Anda di halaman 1dari 36

Sidoarjo, 19 Juli 2016

1
PERPRES NO 54 TAHUN 2010 ====== NO. 04 TAHUN 2015

Tanggal 19 Juli 2016


2

PERPRES NO 54 TAHUN 2010 ====== NO. 04 TAHUN 2015


TATA NILAI
(PRINSIP DAN
KEBUTUHAN KEGIATAN PROSEDUR)
BARANG DAN JASA PENGADAAN PARA PIHAK
PEMERINTAH
PENGGUNAAN
MELALUI PRODUK DALAM
NEGERI
SWAKELOLA
USAHA KECIL

BAGAIMANA CARA PELELANGAN


DIPERLUKAN RENCANA UMUM INTERNATIONAL
PENGADAANNYA PENGADAAN
KEGIATAN PENGADAAN (HOW) PINJAMAN/
HIBAH LN

KEIKUTSERTAAN
USAHA ASING
PERATURAN MELALUI
PENYEDIA KONSEP RAMAH
PERUNDANGAN LINGKUNGAN
YANG TERKAIT BARANG / JASA
PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK
PELAKS PENGADAAN BARANG/JASA (PS 3)

PBJ MELALUI PBJ MELALUI


SWAKELOLA (Bab V) PENYEDIA B/J
(Bab VI)

OLEH K/L/D/I PENG. BRNG/PEK.


PEN.JAWAB .ANGG. KONSTR./JS LAINNYA

OLEH INSTANSI
PEMERINTAH LAIN PENGADAAN JS
KONSULTANSI
OLEH KELOMPOK
MASY/PELAKS. SWKLL
5

Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,


bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
BARANG diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

PEKERJAAN Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan


pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan
KONSTRUKSI wujud fisik lainnya.

Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang


mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem
JASA LAINNYA tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan pekerjaan Konstruksi dan
pengadaan barang.

JASA Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian


tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
KONSULTANSI mengutamakan adanya olah pikir (brainware).

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


10

Efisien

Akuntabel Efektif

Adil/Tidak
Transparan
Diskriminatif

Bersaing Terbuka

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


PERPRES NO 54 TAHUN 2010 ====== NO. 04
TAHUN 2015

Pasal 110
4) K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap
Barang/Jasa yang sudah dimuat dalam sistem
katalog elektronik sesuai dengan kebutuhan
K/L/D/I.
5) E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat
Pengadaan/PPK atau pejabat yang ditetapkan
oleh Pimpinan Instansi/Institusi.
6) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Purchasing
ditetapkan oleh LKPP.
SURAT EDARAN
NOMOR 3 TAHUN 2015
TENTANG
PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA MELALUI E-PURCHASING
Pasal 112
2. K/L/D/I wajib menayangkan Rencana Umum
Pengadaan dan pengumuman Pengadaan di
website Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Daerah/Institusi masing-masing dan Portal
Pengadaan Nasional melalui LPSE.
Ini sama dengan amanat permendiknas no.16 t
Tahun 2016 tentang juknis BOS
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
NOMOR 16 TAHUN 2016
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
NOMOR 80 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
D. Mekanisme Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah (Permendikbud No. 16 Tahun 2016 hal. 34)
Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh tim manajemen BOS Sekolah dengan ketentuan
berikut:
1. menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam menentukan barang/jasa dan tempat
pembeliannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (
2. untuk pengadaan barang/jasa yang dapat dilakukan tanpa mekanisme lelang, pengadaan
barang/jasa dilakukan dengan cara membandingkan harga penawaran dari penyedia barang/jasa
dengan harga pasar dan melakukan negosiasi;
3. untuk pengadaan barang/jasa yang harus dilakukan dengan mekanisme lelang, pengadaan
barang/jasa dilakukan dengan menggunakan mekanisme e-procurement dan e-purchasing sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang efisiensi pembelanjaan. Dalam
pelaksanaan e-procurement, sekolah menggunakan e-catalogue yang diselenggarakan oleh
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. menggunakan mekanisme pembayaran secara non tunai (cashless), sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, untuk pembayaran yang dilakukan oleh sekolah bagi wilayah yang telah
tersedia fasilitasnya;
5. memperhatikan kualitas barang/jasa, ketersediaan, dan kewajaran harga;
6. membuat laporan singkat tertulis tentang penetapan penyedia barang/jasa;
7. diketahui oleh komite sekolah;
8. terkait dengan biaya untuk pemeliharaan dan perawatan sarana/prasarana sekolah, tim manajemen
BOS sekolah harus:
a. membuat rencana kerja;
b. memilih satu atau lebih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan standar upah
yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 34 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBELIAN BUKU KURIKULUM 2013 OLEH SEKOLAH
BAB II PEMESANAN BUKU
Pasal 2
(6) Buku kurikulum 2013 yang dipesan sekolah harus
sesuai dengan jumlah siswa, guru kelas, guru mata
pelajaran, dan judul buku, serta buku cadangan di
perpustakaan sebanyak 5% UNTUK SD, SMP dan 10%
unutk SMA, SMK.
(7) Judul buku kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud
pada ayat (6) yang dicetak oleh penyedia tercantum
dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini..
PERSIAPAN
MENYUSUN RKAS
MENYUSUN TIM PELAKSANA BOS
MENGUMUMKAN RKAS
MENYUSUN RENCANA PEMBELIAN BUKU
BERSAMA TIM DAN GURU PENGAJAR
KETIK DALAM BENTUK EXCEL KEBUTUHAN
BUKU YG AKAN DIBELI
SELANJUTNYA MASUK PADA E CATALOG DAN
LOGIN PADA PENYEDIA YG DI TUJU.
DST..
Terminologi e-Purchasing
E-Purchasing adalah tata cara pembelian
Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik (e-
Katalog)
E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik
yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan
harga barang tertentu dari berbagai Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah.
Kontrak Katalog adalah perjanjian kerjasama
untuk pencantuman Barang/Jasa dalam Katalog
Elektronik sebagai dasar melakukan E-Purchasing.
Pengadaan Barang/Jasa
LKPP :
Penanggung Jawab Kebijakan Pengadaan
(Perpres 106 Tahun 2007)

Pengguna Anggaran :
Penanggung Jawab Pengadaan B/J
(Undang-Undang No 1 Tahun 2004)
PENGGUNAAN DANA BOS SMK
1. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku Penunjang Pelajaran/ Buku
Bacaan

a. Prioritas utama adalah membeli buku teks pelajaran untuk peserta


didik dan pegangan guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan
oleh satuan pendidikan. Buku teks yang dibeli mencakup
pembelian buku mata pelajaran baru, mengganti buku yang rusak,
dan membeli kekurangan buku agar tercukupi rasio satu peserta
didik satu buku untuk tiap mata pelajaran. Buku teks yang dapat
dibeli satuan pendidikan adalah buku teks pelajaran yang telah
dinilai dan telah ditetapkan Harga Eceran Tertingginya oleh
Kemdikbud;
b. Biaya untuk Pembelian buku bacaan;
c. Biaya untuk Pembelian buku kejuruan.
PBJ itu mudah Klik
Beli lebih mahal Sesuai Keinginan
Tidak tepat sasaran Sesuai Kebutuhan
Barang paling murah Pilih barang

SOLUSINYA
Terminologi e-Purchasing
E-Purchasing adalah tata cara pembelian
Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik (e-
Katalog)
E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang
memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga
barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa
Pemerintah.
Kontrak Katalog adalah perjanjian kerjasama untuk
pencantuman Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik
sebagai dasar melakukan E-Purchasing.
Katalog Elektronik (Pasal 110)

Memuat informasi teknis, harga, data penyedia

Sistem diselenggarakan oleh LKPP

Barang/Jasa ditetapkan oleh LKPP

K/L/D/I wajib e-Purchasing sesuai kebutuhan

Dilaksanakan oleh PP/PPK atau pejabat yang


ditetapkan oleh kepala instansi/institusi
Alur Proses e-Katalog

Studi kebutuhan, Menentukan Strategi Pemilihan


Supply chain & logistic management, Penyedia (Sourcing)
Spesifikasi teknis, Kompetisi/Lelang atau Klarifikasi/
Syarat penyedia, Negosiasi
Proses bisnis penyedia

1.
Pre- Katalog

4. 2.
E-Purchasing Perikatan

3.
e-Katalog
28

Setiap orang yang secara


melawan hukum
melakukan perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan
negara
atau perekonomian negara
(UU No. 31 Tahun 99)
4 Pilar Reformasi PB/J Pemerintah
Legislative & Regulatory
Framework

1
Perpres 54/2010 Perpres 4/2015
Berbagai PerKa LKPP (SBD, dsb)
RUU

Procurement Integrity &

3 4
Operation and Sistem Transparancy
Market Practice (Anti Corruption)
Pengadaan
Kewenangan Pengadaan Publik Transparansi
Langsung Pakta Integritas
E-Procurement (terdiri Kode Etik

2
dari e-Tendering dan
e-Purchasing) LKPP
ULP/Pejabat Pengadaan
LPSE (E-Procurement)
Institutional Framework &
PA/KPA PPK dsb
Management Capacity
Sertifikasi Ahli Pengadaan
*Based on Indicators Form OECD DAC Jabfung PB/J
30
KATEGORI KORUPSI

Penyuapan
Pemalsuan Bribery
Fraud Penggelapan
Emblezzlement

Sumbangan
Ilegal
Illegal Komisi
Bagaimana dan dari
Contribution mana uang-barang- Commission
fasilitas hasil
korupsi diperoleh?
Nepotisme
Pemerasan
Nepotism
Penyalah- Extortion
Pilih kasih gunaan
Wewenang
Favoritism
Abuse of
Discretion

Anda mungkin juga menyukai