Anda di halaman 1dari 6

Anggota kelompok :

Karina Ardiyani I0513029


M. Iqbal Alfuady I0513033
Reza Asmaul M. I0513040
Venisa Mega P.A. I0513050
Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan. Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan
sedemikian sehingga menggeser kesetimbangan ke arah produk
dan meminimalkan reaksi balik.. Contohnya proses pembuatan
amonia.

Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen


ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman.
Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk produksi
secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur
kimia yang juga dari Jerman.

Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting


bagi kehidupan, terutama sebagai bahan pembuatan pupuk dan
sebagai pelarut yang baik untuk berbagai senyawa ionik dan
senyawa polar.
Persamaan termokimia reaksi pembuatan amonia :

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92,4Kj Pada 25oC : Kp = 6,2105

Dalam industri, amonia diproduksi dengan mereaksikan gas nitrogen dan


hidrogen dengan menggunakan katalis permukaan platina. Pada suhu
biasa proses reaksi berjalan lambat. Tetapi jika suhu dinaikkan, reaksi
berlangsung jauh lebih cepat. Kenaikan suhu tersebut menyebabkan
reaksi bergeser ke arah kiri (pereaksi) sehingga mengurangi produksi
amonia.
Berdasarkan prinsip kesetimbangan, kondisi yang menguntungkan untuk
ketuntasan reaksi ke kanan (pembentukanNH3) adalah suhu rendah dan
tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada
suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke
kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses Haber-
Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC dan tekanan sekitar 150-
350 atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO,
dan K2O.

Reaksi kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm
lebih baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan
sangat lambat . Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia ditekanan atmosfer
fasanya gas. Titik didih Amonia -33,35 oC, titik bekunya -77,7 oC, temperatur &
tekanan kritiknya 133 oC & 1657 psi. Entalpi pembentukan (H), kkal/mol NH3(g)
pada 0oC, -9,368; 25 oC, -11,04. Pada proses sintesis pd suhu 700-1000oF, akan
dilepaskan panas sebesar 13 kkal/mol. Kondisi optimum untuk dapat bereaksi
dengan suhu 400- 600oC, dengan tekanan 150-300 atm.
No Faktor Reaksi Kondisi Optimum

1 Suhu 1. Reaksi bersifat eksoterm 400-600oC


2. Suhu rendah akan menggeser
kesetimbangan kekanan.
3. Kendala:Reaksi berjalan lambat

2 Tekanan 1. Jumlah mol pereaksi lebih besar 150-300 atm


dibanding dengan jumlah mol produk.
2. Memperbesar tekanan akan
menggeser kesetimbangan kekanan.
3. Kendala Tekanan sistem dibatasi
oleh kemampuan alat dan faktor
keselamatan.
3 Konsentrasi Pengambilan NH3 secara terus _
menerus akan menggeser
kesetimbangan kearah kanan

4 Katalis Katalis tidak menggeser Fe dengan campuran


kesetimbangan kekanan, tetapi Al2O3 KOH dan
mempercepat laju reaksi secara garam lainnya
keseluruhan
Amonia umum digunakan sebagai bahan
pembuat obat-obatan.
Amonia yang dilarutkan dalam air dapat
digunakan untuk membersihkan berbagai
perkakas rumah tangga.
Zat ini juga digunakan sebagai campuran
pembuat pupuk untuk menyediakan unsur
nitrogen bagi tanaman.
Sebagai pendingin (refrigerant) pada pabrik es.
Untuk membuat hidrasin N2H4 untuk bahan
bakar roket.
Untuk membuat senyawa-senyawa amonium.

Anda mungkin juga menyukai