Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN VEKTOR

DAN RODENT IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK

Kelompok 5

Mahmudah Aslamiyah 101511535002

Apik Mila Sari 101511535016

Yuli Astuti 101511535022

Rizky Bagas Ardiansyah 101511535024

Maulida Rachmadiyawat 101511535043


Rumusan Masalah
1. Bagaimana melakukan identifikasi karakteristik
dan jenis larva nyamuk dengan metode observasi?
2. Bagaimana karakteristik dan jenis larva nyamuk
yang telah ditemukan?
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan pengamatan, dimana peneliti secara
langsung menuju obyek yang diobservasi
b. Mengumpulkan data (inventarisasi data) dari
pengamatan terhadap obyek yang diobservasi
c. Menganalisis dan mengevaluasi data, yaitu dengan
peneliti mengadakan pencatatan terhadap pristiwa,
kejadian-kejadian atau gejala-gejala yang terjadi
d. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan tim lalu
menarik kesimpulan.
Definisi Identifikasi
Berdasarkan definisi menurut para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa identifikasi merupakan suatu kegiatan
untuk memberi tanda atau identitas atas suatu benda atau
kejadian.

Metode Observasi
Menurut Arikunto (2006:124) observasi adalah
mengumpulkan data atau keterangan yang harus
dijalankan dengan melakukan usaha-usaha pengamatan
secara langsung ke tempat yang akan diselidiki.
Purnomodan Nurlaili (2011:14) mengungkapkan bahwa
langkah-langkah penggunaan metode observasi secara umum
meliputi:
1. Tahap persiapan atau perencanaan
a. Menetapkan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b. Menetapkan obyek yang akan diobservasi
c. Menentukan alat/instrument peroleh data dalam mengadakan
observasi
Jenis Larva Nyamuk
1. Larva Anopheles sp.
2. Larva Aedes aegypti
3. Larva Culex
METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Kamis, 12 Oktober 2017
Pukul 15.00 WIB s/d selesai
Tempat : Kampus A PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi, Lantai
Atas

Alat dan Bahan


Lup
Cawan
Sendok
Gelas
Alat tulis
Cara Kerja
1. Memeriksa TPA di setiap lingkungan tempat tinggal masing-
masing anggota kelompok yang ada di Banyuwangi
2. Mengamati TPA di setiap rumah masing-masing anggota
kelompok yang ada di Banyuwangi apakah di TPA tersebut terdapat
larva nyamuk
3. Mengambil sampel larva nyamuk yang telah ditemukan dan
dimasukkan kedalam plastik atau gelas plastik
4. Mengidentifikasi karakteristik dan jenis larva nyamuk yang telah
ditemukan
5. Mencatat hasil karakteristik dan jenis larva nyamuk yang telah
ditemukan
Hasil Pengamatan
Hari/tanggal : Kamis, 12 Oktober 2017
Waktu : Pukul 15.00 WIB s/d selesai
Lokasi Pengamatan : di Kampus A PSDKU Universitas Airlangga
Banyuwangi, Lantai Dua
Metode Pengamatan : Metode Observasi
Jumlah
Jenis Larva
Jenis Larva Karakteristik Fisik Ket
Jenis TPA yang
Sampel yang Larva
Ditemukan
Diambil
- Bergerak aktif Larva yang
- Saat istirahat ditemukan
bergantung ada 3 jenis
membentuk sudut yaitu Aedes
lancip aegypti,
Culex - Ukuran 0,7 cm Culex, dan
- Warna Anopheles
gelap/sedikit dengan
kecoklatan perbandingan
- Ekor hitam jumlah larva
bercabang adalah 8:1:1
- Saat istirahat
bergantung
membentuk
Sampel A Drum air 10 posisi vertical
dengan
Aedes permukaan air
aegypti - Ekor bercabang
dan ada tonjolan
- Ukuran 0,8 cm
- Abdomen
berwarna
terang/abu-abu
- Saat istirahat
mengapung
sejajar dengan
Anopheles
permukaan air
- Bergerak lebih
lambat
- Bergerak aktif Larva yang
- Saat istirahat ditemukan
bergantung rata-rata
membentuk sudut adalah Aedes
Culex
lancip aegypti dan 1
- Ukuran 0,6 cm larva jenis
- Ekor hitam Culex
bercabang
Bak mandi - Saat istirahat
Sampel B 10
Mushollah bergantung
membentuk
posisi vertical
Aedes dengan
aegypti permukaan air
- Ekor bercabang
dan ada tonjolan
- Bergerak aktif ke
permukaan
- Saat istirahat Rata-rata
bergantung larva yang
membentuk ditemukan
posisi vertical teridentifikasi
dengan sebagai larva
permukaan air jenis Aedes
Tempat Aedes - Ukuran 0,5 cm aegypti
Sampel C 7-8
lilin aegypti - Abdomen
berwarna
gelap/hitam
- Ekor tidak
teridentifikasi
karena terlalu
kecil
Kesimpulan
Dari identifikasi karakteristik dan jenis larva yang telah
kami lakukan, hasilnya dari ke 3 sampel larva yang
diamati di dapatkan 3 macam jenis larva nyamuk yakni
Culex, Aedes aegypty dan Anopheles. Persebaran dari
ketiga jenis larva nyamuk merata di semua sampel yang
kami ambil di setiap lokasi yang berbeda. Dari semua
lokasi sampel, kami menemukan jumlah larva yang cukup
banyak, hal ini terjadi karena kondisi sanitasi lingkungan
yang kurang baik di semua lokasi sampel kami.
Saran
Nyamuk merupakan vektor pembawa penyakit. Pemberantasan
nyamuk bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan hingga ke
tingkat yang bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat
lagi. Kegiatan pemberantasan nyamuk yang dilaksanakan
sekarang ada dua cara yaitu :

A. Dengan Cara Kimia


B. Pengelolaan Lingkungan
1. Pembersihan sarang nyamuk (PSN).
2. Pengawasan kualitas lingkungan

Anda mungkin juga menyukai