K03-Logam Dasar
K03-Logam Dasar
BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Air Raksa Hg Ton 75,91 - 0,00 ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- ---
5 Seng Zn Juta Ton 586,90 - 6,78 6,70 - 0,97
6 Timbal Pb Juta Ton 74,90 - 3,10 1,60 - 0,12
7 Timah Sn Juta Ton 95,00 - 0,65 0,54 - 0,33
8 Tembaga Cu Juta Ton 2.384,00 - 69,76 4.299,00 - 42,85
Produksi beberapa Logam Dasar
2008 2009
No KOMODITAS UNIT
Volume Nilai US$ Volume Nilai US$
1 Air Raksa Hg Juta Ton --- --- --- ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- --- --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- --- --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- --- --- ---
5 Seng Zn Juta Ton --- --- --- ---
6 Timbal Pb Juta Ton --- --- --- ---
7 Timah Sn Juta Ton 67,90 1.254,77 94,50 1.106,82
8 Tembaga Cu Juta Ton 450,70 3.150,18 781,30 3.008,26
Nilai Dalam Juta US$
C. PROSPEK
Air Raksa (merkuri) merupakan unsur logam yang sangat berat, logam ini
berbentuk cair pada suhu ruangan, mengkilap, berwarna putih keperakan,
mudah menguap pada suhu kamar, dan tidak berbau.
Air raksa diperoleh dari bijih Cinnabar (merkuri sulfida) yang merupakan mineral
tunggal yang paling beracun di bumi.
Nama Cinnabar berarti darah naga, dan itu adalah bijih utama dari Merkurius.
Terbentuk di dekat Gunung berapi dan endapan dari belerang, kristal merah
cerah ini merupakan sinyal bahaya dari jenis yang yang paling mematikan.
Cinnabar dapat melepaskan merkuri murni jika terganggu atau dipanaskan.
Mineral Komersial,
Air Raksa terbentuk secara alami di alam dan terdapat dalam berbagai bentuk.
merkuri diperoleh dengan cara memanaskan Cinnabar dengan mengalirkan
udara dan mengembunkan uap yang dihasilkan.
Bijih yang mengandung air raksa lebih dari 0,25% Hg biasanya dilebur
langsung, pengolahan biasanya dilakukan dengan cara Flotasi.
Manfaat,
Antimon (antimony) berasal dari kata Monos yang berarti logam yang
jarang terdapat menyendiri.
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium.
Antimon yang dapat bermanfaat kadarnya harus tinggi (murni) 99.999 %,
Penghasil Antimon adalah Stibnite dan logam Sb sering dijumpai pada mineral-
mineral dari golongan garam yang berassosiasi dengan unsur-unsur Cu, Pb,
maupun Ag.
Antimonite merupakan merupakan bahan galian utama untuk pabrik Antimon,
kadang-kadang mineral ini mengandung emas yang cukup banyak, sehingga
sering dapat digolongkan sebagai bahan galian emas
Mineral Komersial,
Lambang : Sb,
Warna : Kelabu kebiru-biruan, putih keperakan, kuning atau hitam,
Kekerasan : 2,
Berat Jenis : 4,6,
Bentuknya : Berhelai-helai atau berkeping-keping,
Sistim kristal : Rombik yang memanjang,
Massa jenis : 6.697 g/cm (suhu kamar),
Titik lebur : 630.63C,
Titik didih : 1.587C,
Sifat khusus,
Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih,
Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil,
Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah,
Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah,
Antimon merupakan senyawa yang beracun,
Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi.
Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa
hari.
Pengolahan,
Paduan Logam (Campuran Antimon dengan Timbal, Krom, Seng dan Titanium)
yang dapat digunakan dalam industri, yaitu,
Battery, pompa,
Pelapis tangki,
Atap,
Kabel dan solder.
Industri bahan kimia,
Industri Plastik, Cat, dan Karet sebagai bahan campuran pigmen,
Industri obat-obatan kedokteran, kosmetik, dan mercon,
Industri komputer untuk membuat semi penghantar dan komponen elektronik,
Industri Bahan tahan api, keramik, dan gelas,
Sulfida Antimon untuk memvulkanisir karet,
Antimony Trisulfida untuk korek api (membuat nyala api),
Tempat Terdapat,
Penghasil Bismut (Bi) yang utama adalah mineral Native bismut, tetapi
mengingat jarang terdapat di alam, maka Bi sering berasal dari hasil peleburan
Au dan Ag.
Bismut berasal dari bahasa latin Bisemutun dan bahasa Jerman Wismuth.
Bismuth ditemukan oleh Basilius pada tahun 1450 dan Claude Francois Geoffroy
menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah daripada emas.
Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya
timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
Mineral Komersial,
Bismuth diperoleh dari campuran berbagai unsur dalam kondisi alami. Proses
Pemisahannya dilakukan dengan pembersihan terlebih dahulu dimana Bismuth
ini terdapat dalam keadaan kurang bersih, sehingga diperlukan berbagai
perlakuan.
Pengolahan bijih bismuth ialah dengan hand sorting, gravity concentration,
flotation dan leaching (dengan HCI).
Pada umumnya bismuth dihasilkan sebagai hasil tambahan pada pemurnian
(refinery) dari logam timah putih, timah hitam dan tembaga (beth process,
bettertonkroll process dll),
Manfaat,
Secara fisik keberadaan Galena terasa dari aroma sulfide di lokasi batuan
tersebut.
Mineral yang biasanya ditemukan dekat galena antara lain sphalerit, pirit dan
kalkopirit.
Mineral Komersial,
Mineral galena ini banyak berguna dalam industri pengolahan besi dan baja,
terutama bila terdapat unsur tembaga (Cu) di dalamnya.
Tempat Terdapat,
Seng berasal dari bahasa Belanda yaitu zink merupakan unsur kimia dengan
lambang Zn, dan massa atom relatif 65,39.
Sumberdaya seng yang diketahui di seluruh dunia diperkirakan berjumlah lebih
dari 1.9 milyar ton.
Seng merupakan campuran logam yang baik untuk membuat batang-batang rel
yang kuat dan keras,
Mineral Komersial,
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Kebanyakan sumber utama logam Timbal (Pb) adalah Galena atau Galanite, lalu
dapat juga berasal dari Cerrusite dan Anglesite,
Logam Timah hitam dan Seng mempunyai sifat kimia yang sangat berbeda tetapi
secara geologi selalu terdapat bersama-sama.
Mineral Komersial,
Galena : PbS,
Cerusite : PbCO3,
Anglesite : PbSO4
Phosgenite : Pb2Cl2CO3,
Pyromorfite : Pb5Cl(PO4)3,
Mimetite : PbCl(AsO4)3,
Vanadinite : Pb5Cl(CO4)3,
Crocoite : PbCrO4,
Wulfenite : PbMoO4,
Karakteristik,
Bijih Timbal pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan yang mengandung
sekitar 3-10 % Pb, kemudian dilakukan pengolahan hingga didapatkan
konsentrat dengan kadar 40% sehingga diperoleh logam timbal murni.
Pengolahan umumnya dilakukan dengan kombinasi antara gravity concentration
dan flotation.
Untuk meng-upgrade bijih sebelum di flotasi dilakukan sink-float method.
Logam Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan.
Manfaat,
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata Tin diambil dari nama
Dewa bangsa Etruscan Tinia. Nama latin dari timah adalah Stannum dimana
kata ini berhubungan dengan kata stagnum yang dalam bahasa inggris
bersinonim dengan kata dripping yang artinya menjadi cair/basah, penggunaan
kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair.
Di Indonesia sumber utama Timah (Sn) berasal dari mineral Cassiterite (SnO2)
yang umumnya berada di alam sebagai Oksida.
Sumber timah Indonesia merupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The
South East Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari
selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia, meliputi pulau-pulau
Karimun, Kundur, Singkep, Bangka Belitung, serta Kepulauan Anambas, Natuna
dan Karimata.
Genetis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi magma menerobos
batuan granit yang diperkirakan berumur 222 juta tahun yang lalu pada Masa
Triassic Atas, magma yang bersifat asam mengandung gas SnF4, yang melalui
proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, di mana
terbentuk reaksi dasar, yaitu, SnF4 + H2O SnO2 + HF2.
Penambangan timah terbesar berada di Pulau Bangka, Belitung dan Singkep
(PT. Timah Tbk, 2006), kegiatan penambangan timah dipulau-pulau ini telah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang.
Mineral Komersial,
Timah : Sn,
Nomor atom : 50,
Warna : Putih keperakan,
Kekerasan : 5 (skala Mosh),
Berat jenis : 7,30,
Sifat Fisik dan Kimia,
Mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi (1.300 sd
1.600C),
Mengkilap dan mudah dibentuk.
Tidak mudah teroksidasi dan tahan karat,
Mudah larut dalam asam pekat dan dalam larutan alkali panas,
Dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen membentuk senyawa seperti
timah klorida dan tima bromida.
Pengolahan,
Papua (Kompara),
Sumatra Utara (Muara Soma),
Sumatra Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih),
Aceh,
Jambi,
Kalimantan Tengah (Sampit Mentikei),
Jawa Tengah (Tirtamaya S. Lukulo).
Jawa Barat (Cikotok),
Sulawesi Utara.
Sulawesi Selatan (Sangkarapi),
Sulawesi Tengah.