NAFI’ATUS SYARIFAH
20174011129
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 59 tahun
Alamat : Mungkid, Kabupaten Magelang
Pekerjaan : Pedagang buah di pasar
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 9 Desember 2017
ANAMNESIS
KU : Sesak nafas
RPS : Pasien datang ke IGD RSUD Tidar pada tanggal 9 Desember 2017 dengan
keluhan sesak nafas terus menerus sejak 4 hari SMRS tidak membaik meskipun sudah
beristirahat. Pasien juga mengeluh pusing, dan batuk berdahak namun dahak sulit
keluar sejak ± 1 minggu SMRS dengan riwayat demam tinggi. Batuk berdarah,
keringat malam, dan penurunan BB drastis disangkal pasien.
RPD : HT sejak 1 tahun yang lalu, rutin minum obat HT.
DM(-), Jantung (-), Penyakit Ginjal (-)
RPK : DM (-), HT (-), Jantung (-), Penyakit ginjal (-)
Rpsos : Pasien adalah seorang pedagang sayur di pasar, dengan aktivitas dimulai
pada malam hari, istirahat <, sering mengeluh batuk saat terpapar udara pasar,
pekerja berat, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok (-)
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Lemah
B. Kesadaran : CM
C. Vital sign
– Nadi : 82 x/menit
– Suhu : 36,9 oc
1. HIPERTENSI URGENSI
2. DYSPNEU EC BRONKOPNEUMONIA, EFUSI PLEURA
PENATALAKSANAAN
9/12/17 Inf. Asering 16 tpm 12/12/17 Inf. Asering 16 tpm
O2 3lpm Amlodipin 1x10 mg
Nifedipin 1 tab Irbesartan 1x150 mg
Inj. Omz 1 amp Meloxicam 1x1
Amlodipin 1x10 mg Co dr. Rudi Sp.P
Irbesartan 1x150 mg
Ro thorax (+), hasil (-)
13/12/17 Inf. Asering 16 tpm
10/12/17 Inf. Asering 16 tpm Amlodipin 1x10 mg
O2 3lpm Irbesartan 1x150 mg
Nifedipin 1 tab Meloxicam 1x1
Inj. Omz 1 amp Cefixim
Amlodipin 1x10 mg Ambroxol
Irbesartan 1x150 mg Rawat jalan
11/12/17 Inf. Asering 16 tpm
Nifedipin 1 tab (STOP)
Inj. Omz 1 amp (STOP)
Amlodipin 1x10 mg
Irbesartan 1x150 mg
Meloxicam 1x1
Hasil ro thorax (+)
9/12/17 10/12/17 11/12/17 12/12/17 13/12/17
S Sesak nafas (+), bat Sesak nafas (+), Sesak nafas <, batuk (+), Sesak nafas (+), batuk (+ Sesak nafas (-), batuk
uk (+), pusing (+), batuk (+), pusing pusing (+), demam <, jari ), pusing (+), demam <, (+), pusing (+), demam
demam (+) (+), demam < tangan kanan kaku (+) jari tangan kanan kaku ( (-), jari tangan kanan
+) kaku (+)
O KU lemah, CM KU lemah, CM KU lemah, CM KU lemah, CM KU lemah, CM
TD=200/100 TD=140/110 TD=160/100 TD=160/100 TD=150/90
N= 82 N= 72 N= 82 N= 82 N= 82
S= 36,9 S= 36,6 S= 36,4 S= 36,5 S= 36,2
RR= 28 RR= 26 RR= 25 RR= 28 RR= 28
CA-/-,SI-/-,S1>S2, CA-/-,SI-/-,S1>S2, CA-/-,SI-/-,S1>S2, CA-/-,SI-/-,S1>S2, CA-/-,SI-/-,S1>S2,
SDV+/+, ronkhi SDV+/+, ronkhi SDV+/+, ronkhi (+/+), BU SDV+/+, ronkhi (+/+), SDV+/+, ronkhi (+/+),
(+/+), BU (+). Ext (+/+), BU (+). Ext (+). Ext akral hangat, BU (+). Ext akral hangat, BU (+). Ext akral hangat,
akral hangat, akral hangat, pitting pitting edema (-) pitting edema (-) pitting edema (-)
pitting edema (-) edema (-)
A Hipertensi Urgensi Hipertensi Urgensi Hipertensi Urgensi Hipertensi Urgensi Hipertensi Urgensi
Dyspneu Dyspneu Bronkopneumonia dextra Bronkopneumonia dextra Bronkopneumonia dextra
P Inf. Asering 16 tpm Inf. Asering 16 tpm Inf. Asering 16 tpm Inf. Asering 16 tpm Inf. Asering 16 tpm
O2 3lpm O2 3lpm O2 3lpm O2 3lpm Amlodipin 1x10 mg
Nifedipin 1 tab Nifedipin 1 tab Nifedipin 1 tab (STOP) Amlodipin 1x10 mg Irbesartan 1x150 mg
Inj. Omz 1 amp Inj. Omz 1 amp Inj. Omz 1 amp (STOP) Irbesartan 1x150 mg Meloxicam 1x1
Amlodipin 1x10 mg Amlodipin 1x10 mg Amlodipin 1x10 mg Meloxicam 1x1 Cefixim
Irbesartan 1x150 m Irbesartan 1x150 m Irbesartan 1x150 mg Co dr. Rudi Sp.P Ambroxol
g g Meloxicam 1x1 Rawat jalan
Ro thorax (+), Hasil ro thorax (+)
hasil (-)
MASALAH YANG DIKAJI
DEFENSE
Physical, Humoral & Cellular
FAKTOR RISIKO CARA
Kriteria minor dan mayor yang lain bukan merupakan indikasi untuk perawa
tan Ruang Rawat Intensif.
F. PENATALAKSANAAN PNEUMONIA KOMUNITI
a. Penderita rawat jalan
• Pengobatan suportif / simptomatik
- Istirahat di tempat tidur
- Minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi
- Bila panas tinggi perlu dikompres atau minum obat penurun panas
- Bila perlu dapat diberikan mukolitik dan ekspektoran
• Pemberian antiblotik harus diberikan kurang dari 8 jam
Penderita pneumonia berat yang datang ke UGD diobservasi tingkat kegawatannya, bila dapat
distabilkan maka penderita dirawat inap di ruang rawat biasa; bila terjadi respiratory distress
maka penderita dirawat di Ruang Rawat Intensif.
Bagian Pulmonologi FKUI menentukan kriteria perawatan dan pengobatan sbb :
1. Rawat jalan, usia < 55 tahun, tanpa penyakit penyerta
Pengobatan : betalaktam, trimetoprim + sulfametoksasol, sefalosporin I, eritromisin
Alternatif : betalaktam + inhibitor betalaktamase atau makrolid
Bila dengan pengobatan secara empiris tidak ada per baikan/ membur
uk maka pengobatan disesuaikan dengan bakteri penyebab dan uji s
ensitivitas.
PNEUMONIA ATIPIK
Pada pneumonia selain ditemukan bakteri penyebab yang tipik sering pula dijumpai
bakteri atipik. Bakteri atipik yang sering dijumpai adalah Mycoplasma pneumoniae,
Chlamydia pneumoniae, Legionella spp. Penyebab lain Chlamydiapsittasi, Coxiella bur
netti, virus Influenza tipe A & B, Adenovirus dan Respiratori syncitial virus.
A. DIAGNOSIS
a. Gejalanya adalah tanda infeksi saluran napas yaitu demam, batuk nonproduktif
dan gejala sistemik berupa nyeri kepala dan mialgia.
b. Pada pemeriksaan fisis terdapat ronki basah tersebar, konsolidasi jarang terjadi.
c. Gambaran radiologis infiltrat interstitial.
d. Labolatorium menunjukkan leukositosis ringan, pewarnaan Gram, biarkan dahak
atau darah tidak ditemukan bakteri.
e. Laboratorium untuk menemukan bakteri atipik.
• Isolasi biarkan sensitivitinya sangat rendah
• Deteksi antigen enzyme immunoassays (EIA)
• Polymerase Chain Reaction (PCR)
• Uji serologi
• Cold agglutinin
• Uji fiksasi komplemen merupakan standar untuk diagnosis M.pneumoniae
• Micro immunofluorescence (MIF). Standard serologi untuk C.pneumoniae
• Antigen dari urin untuk Legionella
Pengobatan Pneumonia Atipik
Antibiotik terpilih pada pneumonia atipik yang disebabkan oleh M.pneumoniae, C.pn
eumoniae dan Legionella adalah golongan :
Makrolid baru (azitromisin, klaritromisin, roksitromisin)
Fluorokuinolon respiness
Doksisiklin
b. Farmakologi
1. Pemilihan obat pencegah stress ulkus yang tepat
2. Mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu
3. Profilactic treatment pada penderita neutropenia
4. Vaksinasi
CAP HAP
Management Out, hospitalized & ICU - patients Good Gram negative coverage
PENEGAKAN DIAGNOSTIK
TEORI KASUS
a. Anamnesis Riwayat demam
Suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40 der Batu, berdahak namun sulit dikeluarkan
ajat C / riwayat demam, batuk dgn dahak mu Sesak nafas
koid atau purulen kadang-kadang disertai dar
ah, sesak napas dan nyeri dada.
KESIMPULAN Telah dirawat pasien perempuan usia 59th selama 5 hari dgn ass hipertensi dan bronkopneumonia, tepat tata-
laksana