Anda di halaman 1dari 49

Santi Febri Arianti

Sistem dan Fungsi Keadaan


Proses
Suatu sistem dapat mengalami perubahan
keadaan melaui proses.
Suatu proses dapat bersifat:
Reversibel, syarat:
proses dapat dibalikan arahnya
Proses harus berlangsung sedemikian lambatnya.
Tak-reversibel hampir pada tiap proses di alam.
Pengerjaan proses dapat dilakukan secara:
isoterm, suhu tetap
isobar, tekanan tetap
isokhor, volume tetap
adiabatis, tanpa pertukaran kalor
Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja (move mass over a distance or transfer
heat)
Bentuk Energi:
Kinetik muncul akibat gerakan suatu objek
Potensial muncul akibat perbedaan posisi
Energi Dalam(U) jumlah energi kinetik dan
energi potensial yang terdapat dalam suatu
sistem
6.1 An object has energy if
it is capable of doing work
Energi Kinetik: Energi Gerak
KE = mv2
muncul akibat gerakan suatu objek
Contoh: transfer energi dari air panas dengan cangkir
Energi potensial: akibat perbedaan posisi
Energi potensial meningkat ketika:
Benda saling dijauhkan, or
Benda saling didekatkan
Gambaran :
Your Turn!
Which of the following is not a form of kinetic
energy?
A. A pencil rolls across a desk
B. A pencil is sharpened
C. A pencil is heated
D. All are forms of kinetic energy
E. None are forms of kinetic energy
Satuan Energi
Satuan SI = Joule, J
J = kg.m/s2
1000 J= 1 kJ
Satuan lainnya = kalori, cal
cal = 4.184 J (exact)
Nutritional unit is the Calorie (note capital C),
which is one kilocalorie
1 Cal = 1 kcal = 4.184 kJ
Panas (q) tidak sama dengan Suhu (T)

Suhu (T) suatu benda sebanding dengan rata-


rata energi kinetik partikel-partikel pada
benda tersebutsemakin besar energi kinetik
rata-rata, semakin besar suhu.
Panas (q) adalah salah satu bentuk energi
(energi panas). Ketika dua sistem berbeda
suhu saling kontak, terjadi transfer hingga
tercapai kesetimbangan termal/suhu
Keadaan Setimbang
kesetimbangan termal terjadi bila energi yang masuk
dan yang keluar sistem sama jumlahnya pada saat
bersamaan.
Suhu sistem = suhu lingkungan
Kesetimbangan mekanik ialah sistem yang tidak
mempunyai energi mekanik, karena resultan gaya
terhadap sistemnya nol.
Contoh: pompa yang pistonnya diam, tekanan gas
dalam pompa = tekanan luar.
Kesetimbangan listrik ialah keadaan sistem dan
lingkungan yang mempunyai potensial listrik yang sama
sehingga tidak terjadi perpindahan muatan.
Kerja (w)
Kerja (w) merupakan setiap bentuk energi yang bukan
kalor, yang diperuntukan antara sistem dan lingkungan.
Kerja ekspansi, dapat dihitung dengan:
= , dimana P = tekanan luar
Jika proses berlangsung pada P tetap, maka:
= (2 1 )
=
Jika proses berlangsung secara reversibel, maka:
2
1,2 =
1
Contoh Soal
Suatu gas bermassa m mempunyai tekanan 3,0 atm
dan volume 1 L ditempatkan dalam sutau silinder
berpiston melawan tekanan luar tetap 0,5 atm. Gas
tersebut berekspansi pada suhu tetap 298 K sampai
volumenya menjadi 6 L. Kemudian piston diklem
untuk mempertahankan volume, dan gas
dipanaskan sampai 400 K.

Hitung kerja total yang dilakukan oleh atau pada


sistem yang dinyatakan dalam satuan Joule.
Hukum Kekekalan Energi

Hk.1 Termodinamika
Energi tidak dapat
diciptakan ataupun
dimusnahkan, hanya
dapat dirubah dari satu
bentuk energi ke bentuk
energi lainnya.
Rumus Hk. 1 Termodinamika
=
Dengan perjanjian:
1. kalor(q) yang masuk sistem bertanda
positif(+), sedangkan yang keluar bertanda
negatif (-)
2. kerja (w) yang dilakukan sistem (ekspansi)
bertanda negatif(-), dan yang dilakukan
lingkungan (kompresi) bertanda positif(+)
Contoh Soal
1. Suatu sistem menyerap kalor sebanyak 150 kal
dan melakukan kerja 5 L atm, tentukan (dalam J)
A. w, q dan U sistem
B. w, q dan U lingkungan
2. Dua mol gas O2 (Suhu 27oC dan tekanan 1,5
atm) berekspansi melawan udara luar (1 atm)
sehingga energi dalam turun 35 kal, dan
volume akhir = 50L. Tentukan:
A. w (dalam kal)
B. q (dalam kal)
Berbagai Macam Proses
Proses isotermal, T2 = T1, akibatnya U = 0,
maka:
q = -w

Proses isochor/ isovolum, V = 0, akibatnya


sistem tidak melakukan kerja (w = 0), maka:
Q = U

Proses adiabatik, q = 0, maka:


U = w
Contoh Soal
1. Dua mol gas (27oC dan 1,5 atm) berekspansi
ke udara bebas (1 atm). Tentukan q bila
prosesnya isotermal.
2. Bila suatu gas dalam ruang yang dindingnya
kuat diberi kalor sebesar 100 kal, maka
tentukanlah perubahan energi dalam gas ini.
3. 22 g CO2 pada suhu 127oC dan tekanan 1,2
atm berekspansi ke udara luar (1atm). Bila
prosesnya adiabatik, tentukan U.
Entalpi
= = =
= +
= + ( )
= + + ..1
= +
=
= + ()
= + +
= + + ..2
Subtitusi 1 ke 2
= +
( = ) = + ..3
Subtitusi 1 ke 3
=
Bila H2>H1 maka
H = H2 H1 >0 (proses endotermik)
Bila H2<H1 maka
H = H2 H1 <0 (proses eksotermik)
Bila H1 = H2 maka
H = H2 H1 = 0 (proses adiabatik)
Ekspansi Isotermal

= +
=
( = )
Contoh Soal
64 g pada suhu 25oC dan tekanan 1,2 atm
berekspansi melawan tekanan luar (1 atm),
sehingga volume akhir 48,87L. Hitunglah
perubahan entalpi sistem.
Peralihan Wujud
Peralihan wujud isotermal, contoh:

H2O(l) 100 H2O(g) 100 =




,yaituenergi yang diperlukan untuk
menguapkan 1 mol zat pada titik didihnya. Jadi:
=
Contoh Soal
90 g air diubah menjadi uap di bawah tekanan
udara 1 atm. Tentuka kalor yang diperlukan
(kalor penguapan aiar lihat tabel di atas)
Kapasitas kalor
Kapasitas kalor (C) adalah jumlah kalor yang
diperlukn untuk menaikan suhu sistem 1
derajat.
=

Pada tekanan tetap
=

Pada volum tetap



=

Kapasitas Kalor Molar
Kapasitas Kalor Molar, yaitu nilai kapasitas kalor
tiap mol zat.
=


=

Nilai Cp dan Cv mempunyai hubungan:

= (R = 8,314 Jmol-1K-1)
Pada tekanan tetap =


=
diintegralkan

=

Pada proses isovolum =




=
diintegralkan
=

=
Contoh Soal
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 64 g oksigen dari suhu 25oC
sampai dengan 40oC pada proses:
A. tekanan luar tetap
B. Isovolum
Termokimia
Termokimia adalah peristiwa kimia yang
membahas tentang kalor yang menyertai reaksi
kimia (isotermal)
=

Akibatnya kalor dapat dihitung:


= =

Keadaan standar (25oC, 1 atm)


AB + CD AC + BD Ho = x kJ mol-1
Kalor pembentukan, ialah kalor yang menyertai
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya,
contoh:

N2(g) + 1 H2(g) NH3(g) Hfo = -46 kJ mol-1


C(s) + O2(g) CO2(g) Hfo = -394 kJ mol-1

Kalor penguraian, ialah kalor yang menyertai


penguraian 1 mol senyawa langsung menjadi unsur-
unsurnya, contoh:

NH3(g) N2(g) + 1 H2(g) Hfo = +46 kJ mol-1


HF(g) H2(g) + F2(g) Hfo = +271 kJ mol-1
Kalor penetralan, ialah kalor yang menyertai
pembentukan 1 mol air dari reaksi penetralan
(asambasa), contoh:
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) H = 121 kJ mol-1
HBr(aq) + Ba(OH)2(aq) BaBr2(aq) + H2O(l) H=98kJmol-1

Kalor reaksi, yakni kalor yang menyertai suatu reaksi


dengan koefisien yang paling sederhana, contoh:

3H2(g) + N2(g) 2NH3(g) Hfo = -46 kJ mol-1


2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(l) Hfo = -46 kJ mol-1
Cara Percobaan
Kalorimeter, yaitu alat untuk mengukur kalor
yang dihasilan atau diserap reaksi.
Enthalpy Measured in a Coffee Cup Calorimeter
Hukum Hess
Kalor yang menyertai suatu reaksi tidak bergantung
pada jalan yang ditempuh tetapi hanya pada keadaan
awal dan akhir.
Contoh:
(1) C(s) + O2(g) CO2(g) H1 = a
(2) C(s) + O2(g) CO(g) H2 = b
(3) CO(g) + O2(g) CO2(g) H3 = a

C(s) + O2(g) a CO2(g) H = a + b + c


b c
CO(g)
Contoh Soal
Tentukan kalor reaksi
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
jika diketahui:
C(g) + O2(g) CO2(g) H = -394 kJ
2C(g) + O2(g) 2CO(g) H = 220 kJ
Kalor Pembentukan Standar

Kalor pembentukan unsur bebas pada suhu


23oC dan tekanan 1 atm adalah nol.
Contoh:
() = 0; () = 0; 2 () = 0; 2 () = 0
Jadi dapat ditentukan kalor pembentukan
standar senyawa dari data hasil percobaan,
contoh: CO2 (-394kJ/mol) dan
H2O (-286kJ/mol)

Hanya untuk senyawa-senyawa yang dapat dibuat langsung dari unsur-unsurnya


Bagaimana cara menentukan Hfo senyawa
yang tidak dapat dibuat langsung dari unsur-
unsurnya? Ingat Hk. Hess
Contoh Soal
1. Perhatikan reaksi berikut:
C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) H = -311,5 kJ mol-1
Jika dari hasil percobaan diketahui kalor reaksi
adalah -311kJ, tentukanlah kalor pembentukan
standar C2H6.

2. Tentukan Horeaksi
a. CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s)
b. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi rata-rata yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan antar dua
atom dalam senyawa. (u/ menghitung energi
pengatoman, Hoatom)
Contoh soal
Hitunglah energi pengatoman H2O, CH4 dan
C3H6
Energi pengatoman unsur adalah energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan antar
atom dalam unsur (dalam suhu kamar)
sehingga menjadi atom-atom bebas.
Contoh:
H2(g) H(g) HH = 216 kJ mol-1
Br2(l) Br(g) HBr = 112 kJ mol-1
C(s) C(g) HC = 112 kJ mol-1

Energi Pengatoman Energi Pengatoman


H = Pereaksi - Hasil Reaksi
Contoh soal
1. Tentukan kalor reaksi
C2H4(g) + H2(g) C2H6(g)
2. Tentukan kalor reaksi pembakaran 1 mol
C6H14(l)
Reaksi pada Suhu tak Standar
aAB + bCD cAC + dBD
= +

= +




= +
=
Maka:
=


=

= = +
H1=kalor reaksi pada suhu T
H2=kalor reaksi 25oC
cP=perbedaan kapasitas kalor hasil reaksi dan pereaksi

= +
Contoh Soal
Hitunglah kalor reaksi di bawah ini pada suhu
70oC dan 10oC

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Anda mungkin juga menyukai