B2 KARDIOVASKULAR
B3 SSP
B4 SISTEM UROGENITAL
B5 SISTEM DIGESTIF
B6 MUSKULOSKELETAL
23
Menurut ASA
ASA I : Bila tdk didptkan kel.organik maupun
sistemik selain yg akan di operasi.
ASA II : Bila didptkan kel. Sistemik ringan &
sedang
ASA III : Kelainan sistemik berat tapi belum
mengancam jiwa
ASA IV : Kelainan sistemik berat yg mengancam
jiwa
ASA V : Moribound Syndroma IWR
ASA VI : pada keadaan transplantasi
Sasaran premedikasi pada pasien dengan sindroma koroner akut
berupa menghilangkan rasa takut, cemas dan rasa sakit pre operasi.
Mencegah aktivasi simpatis sehingga keseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen jantung terjaga.
Benzodiazepin,dengan atau tanpa kombinasi dengan opioid.
Morfin, 0,1-0,15 mg/kg & skopolamin, 0,2-0,4 mg, intramuskular.
O2 via kanul nasal membantu mencegah hipoksemia.
Profilaksis dengan blocker, menunjukan pengurangan insidensi
episode iskemia intraoperasi dan postoperasi.
Nitrat intravena atau transdermal untuk pencegahan serangan pada
pasien dengan CAD pada periode perioperasi.
Pemilihan anestesi pada pasien dengan penyakit jantung biasanya
dengan regional anestesi yaitu spinal anestesi karena dapat
menurunkan kebutuhan kebutuhan O2 miokardial.
Barbiturat, etomidat, benzodiazepine, opioid dan
kombinasi.
Ketamin adalah kontraindikasi relatif jika digunakan
secara tunggal karena memiliki efek simpatomimetik
indirek. (kec, kombinasi dengan benzodiazepin atau
propofol).
Teknik opioid-volatil memiliki efek
menguntungkan pada keseimbangan oksigen
miokardium.
Isofluran mendilatasi arteri intramiokardium
lebih dari pembuluh epikardium.
Rokuronium, vekuronium, pipekuronium, dan
doksakurium karena memiliki efek sirkulasi yang
minimal.
Atrakurium pada dosis kurang dari 0,4 mg/kg dan
mivakurium, pada dosis hingga 0,15 mg/kg.
O2 hingga oksigenasi adekuat.
Hipotermi harus diatasi dengan penggunaan
penghangat.
Nyeri postoperative harus dikontrol dengan
analgetik atau teknik anestesi regional.
Pada pasien dengan gagal jantung kongestif dapat
diberikan furosemid 20-40 mg intravena,atau
dengan terapi vasodilator intravena (biasanya
nitrogliserin).