Anda di halaman 1dari 17

DERMATITIS

SEBOROIK

M.Rifo jafriadi
Ratri Aninditya
M.Abby Wicaksono
Rhea Renata
Definisi

Dermatitis seboroik: Kelainan kulit


papuloskuamosa dengan predileksi di
daerah kaya kelenjar sebasea, skalp,
wajah dan badan.

Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7,
Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal. 232-233.
Epidemiologi
Dermatitis seboroik menyerang 3 - 5%
populasi.
Paling banyak terjadi pada 3 bulan awal
kehidupan dan usia 40-70tahun, memuncak
pada usia 40 tahun.
Laki > wanita
Pada remaja, bentuk ketombe sering ditemui
Pada kelompok HIV prevalensi DS lebih tinggi

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
2. Hajar,S.Manifestasi Klinis Dermatitis Seboroik Pada Anak,Vol.15.No.3, Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syah Kuala,
Desember 2015.Hal.175-177
3. Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8. Vol.1. Mc
Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266.
ETIOPATOGENESIS
Aktivitas Kelenjar Sebasea

Immunologi flora normal

Obat-obatan= buspiron, klorproazin,


griseofulvin, haloperidol, litium, etionamid dll

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
2. Hajar,S.Manifestasi Klinis Dermatitis Seboroik Pada Anak,Vol.15.No.3, Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syah Kuala,
Desember 2015.Hal.175-177
3. Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8. Vol.1. Mc
Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266.
Faktor
predisposisi

PATOGENESIS Pertumbuhan dari


P.Ovale
Meningkat

Aktivasi dari sitem imun


melalui limfosit T dan
sel Langerhans
mengaktifkan sistem
komplemen

Reaksi inflamasi
pada tubuh terutama
Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
kelenjar sebasea
. Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal. 232-233.
PATOGENESIS
Mediator
Inflamasi

Histamin Peradangan Menyebar ke daerah


pada daerah sekitar
kelenjar (supraorbital, vertex,
sebasea dahi, glabella,
Berikatan
telinga, dan leher
dengan reseptor
Sekresi kelenjar
minyak
Gatal meningkat
Eritema

Digaruk
Bercak minyak
Papula menyebabkan
kekuningan
erosi kulit
Gambaran Klinis
Pada kulit kepala dibagi menjadi 2 tipe lesi :
- Pityriasis Sicca : lesi kering, berawal dri bercak kecil yang
melus ke seluruh kulit kepala berupa deskuama kering,
gatal, terkadang ada inflamasi ringan dandruff
- Pityriasis steatoides : tipe lesi basah, berskuama
berminyak berwarna kuning, eritema rignan sampai berat,
akumulasi krusta yang tebal

Hajar,S.Manifestasi Klinis Dermatitis Seboroik Pada Anak,Vol.15.No.3, Banda


Aceh. Jurnal Kedokteran Syah Kuala, Desember 2015. Hal.175-177
Dermatitis Seboroik Infantil
Pada usia 2 minggu 10 minggu
Predileksi : kulit kepala, lipatan kulit, wajah, dada, leher
Efloresensi : krusta berminyak dan tebal berwarna kuning
kecoklatan, terdapat cradle cap

1. Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8.


Vol.1. Mc Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266.
2. Astindari, Sawitri, Sandika,W. Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis Vulgaris Berdasarkan
Manifestasi Klinis dan Histopatologi. Vol.4. No.1. FKUNAIR. April 2014. Hal.72-78.
Pengobatan :
Steroid topikal ringan imidazol topikal (2% ketokonazol cream,
lotion, dan 1% shampoo)
Asam salisil 3-5% dalam minyak mineral.

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
2. Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8. Vol.1. Mc
Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266.
DERMATITIS SEBOROIK DEWASA
Bersifat Kronis
Predileksi pada pertengahan alis, dahi, kelopak mata
atas, lipatan nasolabial nares lateral, kuping, dada
punggung belakang atas dan umbilikus.

Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8.


Vol.1. Mc Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266
Pengobatan :
Topikal :
Shampoo yang mengandung Zinc pyrithione 1-2 %. , selenium sulfide
2%, 2-3 kali seminggu selama 5-10 menit.
Imidazol topikal (1-2% ketokonazol shampoo, cream dan lotion)
Kortikosteroid Topikal
Minyak Kelapa
Salep yang mengandung asam salisil 2 %, sulfur 4 %, dan ter 2 %,
ketokonazol.

Sistemik
Prednisolon 0.5mg/KgBB

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
2. Collins,CD & Hivnor,C. Seborrheic Dermatitis: Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.Edisi 8. Vol.1. Mc
Graw Hill Medical, New York. 2012. Hal.259-266.
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan morfologi
khas lesi eksema dengan skuama
kuning berminyak di area predileksi

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
Diagnosis Banding

Psoriasis skuama lebih tebal berlapis


transparan seperti mika, predileksi didaerah
eksentor ( lutut, siku dan punggung ) dan kulit
kepala.
DKI, riwayat kontak misalnya dgn sabun pencuci
wajah
Dermatitis Atopik

1. Jacoeb TNA. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 7, Penerbit FKUI, Jakarta . 2016. Hal.
232-233.
Komplikasi

Dermatitis seboroik yang meluas sampai menyerang


saluran telinga luar bisa menyebabkan otitis eksterna
yaitu radang pada saluran telinga bagian luar jika tidak
mendapatkan pengobatan yang adekuat, maka
dermatitis seboroik akan meluas ke daerah sternal,
aerola mamae, umbilikus, lipat paha, dan daerah
anogenital. Kerontokan yang berlebihan akan
menyebabkan kebotakan.

1. Djuanda,A. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 6, Penerbit FKUI, Jakarta . 2013
Hal. 200-202.
Prognosis

Dermatitis seboroik dapat sembuh sendiri


dan merespon pengobatan topikal dengan
baik. Namun pada sebagian kasus yang
mempunyai faktor konstitusi, penyakit ini
agak sukar untuk disembuhkan, meskipun
terkontrol.

1. Djuanda,A. Dermatitis Seboroik : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi 6, Penerbit FKUI, Jakarta . 2013 Hal. 200-202.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai