ESSAY 1 WAJIB
1. Terangkan dan jelaskan dan uraikan secara terperinci, apa yang
saudara tahu tentang humaniora :
a. Definisi humaniora : Menurut (KBBI) Humaniora adalah Ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih
manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.
b. Pengertian filsafat/ falsafah : Filsafat adalah ilmu yang mempelajari
tentang pencarian ilmu dengan kebenaran, melibatkan logika, akal,
rasional, logis, qolbu.
c. Hakekat filsafat :
Beda antara Filsafat, Dogma & Ideologi:
- Dogma & Ideologi : Sifatnya tertutup, Cenderung menganggap
kebenaran tertentu sebagai hal yang tidak bisa dipersoalkan lagi.
- Filsafat : Terbuka artinya (selalu mempertanyakan), dan selalu ada
jawaban kebenaran secara rasional.
b. Kultur sosiologis :
Pancasila berkaitan erat dengan budaya kehidupan bangsa Indonesia
dan menentukan eksistensi bangsa Indonesia. Selain itu sikap mental,
tingkah laku setiap bangsa Indonesia harus mencerminkan dari sila-sila
Pancasila, karena nilainya ada dan tumbuh sebagai budaya bangsa
Indonesia.
c. Landasan yuridis :
Sebagai landasan Yuridis Pancasila tercantum dalam Pembukaan
UUD’45. Pancasila adalah dasar negara RI, hal ini berarti bahwa
Pancasila dipergunakan sebagai dasar hukum dalam mengatur
pemerintahan. Isi dan tujuan dari semua perundang-undangan di
Indonesia harus berdasarkan Pancasila.
d. Apa yang saudara tahu tentang metode ilmiah :
Metode Ilmiah adalah cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur
yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas beberapa
tahapan kerja diantaranya adanya kebutuhan obyektif, perumusan
masalah, pengumpulan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan
data/informasi/fakta, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
6. Beda pendapat dan saling silang dukungan kepada salah satu kubu
calon presiden dan calon wakil presiden adalah sala satu ciri rakyat
berdemokrasi, namun jika tidak dibatasi dengan nilai nilai, norma,
adab, sosial tata krama sopan santun akan menimbulkan
permusuhanan berkepanjangan jika kita tidak menyadari dan tidak
belajar dan memelajari implementasi tentang humaniora. Apa
pendapat saudara dan, sikap apa yang harus saudara perbuat?
Jawaban :
Saya setuju bahwa perbedaan pendapat dan saling silang dukungan dalam
pemilihan presiden dan wakil presiden adalah salah satu ciri rakyat
berdemokrasi. Namun, saya juga setuju bahwa jika tidak dibatasi oleh
nilai-nilai, norma, adab, dan sosial tata krama yang baik, maka hal ini
dapat menimbulkan permusuhan yang berkepanjangan. Oleh karena itu,
sangat penting bagi kita untuk memperkuat implementasi nilai-nilai
humaniora dalam setiap aspek kehidupan.
Sebagai individu, sikap yang dapat kita ambil adalah dengan memperkuat
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai humaniora dalam kehidupan sehari-
hari dan dalam politik. Kita dapat memulainya dengan memperhatikan dan
mematuhi norma-norma yang baik dalam berkomunikasi dengan orang
lain, Kita juga harus berusaha untuk menghormati hak dan kebebasan
orang lain yang berbeda dengan kita.
7. Konflik (SARA) suku, agama, ras dan adat yang terjadi di Maluku,
Ambon, Kalimantan, Papua dan Poso adalah salah satu masalah
Nasional yang harus dipecahkan dan harus ada solusinya oleh
pemerintah Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia, adalah salah
satu lemahnya rakyat Indonesia tentang penghayatan dan
pengamalan ilmu Humaniora, apa sikap saudara setelah belajar dan
mempelajari pendidikan imu humaniora?
Jawaban :
Setelah mempelajari ilmu humaniora, saya percaya bahwa sebagai warga
negara Indonesia, kita harus menghargai keragaman suku, agama, ras, dan
adat yang ada di Indonesia. Kita harus mampu memahami bahwa
perbedaan tersebut adalah kekayaan Indonesia.
Sikap yang harus kita ambil untuk menghindari tindakan diskriminasi dan
yang dapat memicu konflik adalah menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan toleransi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang
ada. Lalu, pemerintah juga memiliki peran yang penting dalam
menyelesaikan konflik yang terjadi di Indonesia agar mampu menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk menjaga kerukunan antarsesama dan
menyelesaikan konflik secara adil dan berkeadilan.
8. Pro dan kontra atau timbulnya kembali komunis yang semakin panas
di media sosial di Jaman now dalam kiprah penyelenggara negara
dan rakyat Indonesia, adalah bentuk kepedulian rakyat Indonesia
yang trauma tentang PKI/G 30 S, dan tipisnya keimanan terhadap
Tuhan, apa yang saudara tahu tentang masalah tersebut, apa
pendapatmu?
Jawaban :
Pertama-tama, saya ingin menegaskan bahwa ideologi komunis tidak
sesuai dengan ideologi Pancasila. Maka, wajar jika ada kekhawatiran atau
kepedulian dari sebagian rakyat Indonesia mengenai kemungkinan
timbulnya kembali komunis di Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa komunisme tidak hanya di Indonesia, namun
juga telah banyak diterapkan di negara lain di dunia. Dan, saya juga
percaya bahwa sebagai rakyat Indonesia, kita harus mampu menghindari
tindakan intoleransi dan diskriminasi dengan cara menjaga kerukunan
antarsesama dengan menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan
tersebut.
Selain itu, saya juga percaya bahwa tipisnya keimanan terhadap Tuhan
tidak serta merta berarti seseorang akan menerima ideologi komunis. Hal
tersebut sangatlah kompleks dan tidak bisa disederhanakan dalam satu
faktor saja.
Penting bagi kita untuk terus belajar dan memahami sejarah, serta
memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan. Hal ini dapat
membantu kita untuk menghindari penyebaran ideologi yang tidak sesuai
dengan ideologi Pancasila.
Tentu saja, apabila ada dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
aparat keamanan atau pihak lainnya, hal tersebut harus ditangani dengan
transparan dan adil, dan pihak yang bersalah harus diproses secara hukum.
Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Papua, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan
perekonomian, agar masyarakat Papua merasa diakui dan dihargai sebagai
bagian dari bangsa Indonesia.
Saya percaya bahwa sebagai bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai
kemanusiaan, kita harus mampu menyelesaikan setiap konflik dengan cara
yang damai dan melalui dialog. Kita harus belajar dari sejarah dan
menghargai keberagaman budaya serta pandangan politik yang berbeda-
beda, dan selalu mencari jalan keluar yang terbaik bagi kepentingan
seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, untuk memerangi korupsi secara efektif, perlu ada upaya
yang sistemik misal dari pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Secara keseluruhan, pengamalan nilai-nilai humaniora sangat penting
dalam memerangi korupsi. Namun, upaya untuk mengatasi masalah
korupsi harus melibatkan banyak pihak dan mencakup banyak aspek yang
berbeda, sehingga dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan
berkelanjutan dalam masyarakat.