Anda di halaman 1dari 10

PUNGSI PLEURA

Pungsi pleura (torakosintesis)

tindakan invasif dengan menginsersi jarum melalui dinding


toraks untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura

Tujuan Diagnostik:
1. Diagnostik
a) Membuktikan ada tidaknya cairan atau udara dalam pleura
b) Mengambil sepel pemeriksaan
1. Teraupetik
a) Mengurangi tekanan mekanik terhadap paru
Mengambil spesimen cairan pleura
Indikasi Mengatasi gangguan respirasi akibat
penumpukan cairan

Trombositopenia <20.000 /mm3


Gangguan koagulasi : PT-APTT memanjang >
1,5. Dalam terapi anti koagulan
Kontraindikasi Batuk atau cegukan yang tidak terkontrol
Terdapat tekanan intrakranial yang meningkat
Infeksi daerah kulit tempat jarum ditusukkan
Bahan dan Alat

Stetoskop Sarung tangan Masker Duk berlubang

Jarum punksi no.


Spuit 5 cc dan 50 Tabung-tabung Sarung tangan
18-21 (sesuai
cc steril Steril
kebutuhan)

Blood Set Lidocain 2% Alkohol 70% Plester

Three way
Kasa Steril Betadin
Stopcock
Persiapan Pasien

Informed Consent

Menentukan Lokasi Pungsi


Pada Efusi Pleura tempat paling pekak (redup)
Pada Pneumothoraks tempat tertinggi dan dapat dilakukan di graris aksilaris anterior / posterior

Foto Thoraks Posteroanterior dengan posisi tegak dan lateral dekubitus dengan sinar PA

Tusukan di garis aksilaris anterior harus dilakukan diatas tulang iga agar tidak mengenai pembuluh
darah dan saraf interkostal
Persiapan Pasien
Informed Consent

Menentukan Lokasi Pungsi


1. Pada Efusi Pleura tempat paling pekak (redup)
2. Pada Pneumothoraks tempat tertinggi dan dapat dilakukan
di graris aksilaris anterior / posterior

Foto Thoraks Posteroanterior dengan posisi tegak dan lateral


dekubitus dengan sinar PA

Tusukan di garis aksilaris anterior harus dilakukan di atas Menghindari pembuluh


tulang iga darah dan saraf interkostal

Bila tusukan dilakukan di garis aksilaris posterior, maka


pungsi dilakukan dibawah tulang iga.

Pemilihan sisi pungsi memperhatikan bentuk rongga dada


pasien
Cuci tangan
Prosedur Tindakan
Memakai sarung tangan steril

Beri sedative agar tenang bila perlu

Memposisikan setengah duduk dengan kedua tangan diangkat keatas

Desinfeksi daerah tindakan + pasang duk steril

Lakukan anestesi lokal dengan Lidocain 2% 2-4 cc, , tunggu sesaat kemudian lanjutkan ke arah dalam hingga
terasa jarum menembus pleura

Tusukan jarum diantara tulang iga dengan posisi menghisap, sehingga bila jarum
mencapai cairan / udara, maka akan segera mengalir kedalam spuit

Bila cairan purulen / nanah, maka spuit dan jarum dapat diganti
dengan jarum yang lebih besar dengan dihubungkan dengan kran 3
arah dan selang penghubungnya

Jika jarum telah menembus rongga pleura lalu dilakukan aspirasi di dalam cavum pleura sampai
spuit penuh, kemudian spuit dicabut

Cairan ditampung untuk pemeriksaan yang diperlukan

Bekas tusukan diberi povidon-iodin dan ditutup dengan kassa steril

Cuci tangan
Interpretasi Pungsi Uji Rivalta (-)
Protein < 3 g/dL, leukosit < 1000
Transudat sel/mL, glukosa serum, LDH sama
atau lebih tinggi sedikit dari LDH
Serum

Makroskopik

Warna serous infeksi TB Uji Rivalta (+)


Keruh kekuning-kuningan Infeksi non-TB Rasio kandungan cairan pleura
dibanding serum untuk protein >
Keruh Susu dengan endapan di dasara Empiema
Eksudat 0,5 dan LDH > 3,6 serta
Keruh Susu dengan krim diatas Chylotoraks perbandingan antara LDH cairan
pleura dengan batas angka normal
Kental Mesothelioma adalah 2/3
Merah Tengguli Sindrom hepatopulmonal

Mikroskopik

Bila dominan Neutrofil Polimorf inflamasi bakterial (bila dalam jumlah


banyak kemungkinan empiema)
Bila Limfosit Perdominan tanda khas TB
Bila Eosinofil melimpah perdarahan rongga pleura
Pengawasan Pasca Tindakan

Foto thoraks Kontrol segera untuk melihat keberhasilan


pungsi
Mengamati kompliasi yang mungkin terjadi

Komplikasi

Pneumotoraks Hematotoraks Infeksi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai