Anda di halaman 1dari 23

HIDRONEFROSIS

Diana Vevy Febrianita

Preseptor
Hidayat Wahyu Aji, dr,. Sp.Rad
Definisi
obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih
dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan
dalam pelviks ginjal dan ureter yang dapat mengakibatkan
absorbsi hebat pada parenkim ginjal
Etiologi
Jaringan parut ginjal/ureter.
Batu
Neoplasma/tomur
Hipertrofi prostat
Kelainan konginetal pada leher kandung kemih
dan uretra
Penyempitan uretra
Pembesaran uterus pada kehamilan
Patofisiologi
Obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin
mengalir balik, sehingga tekanan di ginjal meningkat.

Jika obstruksi terjadi di uretra atau kandung kemih,
tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika
obstruksi terjadi di salah satu ureter akibat adanya batu
atau kekakuan maka hanya satu ginjal saja yang rusak.

Obstruksi parsial atau intermiten dapat disebabkan oleh
beberapa etiologi diatas

Patofisiologi

Adanya akumulasi urin di piala ginjal akan menyebabkan
distensi piala dan kaliks ginjal.

Ketika salah satu ginjal sedang mengalami kerusakan
bertahap, maka ginjal yang lain akan membesar secara
bertahap (hipertropi kompensatori), akhirnya fungsi renal
terganggu.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Pasien mungkin asimtomatik jika awitan terjadi secara
bertahap.
Obstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul
dan pinggang.
Hematuri dan piuria mungkin juga ada.
Jika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala gagal ginjal
kronik akan muncul, seperti :
Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium).
Gagal jantung kongestif.
Perikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi).
Pruritis (gatal kulit).
Butiran uremik (kristal urea pada kulit).
Anoreksia, mual, muntah, cegukan.
Penurunan konsentrasi, kedutan otot dan kejang.
Amenore, atrofi testikuler.
Diagnosis
Beberapa prosedur digunakan utnuk mendiagnosis
hidronefrosis:
USG, memberikan gambaran ginjal, ureter dan kandung
kemih
Urografi intravena, bisa menunjukkan aliran air kemih
melalui ginjal
Sistoskopi, bisa melihat kandung kemih secara
langsung.
Grading
Hidronefrosis derajat 1.
Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi kaliks. Kaliks
berbentuk blunting, alias tumpul.

Hidronefrosis derajat 2.
Dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor. Kaliks berbentuk
flattening, alias mendatar.
Grading
Hidronefrosis derajat 3.
Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor.
Tanpa adanya penipisan korteks. Kaliks berbentuk
clubbing, alias menonjol.

Hidronefrosis derajat 4.
Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor.
Serta adanya penipisan korteks Calices berbentuk
ballooning alias menggembung.
Pemeriksaan IVP
I

IVP (30-minute delay image) of the right kidney shows a


moderately hydronephrotic collecting system to the level of a
proximal ureteral stone (arrow).
Pemeriksaan IVP
UPJO in a 24-year-old patient.
(a) Distal obstructive ureter was
not displayed by IVU image.

(b) Oblique reconstructed imaging of CTU


images showed left side hydronephrosis
and distal obstructive ureter.

(c) Detection of the ventral crossing artery at


the ureteropelvic junction by axial CTU image.).
Pemeriksaan IVP
I

The right kidney and ureter are seen to be normal. The left
kidney has hydronephrosis.
Pemeriksaan IVP
I

hydronephrotic
Pemeriksaan IVP
I

IVP shows right hydronephrosis and hydroureter.


Pemeriksaan IVP
I

This view shows a close-up of the 20 minute IVP on the right in


the area of the suspected stone. The black arrow points at this
area.
Pemeriksaan IVP
I

V pyelogram (IVP) showing bilateral hydronephrosis.


Pemeriksaan IVP
I

Diffuse abdominal haziness is from a distended bladder


with bilateral hydronephrosis.
Pemeriksaan IVP
I

Single film of IVP series showing lateral deviation of both pelvic


ureters by a large pelvic mass with bilateral hydronephrosis.
Pemeriksaan IVP

(A) X-ray KUB showing large calculus in left kidney. (B) IVP
showing 5 min (C) 2 hours (D) 24 hours; non-functioning left
kidney with mildly delayed functioning grade I hydronephrotic
right kidney.
Penatalaksanaan
Tujuannya adalah untuk mengaktivasi dan memperbaiki
penyebab dari hidronefrosis (obstruksi, infeksi) dan untuk
mempertahankan dan melindungi fungsi ginjal.
Untuk mengurangi obstruksi urin akan dialihkan melalui
tindakan nefrostomi atau tipe disertasi lainnya.
Infeksi ditangani dengan agen anti mikrobial karena sisa
urin dalam kaliks akan menyebabkan infeksi dan
pielonefritis.
Jika salah satu fungsi ginjal rusak parah dan hancur maka
nefrektomi (pengangkatan ginjal) dapat dilakukan.
Penatalaksaan pada Hidronefrosis Akut
Jika fungsi ginjal telah menurun, infeksi menetap atau
nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas
penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui
sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit).

Jika terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau


terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis
renalis untuk sementara waktu.
Penatalaksaan pada Hidronefrosis Kronis
Diatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi
penyumbatan air kemih.
Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk
membebaskan ureter dari jaringan fibrosa.
Ureter yang menyempit atau abnormal bisa diangkat
melalui pembedahan dan ujung-ujungnya disambungkan
kembali.
Jika sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat,
maka dilakukan pembedahan untuk melepaskan ureter
dan menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai