MANAGEMEN PERAWATAN

PASCA REPAIR RUPTUR

PERINEUM DERAJAT III - IV

Dr. Suskhan, SpOG(K)

 Keberhasilan operasi sebagian besar
tergantung dari keberhasilan perawatan pasca
operasi
Hal-hal yg dilakukan pada perawatan pasien
pasca repair ruptur perineum derajat III-IV :
1. Pemberian antibiotika
2. Pemberian analgetik
3. Pemasangan kateter
4. Diet makanan dan pelunak tinja
5. Pemulangan pasien
6. Pemberian informasi terhadap pasien pulang
 1. Pemberian antibiotika
Ruptur perineum derajat III pemberian
antibiotika tergantung indikasi
Ruptur perineum derajat IV antibiotika
harus diberikan karena ditakutkan adanya
infeksi.
antibiotika yg diberikan : Cefuroxim 1,5 gr dan
metronidazole 500 mg IV intraoperatif
Dilanjutkan dengan antibiotika oral selama 5
7 hari
 2. Pemberian analgetika
Penelitian oleh Sultan dkk. : 91% wanita pasca
OASIS masih mengalami nyeri sampai 7 hari
Nyeri terutama bila trauma sampai jaringan
paravagina
Hedayati dkk. Menyarankan pemberian Natrium
diklofenak ok tidak lewat ASI
Pemberian 24 jam pertama pasca repair secara
rektal. Keuntungannya pemberian rektal punya
efek anti inflamasi lokal
Setelah itu pemberian analgetika oral selama 7
hari
 3. Pemasangan kateter
Efek dari rasa nyeri dan rasa tidak
nyaman pasca repair dapat
mengakibatkan terjadinya retensio urin
Disarankan pemasangan kateter menetap
selama 24 jam pasca repair
 4. Diet dan pelunak tinja
Prinsip : menghindari terjadinya konstipasi
Diet : tinggi serat dan banyak minum air
putih
Menggunakan laktulosa 2 kali 15 cc
selama 10 14 hari
 5. Pemulangan pasien
Pasiendipulangkan 24 48 jam setelah
bisa BAB spontan
 6. Informasi pasien pulang
Diberikan penjelasan tentang kemungkinan
terjadinya inkontinensia ani, disfungsi seksual
Kontrol 2 minggu pasca repair untuk evaluasi
luka. Yg perlu diperhatikan saat kontrol ini
adalah REEDA, yaitu :
R (rednes) kemerahan
Edema
Ecchymosis kebiruan
Discharge cairan berupa lokhia
Approximation of suture (aproksimasi jahitan)
6. Informasi pasien pulang (lanjutan)
Kontrol berikutnya 6 8 minggu pasca
repair untuk evaluasi spingter ani dengan
manometri anal dan USG endoanal
Latihan otot dasar panggul dan fungsi
spingter ani dikerjakan setelah nyeri hilang
dan pasien merasa nyaman