, A., Roezin, A., Hermani, B., et al. (2010).
Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi Keenam.
Jakarta: FKUI.hal.259-265
6. Marcal, N., Soares, J. B., Pereira, G., Guimaraes, J., Goncalves, M., & Godinho, T. (2012).
The Management of Ingested Foreign Bodies in an Ear, Nose,and Throat Emergency Unit:
Prospective Study of 204 Cases. Acta Otorrinolaringol Esp. 2013;64(3):197---203, 197-202.

Anda mungkin juga menyukai