Anda di halaman 1dari 8

Metode Perancangan 2

Ir. Tulus Widiarso, MT


Louvrianda Andhra Rizqy (052.0013.00043)
Dimas Septi Triardi (052.0013.00021)
Punto Larassakti (052.0013.00053)
Gilang Juliano (052.0013.00030)
Hendra Saputra (052.10.023)
Part 2
The Unknown
Sketching
Modeling
Creativity and Refinement
Chapter 6
Sketching
Dalam sketching meliputi beberapa hal seperti:
Peralatan (Tools), dalam merancang sketsa yang dibutuhkan adalah peralatan.
Kita harus tau apa yang akan kita pakai, jenis jenis alat-alat dan
kegunaannya, seperti pensil F,H, dan B.
Gambaran (Visualization), menggambar merupakan luapan ekspresi yang
dituangkan dalam bentuk sketsa 2D. Seorang seniman membutuhkan ide dari
gambaran yang dia bayangkan
Rencana (Plan), arsitek memecahkan suatu masalah melalui desain dalam
bentuk gambar rancangan.
Potongan dan Tampak (Section & Elevation), dalam menampilkan bentuk dan
tinggi dari bangunan maka diperlukan gambar rancangan berupa tampak dan
potongan.
Masalah dalam desain (Design Constraints), dalam perencanaan selalu ada
masalah masalah yang ditemukan, masalah itulah yang harus diselesaikan.
Perbandingan dan peninjauan kembali (Comparison and Review), dalam
penyelesaian suatu karya, diperlukan suatu perbandingan dari karya seniman
lain. Dari perbandingan ini maka diperoleh suatu peninjauan ulang karya.
Chapter 7
Modeling
Permodelan meliputi beberapa hal, seperti :
Permodelan dan sketsa (Modeling and Sketching), pada poin ini kita banyak
menghabiskan waktu berpikir dalam bentuk 3 dimensi dan sketsa 2 dimensi.
Permodelan dan klien ( Modeling and Clients), klien kita tidak selalu
menerima bentuk 3D yang diajukan oleh arsitek.
Warna ( Color), sudah menjadi hal yang penting dalam perancangan bangunan
dengan aspek penggunaan warna.
Konstruksi bentuk ( Model Construction ), pembelajaran dalam membangun
cepat. Arsitek perlu mempelajari desain sendiri dan beberapa desain yang
sudah terbangun.
Chapter 7
Modeling
Bangunan dengan sekitar ( Model in context ), kita selalu ingin membangun
bentuk yang kita ciptakan. Dalam kenyataannya kita harus memperhatikan
lingkungan sekitar, menyesuaikan dan beradaptasi
Chapter 8
Creativity and Refinement
Esensi kreativitas telah melahirkan sejumlah analisis selama beberapa dekade, dalam kenyataannya
masyarakat luas lebih kepada apa yang sudah menjadi kebiasaan mereka.

Elaboratio Attemp
n Inspiratio Incubat t Problem
completio n e Solutio Definitio
n n
Bentuk simple diagram proses nkreativitas
Beberapa hal yg mempengaruhi yaitu:
Jalan Buntu (Dead Ends), permasalahan waktu menjadi faktor dimana desain
tersebut berhasil.
Pikiran bawah sadar (Subconscious Mind), kadang kita tidak sadar dengan apa
yg kita ciptakan berasal dari pikiran alam bawah sadar kita.
Penemuan secara terus-menerus (Continual Discovery), proses kreatif terjadi
pada pikiran manusia. Proses ini terjadi dari pemikiran yg terus-menerus
menciptakan sebuah inovasi.
Terlihat dan Tidak Terlihat (Tangibles and Intangibles), beberapa pengaruh
meliputi bentuk yg terlihat dan tidak terlihat. Tangibles meliputi bentuk fisik
yg kita tau seperti kondisi tapak dan sekitar. Sedangkan intangibles meliputi
ide ataupun pemikiran dari seniman.

Anda mungkin juga menyukai