Anda di halaman 1dari 7

Strategi The New 7s S (DAveni)

Richard A. DAveni (1994;253), mengemukakan bahwa konsep keuntungan neo-


klasik maupun konsep dynamic strategy dari Porter (1991) adalah berjangka
pendek (short-life)yang bersifat statis. Sekarang ini keadaannya berubah, yang
diperlukan adalah untuk jangka panjang (long-life) dan dinamis.

Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis (hypercompetitive) seperti


sekarang ini, Richard A. DAveni (1994:243), mengemukakan suatu ide dasar,
bahwa perusahaan harus menekankan pada strategi yang memfokuskan pada
pengembangan kompetensi inti (building core competency), pengetahuan dan
keunikan intangible asset, untuk menciptakan keunggulan. Oleh karena itu,
DAveni mengajukan tujuh kunci keberhasilan perusahaan dalam hypercompetitive
environment, yang dikenal dengan The New 7-Ss.
Konsep The New 7-Ss ini meliputi pokok-pokok dasar sebagai
berikut :
1) Superior stakeholder satisfaction
2) Strategic soothsaying
3) Positioning for speed
4) Positioning for sureprise
5) Shifting the role of the game
6) Signaling strategic intent
7) Simultanous and sequential strategic thrusts
Strategi yang pertama dari New 7-Ss adalah member kepuasan yang istimewa
kepadastakeholder yaitu semua unsur yang memiliki kepentingan dalam
perusahaan dengan tanpa terkecuali seperti pemasok, karyawan, manajer,
pemegang saham, konsumen, pemerintah dan masyarakat sekitarnya.

Strategi kedua adalah strategi yang memfokuskan pada sasaran, artinya


perusahaan harus mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa-jasa yang
dihasilkan perusahaan.

Strategi ketiga adalah strategi dalam memposisikan perusahaan secara cepat di


pasar. Perusahaan harus segera mengkomunikasikan produk dan jasa-jasa
tersebut ke pasar supaya segera dikenal konsumen.
Strategi keempat adalah membuat posisi yang mencengangkan melalui barang
dan jasa-jasa baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah
baru, sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang diciptakan
perusahaan.

Strategi kelima adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yangt


dimainkan sehingga pesaing terganggu (disruption) dengan pola-pola yang
berbeda.

Strategi keenam adalah mengutamakan pada perasaan. Kedekatan dengan para


karyawan, relasi, dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.

Strategi ketujuh adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau


penggerak strategi secara simultan dan berurutan (thrusts) melalui penciptaan
barang-barang dan jasa-jasa yang selalu member kepuasan kepada konsumen.
Kunci utama dari The New 7-Ss adalah menggunaka inisiatif untuk merebut
persaingan. Menurut DAveni, The New 7-Ss menyangkut penciptaan sesuatu
yang baru dan keadaan yang berbeda untuk masa yang akan datang (creating a
new and different future). Strategi ini dimaksudkan untuk membatasi strategi
dinamis yang dimiliki oleh pesaing. Konsep creating a new and different
future yang dikemukakan oleh DAveni, identik dengan konsep ability to create
the new and different pada kewirausahaan yang dikemukakan oleh Drucker
(1969:61).

DAveni, mengelompokkan New 7-Ss di atas menjadi tiga kelompok yang sangat
efektif untuk mengganggu pasar, yang meliputi
visi (vision), kemampuan (capabilities), dan kiat(tactics). Kerangka kerja The New
7-Ss berdasarkan pada strategi penemuan dan pengembangan keunggulan
melalui gangguan pasar (market disruption), bukan berdasarkan keunggulan yang
berkesinambungan dan keseimbangan yang sempurna (perpetuating and
equilibrium).
Ketiga faktor di atas saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama mengembangkan visi, kapabilitas dan
taktik untuk menciptakan gangguan pasar.

Tujuan dari New 7-Ss adalah menciptakan


gangguan (disruption) dengan cara menciptakan
keunggulan-keunggulan baru yang berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai