Anda di halaman 1dari 49

Badan Pengawas

Rumah Sakit
Sulawesi Utara
Dr. Wim J. Damopolii, SpB, SpU, MM, M.Kes
Definisi BPRS

Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi merupakan unit nonstruktural


pada Dinas Kesehatan Provinsi dan dalam menjalankan tugasnya
bersifat independen.
Badan Pengawas Rumah Sakit dapat dibentuk di tingkat provinsi
oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur
(pasal 59 ayat (1) dan (2) UU Nomor 44/2009 Tentang Rumah Sakit)
Tugas BPRS Provinsi

1. Mengawasi dan menjaga hak dan Kewajiban Pasien dan Rumah


Sakit di Provinsi Sulawesi Utara
2. Mengawasi Penerapan etika rumah sakit, etika profisi dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Melakukan pelaporan hasil pengawasan kepada Gubernur dan
Badan Pengawas Rumah Sakit Pusat
4. Melakukan analisis hasil pengawasan dan memberikan
rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi untuk digunakan
sebagai bahan pembinaan
5. Menerima pengaduan dan melakukan upaya penyelesaian
sengketa dengan cara mediasi.
Wewenang BPRS Provinsi

1. Melakukan inspeksi penegakan hak dan kewajiban pasien dan


rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara
2. Meminta informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hak
dan kewajiban pasien dan rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara
kepada semua pihak yg terkait
3. Meminta informasi tentang penerapan etika rumah sakit, etika
profesi kepada Rumah Sakit, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
Lanjutan

4. Memberikan rekomendasi kepada Gubernur dan Badan


Pengawas Rumah Sakit Pusat mengenai pola pembinaan dan
pengawasan rumah sakit berdasarkan analisis hasil pembinaan
dan pengawasan
5. Menindak lanjuti pengaduan dalam rangka upaya penyelesaian
sengketa melalui mediasi dan
6. Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi
untuk mengambil tindakan administrative terhadap Rumah Sakit
yang melakukan pelanggaran
Pembinaan dan pengawasan

Pemerintah dan pemerintah daerah dapat mengambil tindakan


administrative berupa:

1. Teguran
2. Teguran tertulis dan / atau
3. Denda dan pencabutan izin

Pasal 54 ayat (5) UU Nomor 44/2009 Tentang Rumah Sakit


LATARBELAKANG PERLUNYA BPRS
PROVINSI
Dasar Hukum

Undang-undang 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit


Peraturan pemerintah Republik Indonesia PP. No. 49 tahun 2013
tentang badan pengawas RS
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK 02.02/ Menkes / 346/ 2014
Tentang Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia
Cat: Pasal 23 PP 49/2013: BPRS Provinsi dibentuk oleh Gubernur
apabila jumlah RS di Provinsi Tersebut paling sedikit 10 (sepuluh) RS.
Dasar Pertimbangan Manfaat

Pemerintah daerah memiliki tugas utama pelayanan umum


(termasuk pelayanan kesehatan/rumah sakit) dengan berpedoman
kepada PP yang berlaku dan sesuai NSPK dan SPM yang di
tetapkan pemerintah pusat.
Salah satu bentuk pelayanan umum adalah PELAYANAN
MASYARAKAT di RUMAH SAKIT
Untuk menjamin agar Pelayanan Masyarakat di Rumah Sakit
berjalan dengan baik, yang ditandai dengan diperhatikannya HAK
& KEWAJIBAN PASIEN, HAK & KEWAJIBAN RUMAH SAKIT, SERTA ETIKA
PROFESI, diperlukan PENGAWASAN TERHADAP RUMAH SAKIT
KEANGGOTAAN BPRS PROVINSI

Keanggotaan BPRS Provinsi berjumlah paling banyak 5 (lima) orang,


terdiri atas :
1. Pemerintah Daerah Provinsi
2. Asosiasi PerumahSakitan
3. Organisasi Profesi Bidang Kesehatan (IDI,PPNI) dan
4. Tokoh Masyarakat
Struktur organisasi BPRS PROVINSI
SULUT
NAMA UNSUR JABATAN
Dr. Wim J. Damopolii, SpB, SpU, PERSI Ketua
MM, M.Kes
Dr. Lidya E. Tulus, MARS Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Sekretaris
Utara
Dr. Shirley Jane Palit, M.Kes Pemerintah Daerah Anggota

Dr. B. J. Waleleng, SpPD, KGEH Ikatan Dokter Indonesia Anggota

Theo Dondokambey Tokoh Masyarakat Anggota


Semuel Stevie Kumajas, S.Kep, PPNI Anggota
NS, M.Kep
Pembinaan dan pengawasan
BPRS :
1. Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terjangkau
oleh masyarakat
2. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3. Keselamatan pasien
4. Pengembangan jangkauan pelayanan dan
5. Peningkatan kemampuan kemandirian rumah sakit.
Bagan pengawasan dan
pembinaan berdasarkan UU No. 44
tahun 2009
Pengawasan dan Pembinaan

Non Teknis Teknis

Internal Eksternal
Tenaga
Pengawas
Dewan
BPRS
Pengawas
Pengawas INTERNAL EXTERNAL
RUMAH SAKIT
Pengawas Internal : Dewas
1. Kebijakan rumah sakit
2. Mengawasi Renstra
3. Menyetujui rencana angaran
4. Kendali butuh dan kendali biaya
5. Hak dan kewajiban pasien
6. Hak dan kewajiban rumah sakit
7. Etika Rumah sakit, Etika Profesi dan Perundang-undangan
8. Menerima Pengaduan masyarakat
Lanjutan

Penawas Eksternal : BPRSP


1. Mengawasi hak dan kewajiban pasien di wilayahnya
2. Mengawasi hak dan kewajiban rumah sakit
3. Etika Rumah sakit, Etika Profesi, dan etika Perundang-undangan
4. Pelaporan hasil Pengawasan Ke BPRS-I
5. Analisa hasil pengawasan dan rekomendasi ke PEMDA untuk
bahan pembinaan
6. Menerima pengaduan masyarakat dan memediasi sengketa
Badan Pengawas Rumah Sakit
Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia
(BPRS-I) RS

DEWAN
PENGAWAS
Badan Pengawas Rumah
Sakit Propinsi
DIREKSI
(BPRSP)

TIM KPRS KOMITE MEDIS SPI

KESELAMATAN MUTU MEDIS ETIKA / UU


PASIEN - RS
MUTU MANAJEMEN
ASES PASIEN BIAYA
RS(KEUANGAN)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN RS (UU RS)
BPRS Pusat Kem Kes

BPRS Provinsi Dinkes Prov

Dinkes kab/kota

RS
DEWAN
PENGAWAS

DIREKSI

TIM KPRS KOMITE MEDIS SPI

ETIKA / UU MUTU MANAJEMEN ASES


KESELAMATAN
PASIEN - RS
MUTU MEDIS PASIEN BIAYA RS
(KEUANGAN)
Mekanisme pengawasan pelaksanaan
Hak & kewajiban pasien
BPRSP melakukan pengawasan pemenuhan hak & kewajiban
pasiendengan cara:
1. Meminta rumah sakit mengisi laporan penilaian mandiri (self
assessment)
2. Meminta laporan tahunan Dewan Pengawas Rumah Sakit
3. Meminta laporan hasil survey dari komisi akreditasi rumah sakit
4. Meminta laporan komite Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
(KNKPRS)
5. Melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit apabila ada
pengaduan yang terkait dengan pelanggaran hak pasien
6. Menerima pengaduan langsung dari masyarakat/LSM di kantor BPRS
setempat
Mekanisme pengawasan pelaksanaan
Hak & kewajiban rumah sakit
BPRSP melakukan Pengawasan Pemenuhan hak & kewajiban rumah
sakit dengan cara:
1. Meminta rumah sakit mengisi laporan penilaian mandiri (self
assessment)
2. Meminta tembusan laporan Dewan Pengawas Rumah Sakit
khususnya yang memuat laporan mengenai pemenuhan hak dan
kewajiban rumah sakit
3. Meminta tembusan laporan Komite Nasional Keselamatan Pasien
di Rumah Sakit (KNKPRS)
4. Melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit apabila ada
pengaduan yang terkait dengan pelanggaran kewajiban Rumah
Sakit
Mekanisme pengawasan penerapan Etika
Rumah Sakit
BPRSP melakukan pengawasan pemenuhan Kode Etik Rumah Sakit
dengan cara:
1. Meminta rumah sakit mengisi laporan penilaian mandiri (self
assessment)
2. Meminta tembusan laporan tahunan Komite Etik Rumah Sakit (KERS)
kepada Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia (MAKERSI)
daerah yang harus memuat laporan mengenai pemenuhan KODERSI
3. Meminta laporan Komite Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
(KNKPRS)
4. Melakukan kunjungan ke Rumah Sakit apabila ada pengaduan yang
terkait dengan pelanggaran KODERSI
Mekanisme Pengawasan Penerapan Etika
Profesi
BPRSP melakukan Pengawasan Pemenuhan Etika Profesi dengan cara:
1. Meminta rumah sakit mengisi laporan penilaian mandiri (self
assessment)
2. Meminta tembusan laporan tahunan Dewan Pengawas Rumah Sakit
3. Berkoordinasi dengan IDI Wilayah dan PPNI Wilayah dan organisasi
profesi lainnya di rumah sakit
4. Meminta laporan Komite Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
(KNKPRS)
5. Melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit apabila ada
pengaduan yang terkait dengan pelanggaran etika profesi
Mekanisme Pengawasan Penerapan
Peraturan Perundang-undangan
BPRSP melakukan Pengawasan terhadap penerapan peraturan
perundang-undangan dengan cara:
1. Meminta rumah sakit mengisi laporan penilaian mandiri (self
assessment)
2. Meminta laporan tahunan Dewan Pengawasan Rumah Sakit setiap
tahun
3. Meminta laporan hasil survey dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit yang
terkait dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan.
4. Meminta laporan Komite Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
(KNKPRS)
5. Melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit apabila ada
pengaduan yang terkait dengan pelanggaran peraturan perundang-
undangan
Pelantikan BPRS-Provinsi Sulawesi
Utara
Dokumentasi Rapat anggota BPRS
Provinsi Sulawesi Utara
Kunjungan di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou
Kunjungan di Rumah Sakit Liun
Kendage
Kunjungan di Rumah Sakit Maria
Walanda Maramis
Kunjungan ke Rumah Sakit
Ratumbusyang
Kunjungan ke Rumah Sakit Kota
kotamobagu
Kunjungan ke Rumah Sakit
Noongan
Kunjungan ke Rumah Sakit Siloam
Hospitals Manado
Kunjungan di Rumah Sakit Advent
Kunjungan ke RS Pancaran Kasih
Kunjungan ke RS Bhayangkara
Kunjungan ke RSIA Kasih Ibu
Kunjungan ke RS Sitti Maryam
Kunjungan ke RS Hermana
Kunjungan ke RS Bitung Manembo-
nembo
Kunjungan ke RS Budi Mulia Bitung
Kunjungan ke RS AL Bitung
Kunjungan ke RS TK III RW
Monginsidi
Kunjungan ke RS Lanud Sam
Ratulangi Manado
Kunjungan ke RSIA Kirana Manado
Kunjungan Ke RSU Manado
Medical Center
Kunjungan ke RS Bethesda GMIM
Tomohon
Kunjungan ke RS Gunung Maria
Kunjungan ke RS Kalooran
Kunjungan ke RSUD Amurang
Kunjungan ke RS Cantia
Tompasobaru

Anda mungkin juga menyukai