Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 3

Maria Martina Sulastri 11141042


Mayda Nur Asania 11141043
Ratih Gladys 11141048
Resta Ramadanti 11141049
Tiara Magdalena 11141054
Valentia Defrin 11141055
Novi Riani 11141061
Mohamad Ramadhan 11141062
Dulce De Sousa Tpoy 11141067
Ayu Dewi Lestari 11141068
Patin Aryani 11141072
Nailah 11141118
Sintia Dwi Noviyanti 11141119
Lina Nafisah 11141125

FARMAKOTERAPI II
O
U
T
L
I
N
E
FARMAKOTERAPI II
Seorang laki- laki 45 tahun datang ke klinik
dengan keluhan nyeri saat berkemih, sering
urinasi malam hari, namun hanya sedikit sejak
2 hari yang lalu. Pasien di diagnosis prostatitis.
FARMAKOTERAPI II
Prostatitis adalah suatu
reaksi inflamasi pada
prostat, disebabkan oleh
bakteri atau non bakteri.
FARMAKOTERAPI II
Sumber : National Institute of Health (NIH)
Prostatitis Bakterial Akut
KATEGORI
I

Prostatitis Bakterial Kronis


KATEGORI
II

Prostatitis non Bakterial Kronis/ Sindrom


KATEGORI Pelvik Kronis
III

Prostatitis Inflamasi Asimtomatik


KATEGORI
IV
Prostatitis Bakterial Akut
Pasien yang menderita prostatitis bakterial
akut tampak sakit, demam, mengigil, rasa
sakit di daerah perineal, dan mengeluh adanya
gangguan miksi.
Prostatitis Bakterial Kronis
Prostatitis bakterial kronis terjadi
karena adanya infeksi saluran kemih yang
sering kambuh.
Gejala yang sering dikeluhkan pasien adalah
disuri, urgensi, frekuensi, nyeri perineal, dan
kadang - kadang nyeri pada saat ejakulasi atau
hematospermi.
Prostatitis non Bakterial Kronis/
Sindrom Pelvik Kronis
Inflamasi kelenjar prostat yang belum diketahui
penyebabnya.
Pada kategori ini terdapat keluhan nyeri dan
perasaan tidak nyaman di daerah pelvis yang
telah berlangsung paling sedikit 3 bulan.
Kategori ini dibedakan dalam 2 subkategori, yaitu:
Subkategori IIIA : Sindrom pelvik kronis
dengan inflamasi
Subkategori IIIB : Sindrom pelvik non inflamasi
Prostatitis Inflamasi Asimtomatik
Secara klinis pasien tidak menunjukkan adanya keluhan
maupun tanda dari suatu prostatitis.
Adanya proses inflamasi pada prostat diketahui dari
spesimen yang kemungkinan didapat dari cairan semen
pada saat analisis semen dan jaringan prostat yang
didapatkan pada biopsi maupun pada saat operasi
prostat.
Sebagian besar prostatitis yang tanpa menunjukkan
gejala seperti pada kategori ini tidak memerlukan
terapi, tetapi dalam keadaan sel - sel inflamasi pada
analisis semen seorang pria yang mandul perlu
mendapatkan terapi antibiotika.
Statistik internasional
Kejadian prostatitis mikobakteri, bersamaan dengan penyakit
diseminata, meningkat di negara-negara terbelakang. Daerah
dengan tingkat penyakit menular seksual yang meluas (PMS)
dan prostitusi memiliki kejadian prostatitis bakteri akut yang
lebih tinggi.

Demografi terkait usia


Pada pasien berusia kurang dari 35 tahun, varian sindrom
yang paling umum adalah prostatitis bakteri akut. Penyakit
terkait HIV juga didominasi oleh pasien yang lebih muda.

Di antara pasien yang lebih tua, prostatitis nonbakteri (Institut


Kesehatan Nasional [NIH] tipe II dan IV) adalah yang paling
umum.
FARMAKOTERAPI II
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 8th edition
Bakterial
Akut : Organisme enterik Gram-negatif adalah patogen yang paling sering terjadi pada
prostatitis bakteri akut.
Contoh : - E. Colli merupakan organisme predominan, terjadi pada 75% kasus prostatitis akut.
- K. Pneumoniae - Enterobacter spp - P. Aeruginosa
- P. Mirabilis -Serratia spp

Kronis : - E. coli merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan prostatitis bakteri
kronis.
- Organisme lainnya yang dapat menyebabkan prostatitis bakteri kronis yaitu
organisme gram positif.
Contoh : S. Epidermidis & S. Aureus

Non-Bakterial
Faktor Fisiologis
Contoh : - Perubahan pH sekret prostat
- Kadar zinc cairan prostat menurun
Zat Kimia
Contoh : Refluks intraprostatik urin steril
FARMAKOTERAPI II
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 8th edition
Penyebab lain yang diketahui dari prostatitis bakteri
termasuk :
Kateterisasi(instrumentasi) uretra
Kondom yang menetap
Prostatektomi transurethral pada pasien dengan
urin yang terinfeksi.
Hubungan seksual
Operasi Prostat
FARMAKOTERAPI II
PH (sekret prostat)
Kadar zinc cairan prostat (bakterisid)
Osmolalitas
Urea
As. organik
Residomanose urin untuk mengikat filli dari E. Colli (disekresikan
oleh tubulus distal & lekung henle)
IgG & IgA
IPMNs (Polymorphonucleat Leucosites)
FARMAKOTERAPI II
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 8th edition
FARMAKOTERAPI II
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 8th edition
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
TERAPI FARMAKOLOGI
Trimethorprim/Sulfamethoxazole
Dosis :
Prostatitis: 1 DS tab or 2 regular-
strength tabs PO q12hr x 14 days or
2-3 months if chronic infection
Efek Samping :
Anorexia, mual, muntah Vertigo,
Pneumonia, hipoglikemia, dst.
Mekanisme Kerja :
Memblok 2 langkah berturut-turut
dalam biosintesis asam nukleat dan
protein yang penting bagi banyak
bakteri

FARMAKOTERAPI II
Sumber : Medscape
QUINOLON
Diindikasikan untuk prostatitis bakteri kronis yang disebabkan oleh
Escherichia coli atau Proteus mirabilis
Dosis :
Mild/moderate: 500 mg PO q12hr or 400 mg IV q12hr for 28 days
Efek Samping :
Mual, nyeri perut, muntah, gelisah, brokospasme, dst.
Mekanisme kerja
Menghambat relaksasi DNA; menghambat DNA gyrase pada organisme yang
rentan; mempromosikan kerusakan DNA beruntai ganda

FARMAKOTERAPI II
Sumber : Medscape
FARMAKOTERAPI II
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 8th edition
FARMAKOTERAPI II
Dilihat dari penurunan gejala/
hilangnya gejala

Gejala masih ada/ semakin


Gejala berkurang/ hilang
parah

Sembuh Pemeriksaan lanjutan

Ganti obat / menambahh Surgery/ TURP


dosis (Transurethral prostat)
FARMAKOTERAPI II
Seorang laki- laki v45 tahun datang ke klinik
dengan keluhan nyeri saat berkemih, sering
urinasi malam hari, namun hanya sedikit sejak 2
hari yang lalu. Pasien di diagnosis
v prostatitis.
Diagnosis : Prostatitis
Gejala : Nyeri saat berkemih, sering
urinasi malam hari, namun hanya sedikit sejak
2 hari yang lalu
----------------------------------------------------------------
Hasil Kajian
Prostatitis Akut

Rekomendasi Terapi
Trimethoprim-sulfamethoxazole

Anda mungkin juga menyukai