Anda di halaman 1dari 7

Yang di kerjain Nomor 1,2,3,5, 7,8,9,10

ESSAY 1 WAJIB
1. Terangkan dan jelaskan dan uraikan secara terperinci, apa yang
saudara tahu tentang humaniora :
a. Definisi humaniora : Menurut (KBBI) Humaniora adalah Ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih
manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.
b. Pengertian filsafat/ falsafah : Filsafat adalah ilmu yang mempelajari
tentang pencarian ilmu dengan kebenaran, melibatkan logika, akal,
rasional, logis, qolbu.
c. Hakekat filsafat :
Beda antara Filsafat, Dogma & Ideologi:
- Dogma & Ideologi : Sifatnya tertutup, Cenderung menganggap
kebenaran tertentu sebagai hal yang tidak bisa dipersoalkan lagi.
- Filsafat : Terbuka artinya (selalu mempertanyakan), dan selalu ada
jawaban kebenaran secara rasional.

2. Apa yang saudara tahu tentang landasan jatidiri ditinjau dari :


a. Landasan historis :
Bangsa Indonesia terbentuk sejak muncul kerajaan salah satunya
KUTAI, sampai datangnya bangsa lain yang menjajah Indonesia.
Selama ratusan tahun bangsa Indonesia berjuang menemukan jati
dirinya, yang digunakan sebagai filosofi hidup dan disahkan menjadi
dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

b. Kultur sosiologis :
Pancasila berkaitan erat dengan budaya kehidupan bangsa Indonesia
dan menentukan eksistensi bangsa Indonesia. Selain itu sikap mental,
tingkah laku setiap bangsa Indonesia harus mencerminkan dari sila-sila
Pancasila, karena nilainya ada dan tumbuh sebagai budaya bangsa
Indonesia.

c. Landasan yuridis :
Sebagai landasan Yuridis Pancasila tercantum dalam Pembukaan
UUD’45. Pancasila adalah dasar negara RI, hal ini berarti bahwa
Pancasila dipergunakan sebagai dasar hukum dalam mengatur
pemerintahan. Isi dan tujuan dari semua perundang-undangan di
Indonesia harus berdasarkan Pancasila.
d. Apa yang saudara tahu tentang metode ilmiah :
Metode Ilmiah adalah cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur
yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas beberapa
tahapan kerja diantaranya adanya kebutuhan obyektif, perumusan
masalah, pengumpulan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan
data/informasi/fakta, analisis data, dan penarikan kesimpulan.

3. Untuk menjalankan prilaku kehidupan sehari-hari sadari bahwa kita


adalah warga negara indonesia, perlu pedoman, dan pengamalan
prilaku kehidupan
a. Apa yang saudara tahu bahwa Humaniora sebagai sistem filsafat :
Sebagai sistem filsafat, Humaniora merujuk pada pandangan tentang
manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan memiliki kemampuan
untuk menghasilkan karya-karya seni, sastra, filsafat, dan ilmu
pengetahuan. Sebagai sistem filsafat, Humaniora juga menekankan
pentingnya pemahaman terhadap keberagaman manusia dan budaya.
Dan diharapkan kita dapat menciptakan dunia yang lebih manusiawi.

b. Apa ciri cirinya bahwa Humaniora sebagai sistem filsafat :


- Fokus pada kebudayaan dan kemanusiaan
- Pemahaman yang mendalam tentang keberagaman manusia dan
budaya
- Pendekatan interdisipliner
- Pendekatan kualitatif
- Nilai-nilai kritis dan reflektif
- Berorientasi pada nilai

c. Pembidangan Humaniora sebagai sistem filsafat :


- KOSMOLOGI : Membicarakan tentang bagaimanakah keadaannya
sehingga ada asas-asas rasional dari kenyataan yang teratur itu.
- EPISTEMOLOGI: Membicarakan asal mula, susunan, metode-
metode, dan sahnya pengetahuan.
- BIOLOGI KEFILSAFATAN: Mempelajari tentang hakikat hidup.
- PSIKOLOGI KEFILSAFATAN: Membicarakan tentang jiwa.
- ANTROPOLOGI KEFILSAFATAN: Membicarakan tentang
hakikat manusia.
- SOSIOLOGI KEFILSAFATAN: Membicarakan tentang hakikat
masyarakat dan negara.
- ETIKA: Berisi tentang apa yang baik dan apa yang buruk.
- ESTETIKA: Membicarakan tentang keindahan.
- FILSAFAT AGAMA: Membicarakan tentang hakikat keagamaan.
4. Apa yang saudara tahu tentang :
a. Humaniora sebagai pandangan hidup :
b. Humaniora sebagai nilai-nilai kehidupan
c. Humaniora sebagai etika kehidupan
d. Humaniora sebagai norma kehidupan
e. Hubungan ilmu dan kebudayaan

5. Jelaskan dengan detail tentang :


a. Humaniora sebagai dasar falsafah :
Humaniora sebagai dasar falsafah merujuk pada pandangan bahwa
manusia dianggap sebagai makhluk yang memiliki kebebasan,
kreativitas, dan kemampuan untuk menciptakan nilai-nilai yang positif
bagi masyarakat. Lalu, menekankan pentingnya pemahaman terhadap
keanekaragaman budaya dan tradisi yang ada di masyarakat. Dalam
hal ini, humaniora mengajarkan pentingnya kerja sama, saling
pengertian, dan menghargai perbedaan.

Pada intinya, Humaniora sebagai dasar falsafah memandang bahwa


manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan kehidupan yang
lebih baik dan bermakna, dengan memperhatikan nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan sosial.

b. Humaniora sebagai ideologi :


Sebagai ideologi, humaniora menekankan pentingnya menghargai
martabat manusia, dan memperjuangkan hak asasi manusiasi. Pada
intinya, humaniora sebagai ideologi mengajarkan bahwa manusia
memiliki hak untuk hidup dalam kebebasan, kesetaraan, dan keadilan
sosial.

c. Humaniora sebagai dasar berbudaya :


Sebagai dasar berbudaya, humaniora mengajarkan bahwa setiap
manusia memiliki hak untuk menjalankan kebudayaannya dengan
bebas, tanpa merugikan hak-hak orang lain. Humaniora juga dapat
membantu kita untuk memperjuangkan hak asasi budaya dan
menghormati perbedaan-perbedaan budaya yang ada di masyarakat.

d. Teori kebenaran ilmu pengetahuan :


1. TEORI KOHERENSI/KONSISTENSI: Kebenaran ialah
kesesuaian antara suatu pernyataan dg prnyataan2 lainnya yg sdh
lbh dhlu dikthui, ditrma dan diakui sbg benar. Contoh: “Semua
anak sayang dengan orangtuanya. Aurel adalah seorang anak, jadi
aurel pasti sayang orangtuanya.”
2. TEORI KORESPONDENSI : Kebenaran adalah kesesuaian antara
pernya-taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesu-atu itu sendiri.
Contoh : Tokyo adalah ibukota negara Jepang, Indonesia Raya
adalah lagu nasional bangsa Indonesia.
3. TEORI PRAGMATIS : Mnrut teori ini sstu prnytaan/pmkiran
diktkan bnr apbla dpt mndtangkan manfaat/kgnaan pd bnyk org.
Contoh : “Smua pisau jika di asah akan tajam” mempunyai
kebenaran pragmatis bagi tukang masak untuk mengolah bahan
makanan menjadi makanan yang lezat.

STUDY KASUS No 10 Wajib

6. Beda pendapat dan saling silang dukungan kepada salah satu kubu
calon presiden dan calon wakil presiden adalah sala satu ciri rakyat
berdemokrasi, namun jika tidak dibatasi dengan nilai nilai, norma,
adab, sosial tata krama sopan santun akan menimbulkan
permusuhanan berkepanjangan jika kita tidak menyadari dan tidak
belajar dan memelajari implementasi tentang humaniora. Apa
pendapat saudara dan, sikap apa yang harus saudara perbuat?
Jawaban :
Saya setuju bahwa perbedaan pendapat dan saling silang dukungan dalam
pemilihan presiden dan wakil presiden adalah salah satu ciri rakyat
berdemokrasi. Namun, saya juga setuju bahwa jika tidak dibatasi oleh
nilai-nilai, norma, adab, dan sosial tata krama yang baik, maka hal ini
dapat menimbulkan permusuhan yang berkepanjangan. Oleh karena itu,
sangat penting bagi kita untuk memperkuat implementasi nilai-nilai
humaniora dalam setiap aspek kehidupan.

Sebagai individu, sikap yang dapat kita ambil adalah dengan memperkuat
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai humaniora dalam kehidupan sehari-
hari dan dalam politik. Kita dapat memulainya dengan memperhatikan dan
mematuhi norma-norma yang baik dalam berkomunikasi dengan orang
lain, Kita juga harus berusaha untuk menghormati hak dan kebebasan
orang lain yang berbeda dengan kita.

Selain itu, kita dapat memperkuat implementasi nilai-nilai humaniora


dalam politik dengan mendukung calon-calon yang memperjuangkan
nilai-nilai tersebut dan menolak calon-calon yang melanggar nilai-nilai
tersebut. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih
adil, serta menghindari konflik yang merugikan.

7. Konflik (SARA) suku, agama, ras dan adat yang terjadi di Maluku,
Ambon, Kalimantan, Papua dan Poso adalah salah satu masalah
Nasional yang harus dipecahkan dan harus ada solusinya oleh
pemerintah Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia, adalah salah
satu lemahnya rakyat Indonesia tentang penghayatan dan
pengamalan ilmu Humaniora, apa sikap saudara setelah belajar dan
mempelajari pendidikan imu humaniora?
Jawaban :
Setelah mempelajari ilmu humaniora, saya percaya bahwa sebagai warga
negara Indonesia, kita harus menghargai keragaman suku, agama, ras, dan
adat yang ada di Indonesia. Kita harus mampu memahami bahwa
perbedaan tersebut adalah kekayaan Indonesia.

Sikap yang harus kita ambil untuk menghindari tindakan diskriminasi dan
yang dapat memicu konflik adalah menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan toleransi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang
ada. Lalu, pemerintah juga memiliki peran yang penting dalam
menyelesaikan konflik yang terjadi di Indonesia agar mampu menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk menjaga kerukunan antarsesama dan
menyelesaikan konflik secara adil dan berkeadilan.

Dengan mengambil sikap yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan


dan memahami perbedaan budaya yang ada, saya yakin bahwa kita dapat
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan menyelesaikan
konflik yang terjadi di Indonesia.

8. Pro dan kontra atau timbulnya kembali komunis yang semakin panas
di media sosial di Jaman now dalam kiprah penyelenggara negara
dan rakyat Indonesia, adalah bentuk kepedulian rakyat Indonesia
yang trauma tentang PKI/G 30 S, dan tipisnya keimanan terhadap
Tuhan, apa yang saudara tahu tentang masalah tersebut, apa
pendapatmu?
Jawaban :
Pertama-tama, saya ingin menegaskan bahwa ideologi komunis tidak
sesuai dengan ideologi Pancasila. Maka, wajar jika ada kekhawatiran atau
kepedulian dari sebagian rakyat Indonesia mengenai kemungkinan
timbulnya kembali komunis di Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa komunisme tidak hanya di Indonesia, namun
juga telah banyak diterapkan di negara lain di dunia. Dan, saya juga
percaya bahwa sebagai rakyat Indonesia, kita harus mampu menghindari
tindakan intoleransi dan diskriminasi dengan cara menjaga kerukunan
antarsesama dengan menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan
tersebut.

Selain itu, saya juga percaya bahwa tipisnya keimanan terhadap Tuhan
tidak serta merta berarti seseorang akan menerima ideologi komunis. Hal
tersebut sangatlah kompleks dan tidak bisa disederhanakan dalam satu
faktor saja.

Penting bagi kita untuk terus belajar dan memahami sejarah, serta
memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan. Hal ini dapat
membantu kita untuk menghindari penyebaran ideologi yang tidak sesuai
dengan ideologi Pancasila.

9. Ketua soledaritas kemanusiaan Papua meminta pemerinah agar


presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bertanggung Jawab atas
pelanggaran HAM di Papua, Jika tidak maka la mengancam akan
keluar dan NKRI, Menurutnya para anggota militer rembuat warga
tidak nyaman, lantaran terialu represif dalam bertindak demi
kepentingan PT FREEPORT Indonesia. kasus ini bertentangan
dengan prilaku budaya humaniora, dan apa tanggapan saudara?
Jawaban :
Menurut pendapat sayam, pelanggaran HAM yang terjadi di Papua harus
ditangani dengan tegas dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun,
perlu diingat bahwa ancaman untuk keluar dari NKRI bukanlah solusi
yang tepat dan hanya akan memperburuk keadaan. Sebagai warga negara
Indonesia, kita harus menjaga persatuan bangsa.

Tentu saja, apabila ada dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
aparat keamanan atau pihak lainnya, hal tersebut harus ditangani dengan
transparan dan adil, dan pihak yang bersalah harus diproses secara hukum.
Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Papua, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan
perekonomian, agar masyarakat Papua merasa diakui dan dihargai sebagai
bagian dari bangsa Indonesia.
Saya percaya bahwa sebagai bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai
kemanusiaan, kita harus mampu menyelesaikan setiap konflik dengan cara
yang damai dan melalui dialog. Kita harus belajar dari sejarah dan
menghargai keberagaman budaya serta pandangan politik yang berbeda-
beda, dan selalu mencari jalan keluar yang terbaik bagi kepentingan
seluruh masyarakat Indonesia.

10. Mencuatnya isu tentang korupsi, kepala daerah, anggota dewan,


sampai lembaga negara, kementrian, kpu, masalah suap dengan salah
satu partai adalah salah satu lemahnya mental dan keimanan
penghayatan dan pengamalan implementasi ilmu humaniora, apa
menurut pendapat saudara jelaskan?
Jawaban :
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa korupsi bukanlah semata-mata
masalah iman atau keimanan individu. Meskipun ada faktor-faktor moral
yang terlibat dalam korupsi, masalah ini juga dipengaruhi oleh banyak
faktor lain seperti sistem hukum yang lemah, rendahnya transparansi, dan
kebijakan yang buruk.

Namun, dalam konteks pengamalan ilmu humaniora, dapat dikatakan


bahwa kualitas penghayatan dan implementasi nilai-nilai humaniora sangat
penting untuk mencegah korupsi. Ilmu humaniora berkaitan dengan
pemahaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan, seperti kejujuran.

Jika seseorang benar-benar memahami nilai-nilai tersebut dalam


kehidupannya, maka kemungkinan besar ia akan menghindari korupsi.
Namun, penghayatan nilai-nilai humaniora ini tidak dapat dipisahkan dari
faktor-faktor lain seperti pendidikan, dan lingkungan sosial yang
memengaruhi perilaku seseorang.

Oleh karena itu, untuk memerangi korupsi secara efektif, perlu ada upaya
yang sistemik misal dari pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Secara keseluruhan, pengamalan nilai-nilai humaniora sangat penting
dalam memerangi korupsi. Namun, upaya untuk mengatasi masalah
korupsi harus melibatkan banyak pihak dan mencakup banyak aspek yang
berbeda, sehingga dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan
berkelanjutan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai