ANTARA OBAT YANG TIDAK DAPAT DICAMPUR : BISA SECARA FISIK ATAU KIMIAWI, REAKSINYA TERLIHAT SEBAGAI ENDAPAN, PERUBAHAN WARNA, ATAU TIDAK TERLIHAT INI MENYEBABKAN INAKTIVASI OBAT. INTERAKSI FARMAKOKINETIK TERJADI APABILA SALAH SATU OBAT MEMPENGARUHI
1. ABSORPSI OBAT KEDUA SEHINGGA KADAR
2. DISTRIBUSI OBAT DALAM PLASMA 3. METABOLISME MENINGKAT ATAU MENURUN 4. EKSKRESI
AKIBATNYA TERJADI PENINGKATAN
TOKSISITAS ATAU PENURUNAN EFEKTIFITAS BEBERAPA VARIASI SIFAT FARMAKOKINETIK 1. Interaksi obat pada absorpsi saluran cerna
bisa bersifat fisika maupun kimiawi
hal ini bisa dihindari dengan selang pemberian MAKAN minimal dua jam
Absorbsi ini sangat erat kaitannya
dengan pH saluran cerna Motilitas saluran cerna Kecepatan pengosongan lambung Adanya perubahan flora normal 2. INTERAKSI DALAM DISTRIBUSI
Terjadi tempat persaingan tempat ikatan
pada protein plasma
. Persaingan obat terhadap ikatan protein
umumnya baru relevan jika: Obat mempunyai ikatan protein yang tinggi, lebar terapi yang rendah, dan volume distribusi relatif kecil. 3.Interaksi pada proses biotransformasi
Biotransformasi dua jenis obat atau lebih
saling mempengaruhi. Sebagi contoh penggunaan fenitoin, atau tolbutamida dihambat oleh izoniasid,kloramfenikol atau antikoagulan. 4. Interaksi pada proses eleminasi
interaksi pada eleminasi melalui ginjal
dapat terjadi akibat perubahan pH dalam urine atau karena persaingan tempat ikatan pada sistem transport yang berfungsi untuk sekresi atau reabsorbsi bahan aktif. Interaksi obat dan bahan makanan
Makanan menyebabkan penundaan
absorpsi karena perubahan pH dalam lambung serta perubahan motilitas usus
Tuberkulostatika rifampisin dan izoniasid
absorpsinya ditunda Pemakaian tetrasikin bersama dengan susu atau makanan yang mengandung ion kalsium, magnesium atau ion besi Ada beberapa istilah yang dikenal dalam interaksi obat
Penjumlahan 1+1=2 Sinergisme 1+1=3 Potensiasi 1+1=1 Antagonisme 1+1=0 Beberapa istilah farmakologi yang perlu diingat :
1.KE50 (Konsetrasi Efektif 50%) : Yaitu
konsentrasi obat yang menyebabkan efek kLinis tertentu pada 50 % subyek yang diberikan obat
2.DL50 (Dosis Letal50%) : Konsentrasi obat
yang menyebabkan kematian 50% subyek yang iberikan obat. 3.Indek Terapeutika : Ukuran keamanan sebuah obat. Dihitung dengan membagi DL50 dengan KE50.
4. Batas keamanan yaitu batas
antara dosis terapeutika dan dosis letal sebuah obat