Beneficence
Beneficence atau tindakan berbuat baik
mengacu pada tindakan yang dilakukan demi
kebaikan pasien. Beneficence bersifat sangat umum.
Artinya bahwa hampir setiap saat prinsip ini
diterapkan dalam mengambil keputusan.
Dalam bioetik prinsip benefience sangat
diperlukan mengingat korban atau pasien
membutuhkan penanganan yang tidak mengakibatkan
trauma atau bertambahnya rasa sakit
Adapun prinsip-prinsip dari beneficence adalah
sebagai berikut:
1. General beneficence :
melindungi & mempertahankan hak yang lain
mencegah terjadi kerugian pada yang lain,
menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada
yang lain
2. Specific beneficence :
menolong orang cacat,
menyelamatkan orang dari bahaya.
3. Mengutamakan kepentingan pasien (altrualisme).
4. Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya
sejauh menguntungkan dokter/rumah sakit/pihak
lain tetapi juga sebagai saudara yang patut ditolong.
5. Maksimalisasi akibat baik yang dapat diterima
pasien.
6. Menjamin nilai pokok : apa saja yang ada, pantas
(elok) kita bersikap baik terhadapnya (apalagi ada
yg hidup)
Beneficence biasanya diterapkan dalam
kasus yang simpel dan umum. Kondisi
pasien sadar dan tidak begitu parah.
Pengobatan yang diberikan wajar tidak
berlebihan ataupun dikurang-kurangi.
Intinya, dokter mengutamakan
kepentingan pasien dan bertindak demi
kebaikan pasien.
b. Non-maleficence / Primum non nocere