Anda di halaman 1dari 11

Agribisnis Perikanan dan

Peternakan, Prospek
Bisnis yang Layak
Dikembangkan
Mata Rantai Kegiatan Agribisnis

Sub sistem Sub sistem


Sub sistem
Usaha tani/ Agroindustri/
Sarana produksi
produksi Pengolahan

Komoditas Olahan
Komoditas
Primer
Sub sistem
Pemasaran
Keempat mata rantai tersebut mempunyai ruang lingkup
Kegiatan:
- Sub sistem penyedia sarana produksi, menyangkut
kegiatan-kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana
produksi pertanian yang didasarkan pada perencanaan
dan pengelolaannya, sehingga sarana produksi
tersebut dapat memenuhi kriteria 5 tepat (yaitu tepat:
waktu, jumlah, jenis, mutu dan produk)
- Sub sistem Usaha tani atau proses produksi,
menyangkut kegiatan pembinaan dan pengembangan
usaha tani dalam rangka meningkatkan produksi
primer pertanian (termasuk didalam kegiatan ini
adalah pemilihan lokasi, komoditas, teknologi serta
pola usaha tani)
- Sub sistem Agroindustri atau pengolahan hasil,
menyangkut kegiatan pengolahan hasil usaha tani yang
merupakan keseluruhan kegiatan, mulai dari penanganan
pasca panen sampai pada tingkat pengolahan lanjutan hasil
pertanian, dengan maksud untuk menambah added value
dari produksi primer
- Sub sistem pemasaran, menyangkut kegiatan pemasaran
hasil-hasil pertanian ataupun hasil agroindustri yang
ditujukan untuk pasar domestic maupun pasar luar negeri
(ekspor)
Jika berjalan sempurna akan sangat besar manfaatnya
dalam peningkatan pendapatan nelayan dan ekspor hasil
perikanan serta konservasi perairan setempat
Potensi ternak Indonesia begitu besar, diharapkan
Pembanguanan peternakan Indonesia seharusnya tidak hanya
terfokus pada upaya untuk mendorong konsumsi protein
hewani, meningkatkan produksi maupun mewujudkan
swasembada, namun pembangunan peternakan juga harus
menekankan upaya mewujudkan kemandirian, ketahanan
pangan hewani, kesejahteraan peternakan dan
keberlanjutan usaha
Permintaan terhadap Produk Perikanan & Peternakan
Konsumsi ikan meningkat dari tahun ke tahun dengan
peningkatan populasi dunia. Secara nasional menunjukan
kenaikan sebesar 4,61% pada kurun waktu 2002-2003.
Mengkonsumsi produk perikanan, baik budidaya maupun
tangkap sangat bermanfaat untuk kesehatan karena
kandungan gizi proteinnya tinggi
Salah satu penyebab meningkatnya devisa negara yaitu
meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan. Pada tahun
2006, komoditas non migas (ikan dan udang) memberikan
kontribusi tertinggi, disebabkan oleh permintaan yang
tinggi dibeberapa negara.
Data dari BPS, ekspor ikan dan udang pada periode Januari-
Juni 2006 mencapai 825,5 juta dolar AS. Nilai ini
mengalami peningkatan sebesar 759,2 juta dolar AS (dari
tahun 2005 pada periode yang sama)
Populasi ternak sapi sekitar 10,5-11 juta ekor, kerbau 2,4 juta
ekor, sapi perah 380 ribu ekor, kambing dan domba
masing-masing sekitar 14 dan 8 juta ekor, ternak babi
mencapai 7 juta ekor. Ternak unggas khususnya ayam ras,
mengalami pertumbuhan tertinggi. Total konsumsi daging
didominasi oleh daging ayam dengan kontribusi sebesar
61 %, daging sapi sebesar 24%, daging kambing dan
domba sebesar 6%, daging kerbau hanya 2%
Namun pembangunan peternakan Indonesia masih belum
memenuhi kebutuhan dalam negeri
Usaha Peningkatan dan Pengembangan Hasil Perikanan/
Peternakan
Tingginya permintaan pasar dunia terhadap produk perikanan/
peternakan seringkali tidak terpenuhi. Karena itu, perlu
mengatasi masalah dalam pemenuhan permintaan dari
negara-negara pengimpor yang dari tahun ke tahun terus
meningkat
Salah satu cara dengan meningkatkan produksi perikanan
melalui usaha budidaya baik untuk ikan tambak, ikan laut,
maupun ikan tawar termasuk ikan hias. Pengembangan
usaha budidaya semakin memegang peran penting dalam
pembangunan perikanan Indonesia, terbukti dari
sumbangan perikanan budidaya pada produksi nasional
yang terus meningkat
Terobosan dan penerapan teknologi dalam usaha budidaya
ikan juga dapat meningkatkan produksi. Perlu juga
ditingkatkan kerjasama dengan pihak asing untuk industri
perikanan terpadu yang meliputi penanganan kegiatan
produksi primer, pengolahan, dan pemasaran hasil, serta
segala fasilitas penunjang yang diperlukan.
Berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan produksi
peternakan yaitu melalui pola intergasi antar tanaman dan
ternak
MANAJEMEN BISNIS PERIKANAN DAN
PETERNAKAN

Anda mungkin juga menyukai