Anda di halaman 1dari 10

MAJALENGKA

MOTTO
SINDANG KASIH SUGIH MUKTI yang
artinya dalam bahasa sunda
sindang brarti mampir atau singgah
kasih brarti saling mengasihi
sugih dan mukti bisa diartikan sebagai
lambang kesejahteraan
VISI DAN MISI MAJALENGKA
Visi:
Terwujudnya Kabupaten Majalengka yang Religius, Maju dan Sejahtera

Misi:
Meningkatkan Kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan
masyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan yang Merata dan
Terjangkau
Mengembangakn Ekonomi Kerakyatan yang berbasis agribisnis
Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umum
Optimalisasi Otonomi Desa
Meningkatkan infrastuktur yang proporsional, bekualitas dan
berkelanjutan
Meningkatkan Pemberdayan masyarakat
LUAS WILAYAH DAN PERBATASAN WILAYAH
Luas wilayah 1.204 km
Secara geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi
Jawa Barat.
Bagian Utara wilayah kabupaten ini merupakan dataran rendah,
sementara wilayah tengah berbukit-bukit dan wilayah selatan
merupakan wilayah pegunungan dengan puncaknya Gunung
Ceremai yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan serta
Gunung Cakrabuana yang berbatasan dengan Kabupaten
Tasikmalaya dan Kabupaten Sumedang. Secara administratif berbatasan
dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu.
Sebelah Selatan : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Sebaleh Barat : Kabupaten Sumedang.
Sebelah Timur : Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Majalengka pada tahun 2015
berdasarkan hasil proyeksi penduduk 2010-2012 adalah
1.182.109 jiwa terdiri dari :
590.690 jiwa laki laki
591.419 jiwa perempuan
SUMBER DAYA MANUSIA
Majalengka mempunyai posisi yang sangat strategis sebagai wilayah
penghubung 4 Kabupaten yakni Sumedang, Indramayu, Cirebon dan
Kuningan sangat cocok dikembangkan menjadi kota bisnis dan industri,
sehingga tidak heran kalau Pemerintah Propinsi Jawa Barat melirik
Majalengka sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur untuk
menompang percepatan pembangunan termasuk:
mega proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang akan
dibangun di kecamatan Kertajati
sentra untuk relokasi berbagai industri dan konsep pengembangan
Kertajati Aero City yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti
pemunkiman, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, bussines
center, resort, sarana hiburan dan rekreasi.
SUMBER DAYA ALAM
Majalengka mempunyai daerah daratan rendah dengan ketinggian 19-50 m
diatas permukaan laut dengan luas 345,69 Km atau 28,70 % dari seluruh
luas wilayah Kabupaten Majalengka. Kondisi ini memungkinkan tumbuh
suburnya potensi sumber daya alam yang melimpah seperti sayuran, buah
buahan dan pangan.
SDA yang terdapat dimajalengka salahsatunya berada di kaki Gunung
Ciremai, Desa Kareo memiliki kekayaan alam yang memiliki potensi untuk
dikembangkan di bidang pertanian dan perkebunan.
Bidang pertanian diantaranya ada padi dan palawija. Selain untuk kebutuhan
masyarakat desa, hasil pertanian juga dijual ke pasar sekitar desa.
Bidang perkebunan terdapat cengkeh. Banyak dari masyarakat desa yang
memiliki pohon cengkehnya sendiri di halaman rumahnya. Daun cengkeh
diolah menjadi minyak cengkeh atau disebut juga sebagai minyak atsiri yang
tempat produksinya sudah ada di desa ini. Minyak cengkeh tersebut dijual
ke daerah lain untuk kemudian dijadikan sebagai bahan baku obat, parfum,
dan sebagainya. Bagian lain dari pohon cengkeh, yaitu pucuk cengkeh, juga
dijadikan komoditas bahan baku yang sebelumnya telah dikeringkan. Pucuk
cengkeh kering tersebut dijual kepada pemborong pucuk cengkeh untuk
kemudian dijual untuk bahan baku industri obat dan rokok. Sejauh ini, hasil
perkebunan cengkeh dijual ke luar desa sebagai bahan mentah atau bahan
setengha jadi. Masyarakat Desa Kareo tidak mengolah hasil cengkehnya
menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah produk.
Bidang peternakan bukan merupakan suatu yang banyak diminati di
desa ini. Masyarakat di sini tidak terlalu banyak yang menjadi
peternak sehingga ternak yang ada pun hanya beberapa dan bukan
ternak dengan jumlah yang besar. Ternak yang dapat ditemui di sini
diantaranya adalah ternak ayam dan kambing.
bidang perikanan, masyarakat Desa Kareo banyak yang memiliki
kolam ikan dengan ikan mas, mujair, lele, dan nila sebagai
komoditasnya. Komoditas tersebut hanya digunakan untuk
kebutuhan konsumsi masyarakat di sini.

Anda mungkin juga menyukai