Anda di halaman 1dari 14

Design and Empirical Analysis Visualization

Motion And Vector Analysis Program As Interactive


Multimedia Physics Learning at Senior High
School, Pekanbaru, Indonesia

Muhammad
Nasir

Desain dan Analisis Empiris Visualisasi


Gerak Dan Program Analisis Vector
Sebagai Multimedia Interaktif
Pembelajaran Fisika di SMA, Penelaah:
Pekanbaru, Indonesia Gusnawati
A 241 15 093
Menurut Mundilarto; 2005, sebagian besar guru
fisika di Indonesia miskin kreativitas, wawasan,
pengetahuan, dan tidak progresif. Cass Supriyono, 2005
menyatakan bahwa pendidikan fisika masih momok (hal
yang menakutkan) sehingga lulusan masih kurang
jumlahnya bila dibandingkan dengan disiplin ilmu
lainnya. Hal ini juga disebabkan oleh cara monoton atau
metode yang digunakan oleh guru
Oleh karena itu, para peneliti melakukan
penelitian ini yang dimaksudkan untuk
membangun perangkat lunak, dengan mengacu
pada KTSP (Kurikulum Unit Pendidikan (BSNP,
2006) yang akan memberikan topik Gerak dan
Vector Analisis di negara kelas X SMA (SMA)
di Pekanbaru, Riau , Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang
dan menganalisis empiris visualisasi dan vektor
menganalisa program fisika Multimedia Interaktif
topik Pembelajaran Gerak Melingkar Reguler
untuk sekolah menengah atas (SMA)
Metode Penelitian yang digunakan
pada penelitian ini yaitu:
Penelitian R & D, dengan
tehknik ADDIE.
Tahap-tahap penelitian dengan model Pengembangan
ADDIE yaitu:
1. Analisis
2. Rancangan
3. Pengembangan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Dari hasil penelitian perangkat lunak ini telah berhasil
direncanakan dan dikembangkan seperti pada gambar berikut:
Pada penelitian ini Pengembangan menggunakan
Macromedia Flash dengan fisika Gerak. Edaran Regular meliputi
aspek desain, aspek pedagogis, aspek-aspek konten dan
pemrograman. Validasi meliputi penilaian ahli dan validitas empiris
dan keandalan oleh pengguna ahli, yaitu guru, fisika SMA dan uji
terbatas terhadap siswa SMA. Hasil deskripsi analisis menunjukkan
bahwa media interaktif berlaku dengan skor 3.8 penilaian ahli skala
Likert atau r = 0,76. Sedangkan hasil analisis empiris menunjukkan
media interaktif berlaku dengan r = 0,89 dan dapat diandalkan
dengan Alpha Cronbach alpha (α = 0.87) Dari analisis penelitian,
diperoleh visualisasi dan vektor menganalisa program sebagai
Multimedia Interaktif Pembelajaran fisika sebagai media
pembelajaran fisika pada siswa SMA adalah valid dan reliabel.
Berdasarkan Tabel diatas, terlihat bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam prestasi siswa dalam pre-test
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (t = 1,93: p =
0,07). Hal ini menunjukkan bahwa konsep gerak dan analisis
vektor topik pada tahap awal sebelum percobaan dilakukan pada
tingkat yang sama antara kelompok eksperimen (mean = 39,82)
dan kelompok kontrol (mean = 35,86).
Penelitian ini memiliki temuan yang diperoleh yang
mencakup tiga aspek utama, yaitu metodologi pengembangan
perangkat lunak komputer-dibantu dalam proses belajar mengajar
fisika, evaluasi efektivitas pengajaran dengan bantuan komputer
dalam pembelajar fisika, dan motivasi dari SMA negara belajar
(SMA) 9 Pekanbaru, Riau.
Model pengembangan perangkat lunak untuk
mengajar bantuan komputer dan belajar fisika yang dikenal
sebagai Model Holistic Life Cycle Interaktif Pembelajaran
Fisika Pengembangan Software didasarkan pada model
ADDIE metodologi desain instruksional dan proses
prototyping dalam metodologi rekayasa perangkat lunak atau
perangkat lunak siklus hidup metodologi. Model siklus hidup
yang dikembangkan lebih komprehensif karena
menggabungkan model ADDIE, prototyping, Model ID,
antarmuka perangkat lunak, mengajar dan belajar.
Sekian
&
Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai