Anda di halaman 1dari 24

Efek Glukosa terhadap Sistem

Urinaria
Novia Yosephin Nirigi 102011332
Masitah Binti Omar 102012478
Yohana Mayke Sutjianggala 102012216
Frischa Wibowo 102012512
Michael Laban 102012285
Priscilla Natalie K 102012356
Ineke Pania Mexi 102012124
Vincent Okta Vidiandika 102012009
Yudha Adi Pradana D 102012436
Identifikasi Istilah
Post Prandial : setelah makan
Rumusan Masalah
Soerang laki-laki berusia 52 tahun merasa
haus dan makan banyak dengan keluhan
sering kencing
Mind Map
Struktur
Ginjal
RAA RM

Mekanisme
Hormonal Kerja GInjal
ADH

FIltrasi Sekresi
Aldosteron Reabsorpsi

Glukosa
Hipotesis
Seorang laki-laki berusia 52 tahun sering
merasa haus, makan banyak dan sering
kencing karena kadar gloksa dalam darah
tinggi
Makroskopis Ginjal
Mikroskopis Ginjal
Mikroskopis Ginjal
Mikroskopis Ginjal
Proses Utama
Ginjal
Filtrasi
Reabsorpsi dan Sekresi
Tubulus Proksimal
Ansa Henle pars Ansa Henle pars
Tubulus distal duktus koligentes
descendens ascendens
reabsorpsi sekresi

glukosa dan asam penyerapan air NaCl : penyerapan reabsorpsi Na


reapsorpsi air
amino : diserap H+: sesuai tingkat keasaman sebesar 15% secara secara aktif dan bergantung pada
tergantung ADH
seluruhnya obligat obligat sebesar 25% aldosteron

sekresi H+
air : diserap secara sekresi K bergantung
bergantung
obligat 65% aldosteron
keasaman urin

Na+ : diserap secara reabsorpsi air


onligat 67% bergantung ADH

sekresi H+ tergantung
K+ : diserap 100%
keasaman urin

urea : diserap obligat


50%

PO4- dan elektrolit :


sesuai kebutuhan
Reabsorpsi Glukosa
Glukosa diserap 100%
Penyerapan glukosa disertai ion natrium
Ambang penyerapan glukosa 180mg%
=375mg/mL pada pria = 350mg/mL pada
wanita
Jika melebihi batas, maka akan di ekskresi
Sistem Hormonal
ADH
Renin
Angiotensin II
Aldosteron
ADH Aldosteron
ADH atau Membantu
vassopresin penyerapan
dihasilkan oleh natrium klorida
hipofisis posterior (NaCl) pada
Membantu tubulus distal
penyerapan air
pada duktus
koligentes secara
fakultatif
RAAS
(Renin Angiotensin Aldosteron
System)
Efek Angiotensin II
Vasokonstriksi
Merangsang saraf simpatis
Merangsang sekresi ADH
Merangsang sekresi aldosteron
Menimbulkan rasa haus
Efek Glukosa berlebih
Glukosa Na+ , menyebabkan
osmolaritas meningkat dan memerlukan air
dan menyebabkan merasa haus
Macula densa tidak terangsang yang
menyebabkan sistem RAA tidak aktif dan
air tidak diserap sehingga kencing menjadi
banyak
Kesimpulan
Hipotesis diterima, glukosa menyebabkan osmolaritas
darah meningkat dan menyebabkan haus. Selain itu
glukosa menyebabkan sistem RAA tidak aktif dan ADH
tidak disekresi menyebabkan sering kencing
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai