Oleh:
Siska Ayu Purnamasari (168114001)
Maria Asmi Anggita (168114033)
Ivonna Yuni .N. (168114036)
Vincentia Cindy (168114037)
DEFINISI ALKALOID
Alkaloid adalah senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan, bersifat basa, dan struktur kimianya mempunyai lingkar
heterosiklis dengan nitrogen sebagai hetero atomnya.
Unsur-unsur penyusun alkaloid adalah karbon, hidrogen, nitrogen, dan
oksigen.
Alkaloid padat sukar larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik
yang umum, seperti kloroform, alkohol, benzen, dan eter. Sebaliknya,
garam-garam alkaloid mudah larut dalam air, tapi hanya sedikit larut
dalam alkohol.
TIPE ALKALOID
Menurut Hanani (2016), dikenal 3 tipe alkaloid, yaitu sebagai berikut:
1. Alkaloid sejati
Alkaloid yang dibentuk dari asam amino, mempunyai unsur N dalam sistem
heterosiklik.
Contoh: kokain, kuinin, morfin
2. Protoalkaloid
Alkaloid yang memiliki unsur N bukan dalam sistem heterosiklik, berasal bukan
dari amino heterosiklis
contoh: efedrin, meskalin, dan hordenin
3. Pseudoalkaloid
Senyawa yang memiliki unsur N dalam kerangka karbon yang tidak atau
bukan berasal dari asam amino, tetapi pada kenyataannya pseudoalkaloid
berkaitan dengan pembentukan asam amino atau sebagai hasil reaksi
aminasi dan transminasi.
Contoh: kofein, teobromin, teofilin, solasodin, kapsaisin
PENGGOLONGAN ALKALOID
Berdasarkan Suku Penghasil
Berdasarkan struktur inti
Berdasaekan aktivitas farmakologis yang dimiliki
Analgesik dan narkotik (morfin dan kodein), stimulan susunan saraf pusat
(striknin, brusin, kafein), midriatik (atropin), miotik (fisostigmin, pilocarpin),
hipertensif (efedrin), hipotensif (reserpin, veratrin), anestesi lokal (kokain),
antimalaria (kuinin), antiemetik (emetin), antipasmodik (papaverin), dan
antigout (kolkisin). (Hanani, 2016)
Nama suku Nama tanaman Nama alkaloid