Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DERAJAT DISMENOREA

REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU PENCARIAN


PENGOBATAN DI SMA NEGERI 1
KEMBANG TANJONG

BUSRATUL MUAZZINAH
NIM 142204096
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Berdasarkan data WHO tahun 2010, sekitar 40% penduduk
dunia adalah remaja berumur 10 sampai 19 tahun dan pada
tahun yang sama Biro Pusat Statistik mencatat populasi
remaja Indonesia sebesar 30% dari 200 juta penduduk. Tahun
2013, data profil kesehatan Indonesia mencatat penduduk
Indonesia yang tergolong usia 10-19 tahun adalah sekitar 44
juta jiwa atau 21% yang terdiri dari 50,8% remaja laki-laki
dan 49,2% remaja perempuan (Depkes, 2012).
 Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata
lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalaminya.
Dari hasil penelitian, di Amerika persentase kejadian
dismenorea sekitar 60%, Swedia 72% dan di Indonesia 55%.
Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa dismenorea
dialami oleh 30% sampai 50% wanita usia reproduksi dan
10% sampai 15% diantaranya kehilangan kesempatan kerja,
mengganggu kegiatan belajar di sekolah dan kehidupan
keluarga. Begitu pula angka kejadian dismenorea di Indonesia
cukup tinggi, namun yang berobat ke pelayanan kesehatan
sangatlah sedikit, yaitu hanya 1% sampai 2% (Abidin, 2013).
 Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan
Dan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri Dengan Perilaku
Pencarian Pengobatan Di SMA Negeri 1 Kembang Tanjong
Tahun 2015”
SAMBUNGAN
B. Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah hubungan
pengetahuan dan derajat dismenorea pada remaja putri dengan
perilaku pencarian pengobatan di SMA Negeri 1 Kembang
Tanjong?”.
C. Ruang Lingkup Penelitian
 Mengingat keterbatasan waktu dan luasnya permasalahan maka
peneliti membatasi penelitian ini berfokus pada hubungan
pengetahuan dan derajat dismenorea pada remaja putri dengan
perilaku pencarian pengobatan di SMA Negeri 1 Kembang
Tanjong.
SAMBUNGAN
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan derajat dismenorea pada remaja putri dengan perilaku pencarian
pengobatan di SMA Negeri 1 KembangTanjongTahun 2015.
2. Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang dismenorea
dengan perilaku pencarian pengobatan di SMA Negeri 1 Kembang
Tanjong.
 Untuk mengetahui derajat dismenorea pada remaja putri dengan
perilaku pencarian pengobatan di SMA Negeri 1 Kembang
Tanjong.
SAMBUNGAN
E. Manfaat Penelitian
 Bagi institusi Pendidikan
 Merupakan bahan masukan dalam mengembangkan ilmu kesehatan
reproduksi dan sebagai referensi bagi penelitian di masa yang akan
datang.
 Bagi Instansi Pelayanan
 Sebagai bahan masukan untuk lebih dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan reproduksi dan dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat.
 Bagi Remaja Putri
 Dapat menambah pengetahuan tentang dismenorea serta bagaimana cara
mengatasinya.
 Bagi Peneliti
 Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian
terutama tentang kesehatan yaitu pengetahuan remaja putri tentang
dismenorea dengan perilaku pencarian pengobatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
 Menurut Notoatmodjo (2005) menyatakan pengetahuan ialah
suatu pemahaman atau domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang.
B. Dismenorea
 Dismenorea atau nyeri haid merupakan gejala, bukan penyakit.
Gejalanya terasa nyeri di perut bagian bawah. Pada kasus
dismenorea berat, nyeri terasa sampai seputaran panggul dan
sisi dalam paha. Nyeri terutama pada hari pertama dan kedua
menstruasi. Nyeri akan berkurang setelah keluar darah
menstruasi yang cukup banyak (Manuaba, 2009).
SAMBUNGAN
C. Perilaku Pencarian Pengobatan Dismenorea
 Perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari
manusia itu sendiri baik dapat diamati secara langsung
maupun tidak langsung. Menurut Robert Kwick (1997),
perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang
diamati dan dapat dipelajari (Notoatmodjo, 2007).
SAMBUNGAN
D. KerangkaTeoritis
Sikap

Perilaku

Tradisi

(Notoatmodjo, 2007)
Pendidikan

Pengetahuan

Sosial Ekonomi

Perilaku Pencarian
Pengobatan

Ringan

Sedang Derajat Dismenorea

(Manuaba, 2009)
Berat
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Pengetahuan

Perilaku Pencarian
Pengobatan

Derajat Dismenorea
SAMBUNGAN
B. Definisi Operasional
C. Hipotesis Penelitian
 Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja
putri tentang dismenorea dengan perilaku pencarian
pengobatan di SMA Negeri 1 KembangTanjong tahun 2015.
 Ada hubungan yang bermakna antara derajat dismenorea pada
remaja putri dengan perilaku pencarian pengobatan di SMA
Negeri 1 Kembang Tanjong tahun 2015.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan di SMA Negeri 1 Kembang Tanjong pada
bulan Semtember 2015.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri SMA Negeri 1
Kembang Tanjong kelas 2 sebanyak 105 orang dan kelas 3 sebanyak 121
orang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 226 orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas 2 dan kelas 3 SMA
Negeri 1 Kembang Tanjong yang mengalami dismenorea berjumlah 69
orang. Pengambilan sampel dengan tekhnik accidental sampling
 Pengolahan dan Analis Data
a. Editing
b. Coding
c. Transfering
d. Tabulatings
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai