Pembimbing :
dr. Nyimas Maida Shofa Sp.PD
Nama : Tn S
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Sopir
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Wringinanom, Gresik.
Tanggal MRS : 11 September 2016
ANAMNESA
Keluhan Utama
Batuk
Keluhan tambahan:
Lemas dan sariawan di dinding mulut dan lidah sejak 1
bulan yang lalu
RPS
Batuk 1 bulan, bertambah berat saat malam disertai
keringat, dahak sulit keluar, saat batuk dada terasa sakit.
Darah (-). Sesak (+) dirasakan bersama batuk.
Tidak didapatkan penurunan BB.
Pasien mengeluh sering sumer-sumer
Lemas pada seluruh badan dirasakan dengan atau tanpa
aktivitas sejak 3 hari SMRS. Lemas yang dirasakan
semakin hari semakin bertambah sehingga pasien tidak
bisa melakukan aktifitas seperti biasa.
RPD
Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-)
Riwayat B20 (+) sejak Juni 2016
RPK
Istri pasien B20 (+) sejak Juli 2016.
RPO
Pasien mengkonsumsi obat dari poli VCT (Lamivudin
2x1, Neviral 2x1)
Pasien tidak pernah pengobatan selama 6 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
TD : 120/70mmHg
Suhu aksiler : 36,8 C
Nadi : 97 x/menit
RR : 26 x/menit
Kepala / Leher :
A+ /I- /C -/ D
Ekstremitas
Akral hangat Oedema
+ + + +
+ + + +
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah Lengkap
Batuk 1 bulan P Dx
Bertambah berat saat Foto Thorax
malam disertai keringat BTA
Dahak susah keluar TB Paru
Demam sumer-sumer P Tx
Keringat malam O2 Nasal 2 lpm
Sesak Dyspneu Inf. D5 : Aminofluid 1:1
Inj. Levofloxacin 1x1
RR: 26 Inj. Pantoprazol 2x1
Inj Tomit 3x1
P Mx
Keluhan
TTV
Lemas Malaise P Tx
Konjungtiva anemis Anemia Trf. PRC 2 kolf/hari
Hb: 4,63 Anemia Gravis (5 kolf)
PCV: 23
MCV: 104 P Mx
MCH: 39 DL ulang post transfusi
MCHC: 37,5
PROBLEM LIST INITIAL PLANNING
TPL PPL ASSASMEN
A Acquired
D
Creates a Deficiency of
CD4+ cells in the immune
system
S
Syndrome, a group of
illnesses taking place at
the same time
Epidemiolgi
indonesia
ETIOLOGI
HIV ialah retrovirus yg disebut
Lymphadenopathy Associated
Virus (LAV) atau Human T-Cell
leukemia Virus
Normal :CD4+ : 65 %
dan CD8+ : 35% dari
total sel limfosit T
Konsentrasi CD4+
dihubungkan dengan
konsentrasi CD8 .
Tahap-tahapnya meliputi :
Infeksi Mukosa dan
Infeksi Primer : Respon Imun :
viremia :
Penyebaraan virus Viremia dapat Terjadi 1 mgg 3
ke organ limfoid terdeteksi dlm 8 bln stelah infeksi
Latensi klinis 12 mgg Viremia plasma
Peningkatan Virus tersebar menurun
ekspresi HIV keseluruh tubuh Level CD4 kembali
Penyakit klinis dan Menjangkit organ meningkat
kematian limfoid Respon imun ini
Penurunan jumlah tidak mampu
T CD4 yg beredar menyingkirkan
scr signifikan infeksi scr
sempurna shg sel-
sel yg terinfeksi
HIV menetap
dalam limfonodi
Perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki
masa inkubasi yang sangat panjang
EXIT: keluar.
SUFFICIENT: cukup
SURVIVE: virusnya hidup
ENTER: masuk.
Konseling pre
Informed
& post Pelaporan Kerahasiaan
consent
pemeriksaan
1. Tes ELISA (enzyme linked
immunosorbent assay)
test serologi awal yg Antibodi2 dideteksi oleh Terdeteksi utk infeksi awal
dikembangkan untuk ELISA termasuk yang dan muncul pada semua ELISA test digunakan utk:
mendeteksi Infeksi HIV : melawan antigen : orang yg terinfeksi.
Mudah digunakan. p24, gp120, gp160 and Screening produk2 darah.
Mudah adaptasi utk test gp41 Diagnosis dan monitoring
batch. patients.
Sensitivitas dan Menentukan prevalensi
spesifisitasnya tinggi. dari infeksi
Penelitian.
2. Western Blot
Test Konfirmasi yang paling populer :
lysate adalah
Memanfaatkan electrophoresis yang Kertas dipotong kedalam
preparasi lysate dari HIV digunakan utk strips dan direaksikan
virus. memisahkan keluar dari dengan sera test.
protein HIV (antigens).