Anda di halaman 1dari 16

KATALOGISASI : Pengertian

Katalogisasi (arti sempit) cara, proses, prosedur pembuatan katalog


bahan pustaka
Katalogisasi (arti yang luas) cara, proses, prosedur pemrosesan bahan
pustaka di Perpustakaan (mulai dari pengadaan s/d bahan pustaka siap
disajikan untuk Pemustaka/ pengguna perpustakaan)
Katalog adalah informasi deskripsi/gambaran singkat suatu bahan
pustaka yang disusun dengan sistem tertentu, dengan tujuan untuk
memudahkan dalam penelusuran bahan pustaka tersebut.
Katalog perpustakaan : daftar koleksi yang ada (yang dimiliki) oleh
perpustakaan.
Koleksi : bahan pustaka yang sudah diproses/diolah yang dimiliki oleh
perpustakaan.
Bahan Pustaka : barang / segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
sumber informasi.
Informasi : keterangan; pemberitahuan; berita tentang sesuatu; apa saja
yang menghilangkan keragu-raguan.
Cakupan Katalogisasi
Hal-hal yang dibahas dalam katalogisasi (arti yang luas/pengolahan BP) meliputi : mulai
dari pengadaan BP s/d baha pustaka siap disajikan untuk Pemustaka/ pengguna
perpustakaan (digambarkan seperti berikut ini:

PROSEDUR PENGOLAHAN B.P.


CEK SESUAI DAFTAR
CAP / IDENTITAS B.P.
FERIFIKASI / PENGECEKAN (KAT. INDUK)
KLASIFIKASI
KATALOGISASI
BUKU INDUK / INVENTARIS
INPUT DATA / HOLDING
KELENGKAPAN B. P. & FILE KARTU
KIRIM KE BAG. SIRKULASI
STATISTIK / LAPORAN
PENGADAAN B.P
Pengadaan bisa diperoleh dengan cara :
A. Pembelian
B. Penukaran
C. Hadiah
Sebelum pengadaan (Pembelian) perlu memperhatikan :
1. Usulan/kebutuhan pemustaka 4. Prioritas pemustaka
2. Jenis lembaga induknya 5. Jenis B.P. yang dibutuhkan
3. Besarnya anggaran 6. Sarana pendukung
Pengadaan BP dari Pembelian, untuk mengetahui kebutuhan buku dari para pemustaka salah satu alat bantunya
adalah blangko usulan pengadaan
Contoh blangko usulan pengadaan

USULAN PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN.......................


SMK 1 KRAPYAK, KRAPYAK, KAL.JATI KEC. SENGON KAB.TEGAL

Judul : ............................................................
Pengarang : ........................................................................
Penerbit / Th. Terbit : .......................................................................... / ...........
Untuk kepentingan : .................................................... Smt, .......................
Harga : ..................................................................
Sumber data : ......................................................................
.............................................................................
Identitas pemesan
Nama : ..............................................................................
NIM / NIP : ....................................................................................
Program Studi / Status : .........................................................................................
No. Telp./ Hp. :
Tegal ..............
Pemesan

Setelah blangko usulan pengadaan ini terkumpul langkah selanjutnya adalah seleksi ---- verifikasi dengan katalog
induk/self list ---- dibuat daftar usulan ---- apabila anggaran terbatas dibuat skala prioritas.
PENERIMAAN B.P.

Dalam penerimaan B.P perlu diperhatian dari mana


asal B.P tersebut kita peroleh, apabila B.P. berasal dari
pembelian, maka harus kita cek spesifikasinya,
apakah sudah sesuai dengan pesanan kita, apabila
tidak sesuai harus segera komplain kepada
pengirim/rekanan.
Sedangkan apabila B.P. berasal dari Hadiah ataupun
Penukaran, maka harus segera kita beritahukan
kepada pengirim/penyumbang dengan cara mengirim
ucapan terima kasih atau segera mengirim balik surat
pengantar barang/B.P. tersebut.
PENGECAPAN (TANDA KEPEMILIKAN) B.P.
Apabila B.P. resmi menjadi milik kita proses selanjutnya adalah pengecapan, hal
ini sebagai identitas barang dan sekaligus untuk kode/cara untuk mengecek
barang tsb, bila terjadi hal-hal yang mencurigakan.
Bagian bagian yang perlu di stempel/cap
Bag. Caver (kalau ada jaket buku)
Bag. Hal judul.
Bag. Sebalik hal judul terdiri dari :
cap asal
cap. Identitas
cap nomor inventaris.
Bagian halaman tertentu.
Bagian bawah (kaki)
Catatan : pengecapan tdk boleh mengganggu/mengenai informasi yang ada
pada B.P tsb.
Contoh halaman tertentu misalnya: hal. 3, 11, 50, 76 dan kelipatan 50.
BUKU INDUK

Untuk mengetahui berapa banyak kekayaan koleksi


perpustakaan, maka perlu adanya buku induk, yang mencatat
spesifikasi koleksi perpustakaan. Dalam hal penomoran ada
dua (2) cara penomoran :
1. Secara berkelanjutan.
2. Secara pertahun.
Contoh buku induk di file tersendiri (bk.induk.doc.)
FERIFIKASI/PENGECEKAN DNG BUKU INDUK

Agar pembuatan katalog tidak dobel, maka sebelum pembuatan konsep


katalog harus dicek terlebih dahulu dengan katalog induk/self list
(sistem manual) atau dengan data base (sistem automasi) yang ada di
Perpustakaan.
Pengecekan biasanya berdasarkan judul buku, apabila ternyata kita
sudah punya/ada di data base/katalog induk, maka langkah selanjutnya
tinggal menyelipkan katalog induk tersebut untuk diproses selanjutnya
dan tinggal menambahkan copinya/eksemplarnya saja.
Namun apabila ternyata kita belum punya/tidak ada di data
base/katalog induk, sebagai ciri/tanda bukunya kita beri slip/lembar
konsep katalog, maka langkah selanjutnya adalah membuatkan konsep
katalog untuk diproses yang selanjutnya dibuatkan katalog lengkap
(Kat.induk, Kat. Pengarang, Kat. Subyek dan Katalog Judul)
KATALOGISASI

Proses selanjutnya adalah pembuatan katalog, namun sebagai gambaran


akan kami sampaikan beberapa hal tentang katalog :

MACAM-MACAM KATALOG (menurut bentuknya )


1. BOOK CATALOGUE -- Katalog berupa buku
2. SHEAF CATALOGUE --- Katalog dari karton ukuran 20 X 30 tiap jilid
berisikan + 50
kartu.
3. MICROFORM CATALOGUE Katalog berupa film butuh micro reader.
4. CARD CATALOGUE --- Katalog kartu ukuran 12,5 X 7,5 cm. yang biasa
digunakan
di perpustakaan.
5. OPAC (Katalog komputer)
MACAM-MACAM KATALOG (menurut jenisnya)

1. KATALOG PENGARANG (yang digunakan sebagai tajuknya : pengarang)


2. KATALOG JUDUL (yang digunakan sebagai tajuknya : judul buku)
3. KATALOG SUBYEK (yang digunakan sebagai tajuknya : subyek buku)
4. KATALOG INDUK ( Self List )

PENYUSUNAN (FILE) KATALOG

DICTIONARY CATALOGUE
DEVIDED CATALOGUE
CLASSIFIED CATALOGUE (Palig banyak digunakan di Indonesia)

ad.1 Semua katalog dalam satu file disusun secara alfabetis.


Ad.2 Katalog dikelompokkan menurut jennis katalognya baru kemudian
disusun berdasarkan alfabetis.
Ad.3 Katalog disusun berdasarkan no. Klasiifikasi.(terutama kat.subyek)
BAGAN KATALOG
a
b
297.61
Mun MUNAJJID, Muhammad Shalih
t Taubat : jalan pintas menebus dosa / Muhammad
c. Shalih Munajjid; penerjemah Abu Umar Abdullah; editor Qosdiy. - -
ed.4.Solo : At-Tibyan, 2001.

d e
f xii, 115 hal.: ilus.; 23 cm.(seri pustaka islam No.12)

Bibliografi : hal. 105 110. G


h. Indeks : hal. 111 115.
Judul asli: Uriidun an atuuba wa lakin.

1. TAUBAT
I. ABDULLAH, Abu Umar (penterj.) i
II. QOSDIY (ed.) IV. Seri.
III. Judul

a 234.1/Pb/06
a2 234.2/Pb/06 j No. Inventaris (sebalik kat.konsep/self list)
a3 234.3/Pb/06
PENJELASAN BAGAN KATALOG
a. No. Klasifikasi ( No. Buku )
b. Kepengarangan (nama Pengarang, Editor, Penterjemah, dsb)
c. Judul buku dan pernyataan penanggung jawab yang terdiri dari :
Judul buku sebenarnya.
= Judul buku paralel.
: Anak judul
/ Penanggung jawab ( Pengarang )
; Kepengarangan lainnya.
d. Edisi
e. Impresium terdiri dari :
Kota terbit
: Penerbit
, Tahun terbit
f. Kolasi / Diskripsi fisik bahan pustaka yang terdiri dari :
Jumlah satuan ( Vol./Jil. ), halaman.
: Data fisik lainnya.
; Ukuran bahan pustaka.
g. Keterangan seri, judul seri sebenarnya ( ditulis dalam kurung )
h. Daerah catatan, segala sesuatu yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada pengguna.
i. Jejakan ( Tracing ) informasi yang ada hubungannya dengan penggandaan katalog. Yang biasanya terdiri
dari :
1. SUBYEK BUKU
I. PENGARANG ke.2 dst.
II. Judul. Diawali dengan angka romawi
III. Seri
j. Nomor inventaris buku (sesuai dengan yang ada di buku Induk)
PEMBUATAN KATALOG
Dalam pembuatan katalog ada 2 (dua) kegiatan utama :
A. Penentuan Tajuk (Tajuk Utama = TU dan Tajuk Tambahan = TT)
B. Pembuatan Deskrisi Bibliografi (sesuai bagan katalog)
A. Penentuan Tajuk
PENENTUAN UTAMA (T U) :
1. NAMA PERORANGAN :
- TUNGGAL = TU Pengarang
- GANDA < 3 ORANG = TU Pengarang I TT = Pengarang II & III
- GANDA > 3 Orang = TU Judul buku TT > Pengarang I,II. III dst
UNTUK KARYA KUMPULAN DARI SESEORANG DIBAWAH T U ORANG tsb.
mis. Kumpulan puisi Rendra, dihimpun oleh Sapardi Jokodamono.
tajuk utama dibawah RENDRA
tajuk tambahan JOKODAMONO, Sapardi
2. NAMA BADAN KORPORASI : ORGANISASI/LEMBAGA, KUMPULAN ORANG
SEBAGAI SATU KESATUAN DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS SUATU
PUBLIKASI.
BADAN KORPORASI BISA BERUPA : ORGANISASI/LEMBAGA PEMERINTAH
/SWASTA, KEPANITIAAN, SEMINAR, LOKAKARYA, ORGANISASI PROFESI DSB,
PERATURAN UMUM (BADAN KORPORASI)
KARYA-KARYA BERSIFAT ADMINSTRATIF TTG BADAN YBS, KEBIJAKAN,
PROSEDUR, KEUANGAN, STAF, SUMBER-SUMBER (KATALOG, INVENTARIS,
DIREKTORI)
KARYA-KARYA PEMERINTAH SPT: PERATURAN, DEKRIT, PERJANJIAN,
KEPUTUSAN, PRODUK LEGISLATIF, KARYA-KARYA KEAGAMAAN.
KARYA-KARYA YANG MENCATAT PEMIKIRAN KOLEKTIF : LAP. KOMISI, LAP.
PENELITIAN, PERNYATAAN RESMI TTG. KEBIJAKAN
LAPORAN-LAPORAN PERTEMUAN : KONPERENSI, SEMINAR, LOKA KARYA,
LAP.EKSIBISI, DSB.
REKAMAN SUARA, FILM, VIDEO DARI KEGIATAN KOLEKTIF SUATU KELOMPOK
PERTUNJUKAN
KARYA TUNGGAL T.U. = B.K
KARYA GANDA - T.U = B.K I TT. B.K II, III dst.
BAHAN-BAHAN KARTOGRAFI BERASAL DARI BADAN KORPORASI TU
B.K., TTP. BILA HANYA SBG PENERBIT ATAU DISTRIBUTOR ATAU
MERAGUKAN MAKA BADAN KORPORASI SBG TAJUK TAMBAHAN.
2. KARYA KEPALA NEGARA ATAU PEJABAT TINGGI NEG.
KOMUNIKASI RESMI ( MIS. AMANAT, RAPBN, PIDATO PRES. DSB) TAJUK
UTAMA DIBAWAH JABATANNYA, TAJUK TAMBAHAN DIBAWAH
PRIBADINYA.
LAIN-LAIN KARYA KEP. NEG./KEP.PEM. TERMASUK KEPALA BADAN
INTERNASIONAL MAUPUN NASIONAL . T U. DIBAWAH PRIBADI T. T.
DIBAWAH JABATANNYA.
KUMPULAN KOMUNIKASI RESMI DAN LAIN KARYA DARI SEORANG
PEJABAT TAJUK UTAMA PRIBADI, TAJUK TAMBAHAN JABATANNYA.
3. KARYA PENGARANG TAK DIKENAL MAUPUN TANPA NAMA (ANONIM)
TAJUK UTAMA DI BAWAH JUDUL.
4. PERATURAN-PERATURAN KHUSUS.
Peraturan perundang-undangan yang mempunyai kekuatan hukum,
Jenis perundangan al:
Undang-undang dasar / konstitusi
Undang-undang, peraturan dari pem.pusat ataupun daerah.
Peraturan administratif dari pejabat pemerintah.
UUD, Piagam TU Negaranya INDONESIA, Undang-undang, Peraturan dsb.
UU, Perat.. Pusat/Daerah TU -- INDONESIA, Undang-undang, Peraturan dsb.
SOLO, Kota, Undang-undang, Peraturan dsb.
Pert. Adm. Pejabat Pemerintah. TU dibawah Badan Pejb. ybs.
Contoh Himpunan Sk Ment. Pend. Nas. TU DEPT. Pend. Nasional
UU, Perat, dsb Yang dipublikasikan oleh lebih dari 1 Bad./Lemb. T U-
Lemb. yang disebut pertama.

Pembuatan Deskripsi Bibliografi


Dalam Deskripsi Bibliografi unsur-unsur yang harus ada sesuai dengan
penjelasan bagan katalos tsb di atas
Contoh-contoh spt. Pada MS Word.

Anda mungkin juga menyukai