Anda di halaman 1dari 42

PRINSIP DASAR

ATOMIC ABSORPTION
SPECTROMETRY

Oleh :
Hifni Irapati
Pendahuluan

Spektrometri serapan atom (AAS) adalah suatu


metoda analisis untuk penentuan unsur-unsur
logam dan metaloid yang berdasarkan pads
penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom
bebas unsur tersebut.
Sekitar 67 unsur telah dapat ditentukan dengan
cars AAS. Banyak penentuan unsur-unsur logam
yang sebelumnya dilakukan dengan metoda
polarografi dan spektrofotometrisinar tampak,
sekarang banyak diganti dengan metoda AAS.
Pendahuluan

Analisis yang dapat dilakukan dengan


metoda AAS adalah mulai dari analisis
runutan (trace analysis) sampai dengan
analisis kompone=komponen utama
Keunggulan Metode AAS
Spesifik.
Batas (limit) deteksi rendah.
Dari satu larutan yang sama, beberapa unsur yang
berlainan dapat diukur.
Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan
contoh, jadi berbeda dengan kolorimetri (yang
membutuhkan pembentukan senyawa berwarna). Jadi
preparasi contoh sebelum pengukuran lebih sederhana,
kecuali bila ada zat pengganggu.
Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam
banyak jenis contoh.
Rentang konsentrasi yang dapat ditentukan amat luas (sub
mg/L hingga persen).
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
Dalam AAS, maka atom bebas berinteraksi dengan
berbagai bentuk energi seperti energi termis (panas),
energi elektromagnetik, energi kimia clan energi
listrik.
Interaksi ini menimbulkan proses-proses dalam atom
bebas yang menghasilkan absorbsi (serapan) clan
emisi (pancaran) radiasi.
Radiasi yang dipancarkan ini adalah khas, karena
mempunyai panjang gelombang yang Karakteristik
untuk atom bebas tersebut.
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
Adanya absorbsi atau emisi radiasi disebabkan
karena adanya transisi elektronik, yaitu
perpindahan elektron dalam atom, dari tingkat
energi yang satu ke tingkat energi yang lain.

Absorbsi radiasi terjadi apabila ada elektron yang


mengabsorbsi energi radiasi sehingga berpindah
ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
Emisi radiasi terjadi karena ada elektron yang
berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah.
Disini terjadi pelepasan energi, antara lain dalam
bentuk radiasi.

Panjang gelombang radiasi yang bersangkutan


berbanding terbalik dengan perubahan energi
elektron sebagai akibat dari perpindahan atau
transisi elektronik tsb.
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
AE=EI E2 hv= hx.

Panjang gelombang radiasi yang bersangkutan


berbanding terbalik dengan perubahan energi
elektron sebagai akibat dari perpindahan atau
transisi elektronik tsb.
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
AE=EI E2 hv= hx.

Panjang gelombang radiasi yang bersangkutan


berbanding terbalik dengan perubahan energi
elektron sebagai akibat dari perpindahan atau
transisi elektronik tsb.
Interaksi antara energi dengan
atom bebas
Panjang gelombang dari radiasi yang menyebabkan
eksitasi ke tingkat eksitasi ke-1 disebut panjang
gelombang radiasi resonans.

pengukuran absorbsi radiasi resonans oleh atom


bebas dapat dilihat pada skema berikut

Sumber radiasi - Uap atom - Detektor (absorpsi)


Interaksi antara energi dengan
atom bebas
Radiasi resonans dari unsur X hanya dapat diabsorbsi
oleh atom X; sebaliknya atom X tidak dapat
mengabsorbsi radiasi resonans dari unsur Y. Dan tak
ada satupun unsur dalam susunan berkala yang
radiasi resonansnya menyamai unsur lainnya.
Inilah yang menyebabkan metoda AAS menjadi
sangat spesifik, clan hampir bebas gangguan.
Namun gangguan akan tedaji bila panjang
gelombang radiasi resonans dari dua unsur sangat
berdekatan satu sama lain. Gangguan ini disebut
gangguan spektral.
Dasar analisis AAS

Dasar analisis menggunakan teknik AAS ini


adalah bahwa dengan mengukur besarnya
absorbsi oleh atom analit, maka konsentrasi
analit itu dapat ditentukan.
Penentuan konsentrasi analit diperoleh
melalui perbandingan dengan standar
Pembentukan atom dalam AAS

dengan menggunakan nyala campuran gas


(Flame-AAS)
dengan tanpa nyala untuk analisis merkuri
menggunakan pemanasan oleh listrik
(Electrothermal-AAS atau Graphite FurnaceAAS)
Pengatoman dengan nyala

Campuran gas yang umum dipakai dalam flame-AAS


adalah
udara-asetilen (suhu nyala : 1900-2200 C)
Nitrous oksida-asetilen (suhu nyala: 2700-3000 C)
udara-propan (suhu nyala 1700-1900 C)
Pengatoman dengan nyala

Pada suhu nyala tersebut pembentukan atom


alkali optimum dalam nyala udara-propan;
untuk unsur logam transisi seperti Cu, Pb, Cd, Zn, Fe,
Mn dan unsur lainnya (35 unsur), nyala udara-asetilen
lebih sesuai;
sedangkan untuk logam "refractory" (sekitar 30
unsur) nyala nitrous oksida-asetilen harus
digunakan agar pengatomannya optimum atau
maksimal.
Dalam cara ini larutan contoh diaspirasikan ke dalam
nyala dalam bentuk kabut (aerosol), dalam campuran
gas yang dipakai.
Pengatoman dengan nyala

Pada suhu nyala tersebut pembentukan atom


alkali optimum dalam nyala udara-propan;
untuk unsur logam transisi seperti Cu, Pb, Cd, Zn, Fe,
Mn dan unsur lainnya (35 unsur), nyala udara-asetilen
lebih sesuai;
sedangkan untuk logam "refractory" (sekitar 30
unsur) nyala nitrous oksida-asetilen harus
digunakan agar pengatomannya optimum atau
maksimal.
Dalam cara ini larutan contoh diaspirasikan ke dalam
nyala dalam bentuk kabut (aerosol), dalam campuran
gas yang dipakai.
Pengaruh campuran gas terhadap suhu
nyala
Variasi suhu dari nyala dapat diperoleh dengan men g atur
perbandingan antara gas oksidan clan bahan bakar.
Nyala pengoksidasi (lean) : Proporsi bahan bakar
kurang (secara stoikhiometri) terhadap oksidan;
Nyala stoikhiometrik : Warna nyala biru kekuningan;
perbandingan bahan bakar terhadap oksidan adalah
stoikhiometrik
Nyala pereduksi (rich) :bahan bakar lebih besar (secara
stoikhiometri) terhadap oksidan. Warna nyala : kuning
Pengaruh campuran gas terhadap suhu
nyala

Lebih dari 30 jenis unsur dapat dianalisis dengan


nyala udara-asetilen; untuk unsur-unsur yang
sukar diatomkan (karena membentuk refractory
oxides) memerlukan nyala N20-asetilen.
PERALATAN AAS

Oleh :
Hifni Irapati
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS
PERALATAN AAS

Anda mungkin juga menyukai