Anda di halaman 1dari 19

PENGAUDITAN II

AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

RISAL S.YUNUS
IZRA INRA INRAIT
SAIFUL JONO
RIKO
Pengertian Right Issue
Perusahaan yang membutuhkan tambahan dana yang besar
untuk perluasaan usahanya, bisa memilih beberapa
kemungkinan, yaitu meminta kredit dari Bank, menjual
obligasi atau menjual sahamnya ke masyarakat.
Jika perusahaan menjual sahamnya ke masyarakat maka
dikatakan bahwa perusahaan tersebut Go public.
Perusahaan yang menjual sahamnya ke masyarakat disebut
emiten dan penjualan saham ke masyarakat disebut emisi
saham.
PERSYARATAN PERUSAHAAN GO
PUBLIC
1. Perusahaan harus transparent, dalam arti harus ada keterbukaan
mengenai keadaan uangan perusahaan dan kegiatan operasinya.
2. Sistem akuntansi dan pengendalian intern perusahaan harus
cukup baik.
3. Kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan bebrapa tahun ang
lalu, sekarang dan beberapa tahun yang akan dating harus cukup
baik.
4. Perusahaan harus menyiapkan prospektus.
5. Harus ada tax clearance dari Dirjen Pajak yang menyatakan tidak
ada kewajiban pajak perusahaan yang tertunggak.
6. Tidak ada masalah hukum yang menyangkut perusahaan di
pengadilan.
TUJUAN PEMERIKSAAN ATAS PROSES
RIGHT ISSUE
Jenis audit yang dilakukan KAP atas proses right issue
termasuk jenis special audit, atau compliance audit.
Tujuan pemeriksaannya adalah memeriksa kewajaran proses
right issue, dalam arti apakah dilakukan sesuai Keputusan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-
57/PM/1996 tanggal 17 januari 1996.
PERATURAN PERATURAN BAPEPAM YANG
MENYANGKUT PROSES RIGHT ISSUE
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-57/PM/1996 Tentang Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX.D.1 : Hak
Memesan EfekTerlebih Dahulu.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-58/PM/1996 Tentang
Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX.D.2 :
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan
Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-59/PM/1996 Tentang
Pedoman Mengenai Bentuk Dan Prosspektus. Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX.D.3 : Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, Dimana Para Pemegang Saham menerima Efek Yang Sama dan Terdapat
Penambahan Modal Disetor Kurang dari 35% (tiga puluh lima persen), dan Peraturan
Nomor.D.4 : Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan
Hak Memesan Terlebih Dahulu, Dimana Para Pemegang Saham menerima Efek Tidak
Yang Sama atau Terdapat Penambahan Modal Disetor 35% (tiga puluh lima persen) atau
lebih.
AUDIT PROSEDUR ATAS PROSES RIGHT
ISSUE
Meminta copy, Pernyataan Pendaftaran dan memeriksa apakah pernyataan pendaftaran
tersebut sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.2.
Meminta copy, Prospektus dan iklan Prospektus tersebut memeriksa apakah bentuk dan
Isi Prospektus sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.3. atau IX.D.4.
Meminta Akte Notaris yanag berhubungan dengan Right Issue.
Membandingkan Laporan Hasil Penjatahan Saham dengan Daftar Hasil Penjatahan Saham
yang diterbitkan oleh Biro administrasi Efek yang mengelola administrasi perusahaan.
Membandingkan Hak untuk memesan terlebih dahulu yang dimiliki oleh para pemegang
saham perusahaan dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham.
Memeriksa Formulir Konfirmasi penjatahan saham mengenai jumlah saham yang dipesan
oleh para pemegang saham dan jumlah yang seharusnya menjadi hak mereka.
Memeriksa Formulir Konfirmasi Penjatahan untuk mengetahui kesesuaian hasil
penjatahan dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham.
Meminta rekening Koran atau daftar pembayaran ataaas saham yang dibeli oleh para
pemegang saham.
Mengirim surat konfirmasi kepada pemegang saham utama perusahaan, bahwa sisa saham
yang tidak diambil oleh pemegang hak (pemegang saham lama) akan dibeli oleh
pemegang saham utama.
CONTOH LAPORAN AUDIT ATAS PROSES
RIGHT ISSUE
1. Pernyataan Akuntan
2. Laporan Hasil Penjatahan Saham
3. Daftar Hasil Penjatahan Saham :
4. Akte Notaris Perjanjian Pengalokasian Sisa Saham
a. Masyarakat Perorangan Indonesia
b. Lembaga / Badan Usaha Indonesia
c. Dana Reksa
d. Perorangan Asing
e. Lembaga Asing

5. Akte Notaris Perjanjian Pengalokasian Sisa Saham


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai