Anda di halaman 1dari 54

PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI

TKP 492114 2016/2017

III. LOGAM DASAR (BASE METAL)


A. PENGERTIAN LOGAM DASAR
B. PRODUKSI & LOMSUMSI
KULIAH KE 03
C. PREDIKSI
D. CONTOH-CONTOH LOGAM DASAR
A. PENGERTIAN LOGAM DASAR
Logam dasar (Base Metal) merupakan Logam yang umum terdapat di alam
yang secara kimia adalah logam yang mudah teroksidasi, terkorosi, dan bereaksi
dengan HCl akan membentuk hidrogen.
Logam ini biasa disebut juga logam aktif.
Logam dasar adalah sebutan bagi sekelompok logam umum yang relatif tidak
mahal, bila dibandingkan dengan logam mulia seperti emas dan perak.
Suatu logam dasar dapat dicirikan dari relatif mudahnya mengalami
oksidasi atau korosi, serta reaksi variatifnya dengan asam klorida (HCl)
encer yang menghasilkan hidrogen.
Contohnya timah, Timbal, Tembaga dan seng merupakan logam dasar karena
relatif mudah mengalami oksidasi, meskipun tidak bereaksi dengan HCl.
Dalam bidang pertambangan dan ekonomi, istilah logam dasar merujuk pada
logam-logam industrial non-besi di luar logam mulia, yaitu tembaga, timah, dan
seng.
Definisi logam dasar menurut US Customs and Border Protection lebih
inklusif, yaitu mencakup besi, baja, aluminium, timah, tungsten, molibdenum,
tantalum, kobalt, bismut, kadmium, titanium, zirkonium, antimon, mangan,
berilium, kromium, germanium, vanadium, galium, hafnium, indium, niobium,
renium, dan talium.
B. PRODUKSI & KOMSUMSI
Sumberdaya dan Cadangan beberapa Logam Dasar

BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Air Raksa Hg Ton 75,91 - 0,00 ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- ---
5 Seng Zn Juta Ton 586,90 - 6,78 6,70 - 0,97
6 Timbal Pb Juta Ton 74,90 - 3,10 1,60 - 0,12
7 Timah Sn Juta Ton 95,00 - 0,65 0,54 - 0,33
8 Tembaga Cu Juta Ton 2.384,00 - 69,76 4.299,00 - 42,85
Produksi beberapa Logam Dasar

No KOMODITAS UNIT 2010 2011 2012 2013 2014

1 Air Raksa Hg Juta Ton --- --- --- --- ---


2 Antimoni Sb Juta Ton --- --- --- --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- --- --- --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- --- --- --- ---
5 Seng Zn Juta Ton --- --- --- --- ---
6 Timbal Pb Juta Ton --- --- --- --- ---
7 Timah Sn Juta Ton 105.000 105.000 105.000 105.000 110.250
8 Tembaga Cu Juta Ton 1.016.949 644.098 609.171 899.923 944.919
Ekspor beberapa Logam Dasar

2008 2009
No KOMODITAS UNIT
Volume Nilai US$ Volume Nilai US$
1 Air Raksa Hg Juta Ton --- --- --- ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- --- --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- --- --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- --- --- ---
5 Seng Zn Juta Ton --- --- --- ---
6 Timbal Pb Juta Ton --- --- --- ---
7 Timah Sn Juta Ton 67,90 1.254,77 94,50 1.106,82
8 Tembaga Cu Juta Ton 450,70 3.150,18 781,30 3.008,26
Nilai Dalam Juta US$
C. PROSPEK

Pemerintah mengharapkan pertumbuhan industri logam dasar setiap tahunnya


terus meningkat
Pertumbuhan tersebut digerakkan oleh derasnya arus investasi dan besarnya
permintaan sektor industri lain, seperti otomotif dan permesinan. Industri
logam, otomotif, dan permesinan ini terkait erat, pertumbuhan yang satu akan
turut menarik yang lain,
Menurut statistik pada 2010 terdapat 40 unit usaha di sektor logam dasar, besi
dan baja.
D. CONTOH-CONTOH BAHAN GALIAN LOGAM DASAR

No LOGAM DASAR (LD)


1 Air Raksa Hg
2 Antimoni Sb
3 Bismuth B
4 Galena Pb
5 Seng Zn
6 Timbal Pb
7 Timah Sn
8 Tembaga Cu
1. Air Raksa (Hg)

Air Raksa (merkuri) merupakan unsur logam yang sangat berat, logam ini
berbentuk cair pada suhu ruangan, mengkilap, berwarna putih keperakan,
mudah menguap pada suhu kamar, dan tidak berbau.
Air raksa diperoleh dari bijih Cinnabar (merkuri sulfida) yang merupakan mineral
tunggal yang paling beracun di bumi.
Nama Cinnabar berarti darah naga, dan itu adalah bijih utama dari Merkurius.
Terbentuk di dekat Gunung berapi dan endapan dari belerang, kristal merah
cerah ini merupakan sinyal bahaya dari jenis yang yang paling mematikan.
Cinnabar dapat melepaskan merkuri murni jika terganggu atau dipanaskan.
Mineral Komersial,

Native Mercury (Native element Hg).


Bentuknya Amorf merupakan cairan,
Berkilap logam,
Berwarna putih timah,
Berat Jenisnya antara 13,5 13,6,
Cinnabar (HgS),
Bentuknya berupa tablet yang bekelompok,
Berkilap intan,
Berwarna cerah, merah dempul dan kelabu timbal,
Kekerasan antara 2,0 - 2,5,
Berat Jenisnya antara 8,0 8,2,
Kandungan air raksa antara 86,2 % dan mengandung belerang.
Meta Cinnabarite (HgS) merupakan spesies yang sama dengan
Cinnabar,
Colomel (HgCl).
Karakteristik,
Bentuk : Cairan (pada suhu kamar, 20C)
Kilap : Logam (dalam kondisi normal),
Berat jenis : 13,6,
Warna : Putih keabu-abuan atau keperakan,
Titik Beku : - 39C
Sifat-sifat Khusus,
Beracun,
Koefisien muai yang cukup stabil dalam rentang suhu yang cukup tinggi
(banyak digunakan sebagai cairan pengisi termometer),
Tekadang tergolong dalam sejenis logam mulia,
Sifat Fisik dan Kimia,
Densitasnya yang tinggi,
Merkuri mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam,
Ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang
terbaik dari semua logam,
Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang
disebut amalgam (alloy),
Pengolahan,

Air Raksa terbentuk secara alami di alam dan terdapat dalam berbagai bentuk.
merkuri diperoleh dengan cara memanaskan Cinnabar dengan mengalirkan
udara dan mengembunkan uap yang dihasilkan.
Bijih yang mengandung air raksa lebih dari 0,25% Hg biasanya dilebur
langsung, pengolahan biasanya dilakukan dengan cara Flotasi.
Manfaat,

Sebagai alat kontrol dalam berbagai industri untuk pembuatan, seperti,


Thermometer & Barameter,
Alat-alat listrik (lampu, switcher),
Industri obat-obatan,
Industri Cat, kertas,
Industri Pengolahan emas dan perak (amalgamasi),
Sebagai campuran bahan peledak,
Katalisator,
Inseksida.
Tempat Terdapat,

Di Indonesia mineral logam air raksa banyak terdapat di, yaitu,


Sungai Siak, Jambi,
Cilacap, Jawa Tengah,
Gunung Parang, Jawa Barat,
Sungai Sekajam, Kalimantan Barat,
Tanah Laut, Kalimantan Selatan,
Sampit, Kalimantan Tengah,
Sibalabu, Sumatera Barat, dan
Daerah Istimewa Yogjakarta.
Di dunia Air raksa banyak dihasilkan dari negara China, Aljazair, dan Spanyol.
2. Antimoni (Sb)

Antimon (antimony) berasal dari kata Monos yang berarti logam yang
jarang terdapat menyendiri.
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium.
Antimon yang dapat bermanfaat kadarnya harus tinggi (murni) 99.999 %,
Penghasil Antimon adalah Stibnite dan logam Sb sering dijumpai pada mineral-
mineral dari golongan garam yang berassosiasi dengan unsur-unsur Cu, Pb,
maupun Ag.
Antimonite merupakan merupakan bahan galian utama untuk pabrik Antimon,
kadang-kadang mineral ini mengandung emas yang cukup banyak, sehingga
sering dapat digolongkan sebagai bahan galian emas
Mineral Komersial,

Mineral-minneral Antimon yang komersial adalah,


Native Antimon : Sb
Stibnite : Sb2S3,
Valentinite : Sb2O3,
Zinkenite : PbSb2S4,
Jenis-jenis Logam antimom adalah,
Antimon Pentafluorida : SbF5
Antimon Trioksida : Sb2O3
Antimon Trihidrida : SbH3 stibina
Indium Antimonida : InSb
Karakteristik,

Lambang : Sb,
Warna : Kelabu kebiru-biruan, putih keperakan, kuning atau hitam,
Kekerasan : 2,
Berat Jenis : 4,6,
Bentuknya : Berhelai-helai atau berkeping-keping,
Sistim kristal : Rombik yang memanjang,
Massa jenis : 6.697 g/cm (suhu kamar),
Titik lebur : 630.63C,
Titik didih : 1.587C,
Sifat khusus,
Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih,
Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil,
Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah,
Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah,
Antimon merupakan senyawa yang beracun,
Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi.
Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa
hari.
Pengolahan,

Pengolahan biasanya dengan hand sorting (dipilih dengan tangan) atau


dikonsentrasi secara gravity concentration dengan jig.
Bijih berkadar rendah di flotasi.
Manfaat,

Paduan Logam (Campuran Antimon dengan Timbal, Krom, Seng dan Titanium)
yang dapat digunakan dalam industri, yaitu,
Battery, pompa,
Pelapis tangki,
Atap,
Kabel dan solder.
Industri bahan kimia,
Industri Plastik, Cat, dan Karet sebagai bahan campuran pigmen,
Industri obat-obatan kedokteran, kosmetik, dan mercon,
Industri komputer untuk membuat semi penghantar dan komponen elektronik,
Industri Bahan tahan api, keramik, dan gelas,
Sulfida Antimon untuk memvulkanisir karet,
Antimony Trisulfida untuk korek api (membuat nyala api),
Tempat Terdapat,

Sasak (Sulawesi Tengah),


Riau,
Jawa Barat,
Kalimantan Barat.
3. Bismuth (Bi)

Penghasil Bismut (Bi) yang utama adalah mineral Native bismut, tetapi
mengingat jarang terdapat di alam, maka Bi sering berasal dari hasil peleburan
Au dan Ag.
Bismut berasal dari bahasa latin Bisemutun dan bahasa Jerman Wismuth.
Bismuth ditemukan oleh Basilius pada tahun 1450 dan Claude Francois Geoffroy
menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah daripada emas.
Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya
timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
Mineral Komersial,

Bismuth alam : Native bismuth, Bi,


Bismutinit : Bi2S3,
Bismuth : Bi2O3,
Bismutit : (BiO)3CO3,
Karakteristik,

Warna : Putih perak atau kelabu, kemerahan,


Goresan : Putih perak berkilau,
Kekerasan : 2 2,5,
Berat jenis : 9,7 -9,8.
Titik Lebur : 2.710C,
Sifat Fisik dan Kimia,
Keras, rapuh dan tidak dapat ditempa,
Bismut relatif tidak beracun dan memiliki titik lebur yang rendah tepat di atas
2710 C,
Bismut tidak berbahaya seperti Timbal, Thallium, dan Antimoni.
Bismut mempunyai ketahanan listrik yang tinggi.
Bismut yang terbakar dengan Oksegen akan mempunyai nyala api berwarna
biru.
Sifat kimia mirip dengan Arsen dan Antimoni dan Bismuth mempunyai
kemiripan dengan logam timah dan timbal.
Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan
merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal
terendah.
Pengolahan,

Bismuth diperoleh dari campuran berbagai unsur dalam kondisi alami. Proses
Pemisahannya dilakukan dengan pembersihan terlebih dahulu dimana Bismuth
ini terdapat dalam keadaan kurang bersih, sehingga diperlukan berbagai
perlakuan.
Pengolahan bijih bismuth ialah dengan hand sorting, gravity concentration,
flotation dan leaching (dengan HCI).
Pada umumnya bismuth dihasilkan sebagai hasil tambahan pada pemurnian
(refinery) dari logam timah putih, timah hitam dan tembaga (beth process,
bettertonkroll process dll),
Manfaat,

Paduan logam, digunakan pada industri, yaitu,


Solder,
Amunisi,
Sekering listrik,
Thermo electric.
Industri kimia, digunakan untuk obat-obatan, kosmetik,
Alat-alat pemotong menambah ketajaman dan kekuatan.
Industri Cat digunakan sebagai bahan pigmen,
Industri kaca dan keramik digunakan sebagai bahan pelapis,
Senyawa bismut yang bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik
dan dalam bidang medis.
Tempat Terdapat,

Daerah penghasil Bismuth di Indonesia, yaitu,


Tembaga Pura, Papua Barat,
Kalimantan Tengah,
Landak, Kalimantan Barat,
Aceh,
Pulau Samosir, Sumatera Utara,
Sumatera Barat,
Jambi, Bengkulu,
Way Kupang, Lampung,
Banten Jawa Barat,
Bangka - Belitung.
Di Dunia logam bismuth banyak ditemukan di Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia,
Kanada, dan Amerika Serikat,
4. Galena (PbS)

Secara fisik keberadaan Galena terasa dari aroma sulfide di lokasi batuan
tersebut.
Mineral yang biasanya ditemukan dekat galena antara lain sphalerit, pirit dan
kalkopirit.
Mineral Komersial,

Sphalerit ZnS mempunyai karateristik.


Kekerasan : 3,5 s/d 4 (skala mosh),
Berat jenis : 3,9 s/d 4,2,
Kilap : Metal,
Warna : Kuning,coklat atau hitam,
Goresan : Orange kuning.
Chalcopyrite CuFeS2 bercirikan
Kekerasan : 3,5 s/d 4 (skala mosh),
Berat jenis : 4,1 s/d 4,3,
Kilap : Metal,
Warna : Kuning tembaga,
Goresan : Hitam kehijauan.
Karakteristik,

Warna : Hitam, abu-abu,


Rumus kimia : PbS,
Habit : Masive,
Sistem kristal : Isometrik,
Kilap : Logam, Metalik,
Kekerasan : 3,5 - 4,0,
Berat Jenis : 7,2 7,6,
Manfaat,

Mineral galena ini banyak berguna dalam industri pengolahan besi dan baja,
terutama bila terdapat unsur tembaga (Cu) di dalamnya.
Tempat Terdapat,

Aceh Timur, Nangroe Aceh Darussalam,


Pasaman, Sumatera Barat,
Ponorogo, Jawa Timur,
Wonogiri, Jawa Tengah.
Lebak, Padeglang dan Serang di Jawa Barat,
5. Seng (Zn)

Seng berasal dari bahasa Belanda yaitu zink merupakan unsur kimia dengan
lambang Zn, dan massa atom relatif 65,39.
Sumberdaya seng yang diketahui di seluruh dunia diperkirakan berjumlah lebih
dari 1.9 milyar ton.
Seng merupakan campuran logam yang baik untuk membuat batang-batang rel
yang kuat dan keras,
Mineral Komersial,

Sphalerite : ZnS (sulfida seng),


Zincblende : ZnS,
Smith-sonite : ZnCO3 (karbonat seng),
Hemimorphite : Zn4Si2O7(OH)2. H2O (silikat seng),
Zincite : ZnO (oksida seng Bijih seng merah),
Willemite : Zn2SiO4,
Fraklinite : Fe,Zn,Mn (Fe,Mn)2O4.
Karakteristik,

Warna : Blue-gray, kecoklatan,


Kilap : Metalik,
Kekerasan : 3,5 4,0,
Berat jenis : 3,9 4,1,
Titik lebur : 420C,
Tidik didih : 900C,
Sifat Fisik dan Kimia,
Pada suhu-kamar, seng rapuh, tetapi menjadi lunak pada 110C sd 150C,
Dapat dibengkokkan tanpa mematahkan,
Seng bersifat sebagai kondektur listrik sedang yang baik,
Seng relatip bersifat anti karatan di air dan udara,
Seng merupakan logam cukup reaktif yang akan bereaksi dengan oksigen
dan non-logam, serta bereaksi dengan asam encer untuk melepaskan
hidrogen.
Manfaat,

Logam Paduan yang digunakan dalam campuran pembuatan, yaitu,


Kuningan yang merupakan campuran tembaga dan Seng (20%-45%),
Perunggu,
Sebagai logam pelapis untuk proteksi logam lainnya terhadap korosi,
Campuran logam pigmen,
Industri pembuatan cat, karet, agrikultur dan tekstil,
Industri bahan-kimia, obat-obatan dan kosmetik,
Lampu neon,
Reducing agents,
Lithographic plates,
Cell kering (baterei),
Bangunan (atap).
Tempat Terdapat,

Di Indonesia endapan seng terdapat di,


Kotanopan, Sumatra Utara,
Cokondang, Konggol Jawa Barat,
Berau, Kalimantan Timur,
Pasir putih, Lokop Aceh,
S Ipah, Bukit Lajak Bengkulu.
Di Dunia negara penghasil seng adalah,
Australia,
Kanada, dan
Amerika Serikat.
6. Timbal (Pb)

Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Kebanyakan sumber utama logam Timbal (Pb) adalah Galena atau Galanite, lalu
dapat juga berasal dari Cerrusite dan Anglesite,
Logam Timah hitam dan Seng mempunyai sifat kimia yang sangat berbeda tetapi
secara geologi selalu terdapat bersama-sama.
Mineral Komersial,

Galena : PbS,
Cerusite : PbCO3,
Anglesite : PbSO4
Phosgenite : Pb2Cl2CO3,
Pyromorfite : Pb5Cl(PO4)3,
Mimetite : PbCl(AsO4)3,
Vanadinite : Pb5Cl(CO4)3,
Crocoite : PbCrO4,
Wulfenite : PbMoO4,
Karakteristik,

Warna : Hitam keabu-abuan,


Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 7,4 7,6,
Kilap : logam,
Titik leleh : 327,5C,
Titik didih : 1.749C,
Sifat Fisik dan Kimia,
Warna logam timbal perak kebiru-biruan dalam kondisi standar dan akan
menjadi abu-abu gelap setelah bersentuhan dengan udara,
Sangat lunak (dapat dipotong menjadi lembaran tipis) dan elastis (dapat
ditarik menjadi kawat panjang),
Konduktor listrik yang buruk bila dibandingkan dengan logam lain,
Timbal adalah unsur yang sangat berat yang tahan asam, karat dan dapat
bereaksi dengan basa kuat.
Pengolahan,

Bijih Timbal pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan yang mengandung
sekitar 3-10 % Pb, kemudian dilakukan pengolahan hingga didapatkan
konsentrat dengan kadar 40% sehingga diperoleh logam timbal murni.
Pengolahan umumnya dilakukan dengan kombinasi antara gravity concentration
dan flotation.
Untuk meng-upgrade bijih sebelum di flotasi dilakukan sink-float method.
Logam Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan.
Manfaat,

Panduan Logam, digunakan untuk pembuatan, dimana jika,


Pb + Sb (antimon) untuk selimut kabel telepon,
Pb + As (arsenik) + Sn + Bi untuk selimut kabel listrik,
Pb + Ni untuk bahan peledak (amunisi),
Pb + Cr + Mo + Cl (clor) untuk pewarnaan cat,
Pb + asetat untuk mengkilapkan keramik dan bahan anti api,
Pb + Te (telluride) untuk pembangkit listrik tenaga panas,
Tetrametil & Tetraetil-Pb untuk bahan aditif pada bahan bakar kendaraan
bermotor,
Pb + Sn untuk campuran logam (metal, solder, bearing metal),
Industri cat, Keramik, karet, battery,
Kilang minyak (refining minjak),
Industri kimia,
Insecticide,
Stabilizer pada plastic.
Perhatikan Bahaya Timbal,
Sistem syaraf dan kecerdasan, seperti menderita gejala kehilangan nafsu
makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah lupa dan pusing,
Efek sistemik, mempengaruhi tekanan darah, sakit perut, kram, mual, muntah
dan kehilangan berat badan,
Efek terhadap reproduksi, pada wanita seperti dapat memperbesar resiko
keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur,
sedangakan pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma
dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran Timbal,
Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran Pb di udara adalah dengan
mengurangi emisi gas buang yang mengandung Pb.
Tempat Terdapat,

Endapan Timbal di Indonesia terdapat di propinsi,


Sumatra Utara (Kotanopan),
Jawa Barat (Konggol, Cikondang),
Kalimantan Timur (Berau),
Sumatera Barat (Pasaman).
Di dunia, endapan timbal banyak ditemukan di negara,
Namibia, dan
Maroko.
7. Timah (Sn)

Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata Tin diambil dari nama
Dewa bangsa Etruscan Tinia. Nama latin dari timah adalah Stannum dimana
kata ini berhubungan dengan kata stagnum yang dalam bahasa inggris
bersinonim dengan kata dripping yang artinya menjadi cair/basah, penggunaan
kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair.
Di Indonesia sumber utama Timah (Sn) berasal dari mineral Cassiterite (SnO2)
yang umumnya berada di alam sebagai Oksida.
Sumber timah Indonesia merupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The
South East Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari
selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia, meliputi pulau-pulau
Karimun, Kundur, Singkep, Bangka Belitung, serta Kepulauan Anambas, Natuna
dan Karimata.
Genetis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi magma menerobos
batuan granit yang diperkirakan berumur 222 juta tahun yang lalu pada Masa
Triassic Atas, magma yang bersifat asam mengandung gas SnF4, yang melalui
proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, di mana
terbentuk reaksi dasar, yaitu, SnF4 + H2O SnO2 + HF2.
Penambangan timah terbesar berada di Pulau Bangka, Belitung dan Singkep
(PT. Timah Tbk, 2006), kegiatan penambangan timah dipulau-pulau ini telah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang.
Mineral Komersial,

Mineral-mineral Timah yang komersial adalah,


Kasiterit : SnO2,
Stanit : Cu2S FeS SnS2,
Tealite : PbSnS2,
Mineral-mineral ikutan pada endapan Timah antara lain,
Pirit,
Kuarsa,
Zirkon,
Ilmenit,
Galena,
Bismut,
Arsen,
Stibnit,
Kalkopirit,
Xenotim, dan
Monasit.
Karakteristik,

Timah : Sn,
Nomor atom : 50,
Warna : Putih keperakan,
Kekerasan : 5 (skala Mosh),
Berat jenis : 7,30,
Sifat Fisik dan Kimia,
Mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi (1.300 sd
1.600C),
Mengkilap dan mudah dibentuk.
Tidak mudah teroksidasi dan tahan karat,
Mudah larut dalam asam pekat dan dalam larutan alkali panas,
Dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen membentuk senyawa seperti
timah klorida dan tima bromida.
Pengolahan,

Pengolahan bijih timah dilakukan secara Gravity Concentration dengan


mempergunakan Jig, Meja Goyang, Sluice box, Magnetic Separator atau
Elektrostatik.
Pengolahan bijih dilakukan melalui beberapa tahapan dengan prinsip utama
pemisahan mineral Cassiterite dari mineral pengotornya, terutama silika,
berdasarkan perbedaan berat jenis dan pemisahan mineral berharga ikutan
seperti zirkon, xenotim dan ilmenit, menggunakan prinsip pemisahan tegangan
tinggi dan magnetik.
Konsentrat kering dengan kadar kurang lebih 70% Sn kemudian dikirim ke
pabrik peleburan/smelting untuk mendapatkan logam timahnya. Meskipun titik
leleh timah relatif rendah (232C) peleburannya harus dilakukan pada
temperatur tinggi kira-kira 1.300C untuk memungkinkan slag dalam keadaan
cair.
Untuk mendapatkan lelehan Sn reduktor yang digunakan umumnya adalah
karbon atau antrasit dan untuk menurunkan titik leleh slag perlu ditambahkan
batu kapur.
Manfaat,

Logam timah banyak dipergunakan sebagai Logam Paduan untuk untuk


pembuatan,
Solder (52%),
Kuningan & Perunggu (5,5%),
industri plating, plat baja (16%),
Bahan pelapis,
babbit, pewter, type metal, die casting, pipa,
Industri Gelas, Keramik, (2%),
Industri bahan dasar kimia (13%),
Industri lainnya (11%), seperti untuk stabilizer dalam plastic, pengawetan kayu,
fungsicides, insect-cides, cinderamata dan lain-lain.
Tempat Terdapat,

Potensi timah di Indonesia tersebar sepanjang kepulauan Riau sampai ke pulau


Bangka Belitung, serta terdapat di daratan Riau, yaitu,
Kabupaten Kampar dan Rokan Ulu,
Bangkinang, Kepulauan Riau,
Dabo, Pulau Singkep,
Pulau Karimun,
Sungai Liatm Pulau Bangka,
Manggar, Pulau Belitung.
Endapan timah di dunia terdapat di China, Myanmar, Thailand, Birma dan
Malaysia,
Indonesia merupakan salah satu produsen timah terbesar dunia (PT. Timah),
mengalami pasang surut dalam pengusahaan pertambangan timah putih,
Pabrik pelabuhan bijih timah terdapat di Muntok (Pulau Bangka).
8. Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan logam bukan besi.


Unsur tembaga terdapat pada hampir 165 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang
komersial.
Tembaga yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tembaga alam
(native element) dan endapan sulfida primer Chalcopyrite (CuFeS2) adalah yang
terbesar, diikuti oleh Calcosite (Cu2S), Bornite (Cu5FeS4), Covellite (CuS) dan
Enargite (Cu3AsS4).
Bijih tembaga terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan bermacam-macam
tipe dalam batuan beku, sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian
terbesar dari cebakan-cebakan tembaga terjadi dari larutan hydrothermal dengan
tipe replacement dan cavity fllling.
Tembaga di kerak bumi umumnya berassosiasi dengan mineral-mineral besi
dalam bentuk mineral tembaga-besi sulfida dan tembaga sulfida, seperti
Chalcopyrite (CuFeS2), Bornite (Cu5FeS4), Chalcocite (Cu2S), dan Covellite
(CuS).
Tembaga telah digunakan oleh bangsa mesir purba. Kurang lebih 165 mineral-
mineral telah diketahui dan yang terpenting tidak banyak.
Mineral Komersial,

Tembaga alam : Native coper, Cu,


Chalcopyrite : CuFeS2,
Enargite : Cu3AsS4,
Tetrahedrite : Cu8Sb2S7,
Tenantite : Cu8As2S7,
Chalcosite : Cu2O,
Tenorite : CuO,
Malachite : CuCo3Cu(OH)2,
Azurite : 2 CuCO3.Cu(OH)2,
Chrysocola : CuSiO2 3H2O,
Antlerite : Cu3SO4 (OH)4,
Brochantite : Cu4SO4(OH)6,
Atacanuite : CuCl2. 3Cu (OH)2,
Karakteristik,

Warna : Merah-tembaga atau merah-mawar terang,


Goresan : Merah metalik,
Kekerasan : 2,5 3,
Berat Jenis : 8,94.
Kandungan tembaga di dalam bijih tembaga umumnya kurang dari 2%.
Sistem Kristal Isometrik,
Sifat Fisik dan Kimia
Merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.
Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.
Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna
jingga kemerahan.
Pengolahan,

Pertama-tama hasil pertambangan endapan tembaga dilakukan pemisahan


antara bijih tembaga dengan tanah yang disebut Konsentrat,
Proses pengolahan dan pemurniaannya terkandung pada kadar tembaga dalam
endapan, dimana bila,
Kadar Cu 6 %, biasanya dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih
dahulu.
Kadar Cu 6 %, maka dilakukan pengolahan, biasanya dengan cara Flotasi
untuk memisahkan mineral-mineral tembaga sulfide dari batuan gangue.
Bijih tembaga oksida (termasuk tembaga silikat) dan karbonat biasanya
dikerjakan dengan leaching (pelindian). Bijih yang berkadar rendah sekali
biasanya juga di leaching dengan batuan bakteri.
Sekitar 80 % endapan tembaga dunia berasal dari Kalkopirit, CuFeS2, karena
mineral jenis ini tidak mudah larut dalam larutan aqueous, maka untuk
mengekstraksi tembaganya dilakukan dengan proses pirometalurgi, tetapi
sebelum tahap peleburan, bijih perlu dikonsentrasi untuk mendapatkan
konsentrat yang kaya akan mineral tembaga menggunakan flotasi.
Manfaat,
Industri peralatan listrik (seperti kabel, kawat-kawat berukuran kecil, motor listrik,
kabel jaringan transmisi, kabel tegangan tinggi, instalasi listrik, konduktor listrik
dan kabel jaringan bawah tanah),
Industri kendaraan bermotor (mesin mobil, kapal terbang dan kapal laut),
Industri telekomunikasi (radio, telepon dan Telegraph),
Industri elektronika (lemari es, air condition dan generator),
Industri peralatan meliter (senjata, amunisi dan peluru kendali),
Industri campuran logam campuran, yaitu,
Perunggu yaitu campuran antara tembaga, timah dan sedikit seng,
Kuningan yaitu campuran antara tembaga dan seng,
Perak Jerman yaitu campuran tembaga, seng dan nikel.
Industri kimia (bahan celup dan rayon),
Industri peralatan rumah tangga,
Peralatan industri (alat-alat yang berhubungan dengan larutan, mesin-mesin
industri non elektris, peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan dan mesin-
mesin pertanian),
Bahan bangunan dan kontruksi (atap dan pipa ledeng),
Perhiasan,
Dekorasi rumah.
Tempat Terdapat,

Papua (Kompara),
Sumatra Utara (Muara Soma),
Sumatra Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih),
Aceh,
Jambi,
Kalimantan Tengah (Sampit Mentikei),
Jawa Tengah (Tirtamaya S. Lukulo).
Jawa Barat (Cikotok),
Sulawesi Utara.
Sulawesi Selatan (Sangkarapi),
Sulawesi Tengah.

Anda mungkin juga menyukai