Rianti
20130310092
Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Usia : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Lempuyang candiroto
Pekerjaan : Buruh
C. Vital sign
Suhu : 37,2 oc
D. BB/TB : 40kg/140 cm
E. Status Gizi :
Kepala
Mata: conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-) Leher : JVP tidak meningkat, pembesaran
edem palpebra (-/-)
kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi (-)
Hidung: sekret (-), epistaksis (-)
Mulut: bibir pucat (-), gusi berdarah (-) Thoraks :
Telinga: nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), Ins : Takipneu (-), Simetris
(+), retraksi (-)
hearing loss (-) Pal : Pengembangan paru &
vocal fremitus dbn, NT (-), IC
tidak kuat angkat, thrill (-)
Per : Sonor +/+
Abdomen
Aus :
Ins: datar, tidak ada sikatrik, striae (-) Pulmo : SDV +/+ , wh -/-, rh -
/-
Aus: bising usus (+) , peristaltik (+)
Cor : S1 > S2 Reguler, bising
Per: timpani (+) undulasi (-) shifting (-)
dullness (-), nyeri ketok ginjal (-/-)
Pal: distended (+), BU (+),
Ekstremitas
splenomegaly (+) schuffner 5,
Akral dingin (+/+), nadi teraba
lemah , perfusi <2detik, Edema (-
/-)
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14.9 g/dL 13,0-18,0
DIFF COUNT
PERSENTASE
74 % 40 75
Netrofil Segmen
L 18 % 20 45
Limfosit
7 % 2 10
Monosit
0 % 16
Eosinofil
0 % 01
Basofil
GDS LL 17 mg/dl 70-100
Terapi
Non Farmakologi
Tirah baring
Stop obat OHO
Farmakologi
Terapi IGD
Inf. D40% bolus 1 flast
Inf D5% 20 tpm
Terapi Bangsal
Inf. D5% 20 tpm
Bolus D40% 2f jika GDA <70 g/dl
Cek GDA/8 jam
Inj OMZ 1x1
Diatab 3x1 k/p
Masalah yang dikaji
Non diabetes :
GDP 70-99 mg/dl
Post prandial 701-40 mg/dl
Diabetes :
GDP 70-130 mg/dl
Post prandial <180 mg/dl
Etiologi
5. Sehabis minum alkohol, terutama bila telah lama berpuasa dalam keadaan lama.
7. Hepatoma, fibrosarkoma
Klasifikasi
Ringan Simtomatik, dapat diatasi sediri
Tidak ada gangguan aktivitas sehari-hari yang nyata
Berat Sering tidak simtomatik, karena gangguan kognitif pasien tidak mampu
mengatasi sendiri.
Membutuhkan pihak ketiga tetapi tidak membutuhkan terapi parenteral
Membutuhkan terapi parenteral
Dapat disertai kejang ataupun koma
Manifestasi Klinis
Gejala klinis biasanya muncul pada kadar gula darah <60mg/dl, jika
<50 mg/dl, sudah memberi dampak pada fungsi serebral.
Diagnosis
Trias Whipple
Tujuan pengobatan :
untuk mengembalikan kadar
glukosa darah kembali normal,
sesegera mungkin.
Target terapi
GDA 100-200 Mg/dl
Penatalaksanaan
PASIEN SADAR
Berikan larutan gula murni 15-20 g (2sendok),
permen, sirup, atau bahan makanan lain yg
mengandung gula murni atau 150-200 ml minuman
yang mengandung glukosa (seperti teh atau jus buah)
Periksa gula darah 10-15 menit, jika masih < 60mg/dl
ulangi pemberiannya. Bisa dilakukan sampai 3 kali.
Hentikan penggunaan obat diabetik yang dicurigai
sebagai penyebab
Bila belum sesuai target, dilanjutkan pengobatan
tahap lanjut :
- infus larutan dekstrosa (first line), cek GD 4-6 jam
- suntikan glukagon IV
-suntikan growth hormone pada anak anak
Jika pasien tidak sadar, pastikan airway, breathing, circulation pasien aman dan
stabil
Periksa kadar glukosa darah lagi, 10-15 menit setelah pemberian terapi
Ulangi pemberian glukosa 1 flacon lagi sebanyak 2-3kali untuk mencapai kadar
glukosa darah 120 mg/dl
Jika GDS 120 mg/dl selama 3 kali berturut-turut maka GDS dapat dipantau setiap 2 jam dan bila
GDS > 200 maka diganti dengan Infus D5% atau NaCl 0,9%
Penegakan Diagnosis
Teori Kasus
Tirah baring
Stop obat OHO
Kesimpulan