B.H.P.III.F.K Oleh : Surya Ningsih, SH,M.Hum dan Dra.Nurwida Nuru
Jika melihat pada pengertian nilai, maka sangat luas dan
abstrak, standard kebenasaran yang harus dimiliki, walaupun mendapat pengakuan yang luas tapi nilai-nilai jarang ditaati oleh setiap anggota masyarakat. Namun nilailah yang menentukan suasana kehidupan kebudayaan dan masyarakat. Nilai juga mengacu pada apa atau sesuatu yang oleh manusia dan masyarakat dipandang yang paling berharga. Contoh harta kekayaan atau materi, saat ini dipandang sebagai yang paling berharga. Tetapi nilai pada suatu bangsa masing-masing berbeda perbedaan inilah yang juga menimbulkan perbedaan nilai diantara masyarakat. Contoh masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, keselarasan dan gotong royong. Sedangkan masyarakat barat sangat menjunjung tinggi nilai individualisme. Nilai tersebut diatas dapat dibagi dua : 1. Nilai Positip 2. Nilai Negatip Dalam hal pendidikan misalnya A adalah nilai positip dan D nilai negatip, dan dalam hal suatu tindakan masyarakat lebih banyak menilainya negatip. Contoh koruptor, pencuri, pembunuh dll. Namun tak boleh dilupakan bahwa manusia dan masyarakat manapun umumnya memperjuangkan dan membela nilai-nilai dasar yang sama, seperti cinta, kebaikan, keindahan, keadilan, persaudaraan, persahabatan, persatuan, perdamaian dll. Nilai-nilai dasar inilah yang menyatukan manusia dari pelbagai latar belakang kebudayaan. KEMANUSIAAN
Kemanusiaan termasuk juga dalam pengertian manusia. Ada 2
pengertian manusia : 1. Jasmani 2. Rohani, yang terdiri dari : a. Roh/Sukma : iman, taqwa, amal sholeh b. Akal/ Budi : jembatan yang dipakai dan dimanfaatkan oleh roh dan nafsu c. Nafsu : kepuasan, kesenangan, kenikmatan
- Kalau manusia yang menitikberatkan pada iman maka ia akan
menjadi manusia bermoral dan beriman. - Tetapi kalau manusia menitikberatkan pada akal dan nafsu saja maka ia akan terjerumus menjadi manusia binatang (berprilaku). Manusia yang manusiawi adalah manusia yang menjunjung tinggi moral dan berperikemanusiaan. Contoh seorang dokter yang peduli pada pasien. Waktu manusia hidup semua unsur itu harus dimanfaatkan secara seimbang agar menjadi manusia yang manusiawi dan bermoral. - Titik berat roh adalah manusia yang bermoral - Titik berat nafsu adalah manusia binatang - Titik berat manusia yang bermoral
1. sebagai makhluk Tuhan
2. sebagai makhluk individu 3. sebagai makhluk sosial
Jadi manusia yang manusiawi adalah manusia yang
sanggup menempatkan dirinya secara professional dalam 3 unsur : ruh/sukma, akal/budi, nafsu - Hubungan kebudayaan dengan nilai kemanusiaan Kebudayaan : E.B.Taylor : kebudayaan adalah komplek yang mencakup pengertian kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat & lain kemampuan. Kebiasaan yang didapatkan oleh mahasiswa sebagai anggota masyarakat. Koentcaraningrat : kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibisakan dengan cara belajar dan hasil budi karyanya. Dengan demikian dapat diharapkan memberikan pengetahuan dasar bagi mahasiswa untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan kebudayaan.