Anda di halaman 1dari 12

Incubator Amoeba

Adam Rusdi Hadiwijaya


Ajeng Fany Pangestu
Alwan Noval Maulana
Dani Sandika Fadjrin
Fa’aris Ash Shiddiiqy
Apakah Inkubator Amoeba itu?

Inkubator Amoeba yaitu alat yang


berfungsi untuk mengamati
perkembangbiakan bakteri tertentu,
dengan tujuan untuk
mengembangbiakan bakteri-bakteri
yang berguna bagi tubuh manusia.
Alat ini menggunakan ruang tanpa
media air, sedangkan pengaturan suhu
tergantung dari bahan apa yang
dikembangbiakan atau yang
ditempatkan pada inkubator tersebut,
dengan rentang suhu antara 0-80oC.
Bagaimana Prinsip Kerja Inkubator Amoeba itu?

Inkubator amoeba ini menggunakan beragam cara


transferensi (penyebaran) panas dan pengendalian suhu
ruang untuk mencapai kondisi suhu yang telah
ditentukan. Secara umum, prinsip ini memiliki sistem
resistor listrik (elemen listrik) yang dikendalikan oleh
thermostat atau mikroprosesor. Adapun sistem
transferensi panas inkubator amuba menggunakan sistem
konduksi dan sistem konveksi.
Prinsip Thermal Konduksi
Inkubator amuba dengan prinsip
thermal konduksi, maka set
elemen panas akan mentransfer
panas langsung ke dinding ruang
di mana sampel/bahan
diinkubasi.
Elemen panas merupakan
daerah dengan suhu tinggi,
sementara ruang inkubasi
merupakan daerah dengan suhu
yang lebih rendah. Pemindahan
energi thermal selalu terjadi dari
daerah suhu yang lebih tinggi
menuju daerah suhu yang lebih
rendah.
Prinsip Thermal Konveksi
Inkubator amuba dengan prinsip
thermal konveksi, maka panas yang
dihasilkan oleh sistem elemen panas
akan ditransfer melalui udara yang
beredar dalam ruang inkubasi,
kemudian akan terkonveksi ke
sampel/bahan yang diinkubasi.
Prinsip dari proses ini tergantung
pada pola sirkulasi udara didalam
ruang inkubasi. Secara umum udara
masuk dari bawah inkubator dan
dipanaskan dalam kompartemen
(sistem elemen panas) ke ruang
inkubasi, kemudian udara panas
keluar melalui pipa yang terletak di
bagian atas inkubator.
Bagian-Bagian dan Komponen pada Inkubator Amoeba

• Pemilihan suhu yang


diperlukan
• Lampu indikator
• Tombol ON/OFF dan
pemilihan menggunakan timer
atau tanpa timer
• Thermometer
• Pemilihan waktu yang
diperlukan
• Lubang sirkulasi udara
• Elemen pemanas
• Rak tempat bahan/sample
diinkubasi
• Pengaturan sirkulasi udara
Cara Pengoperasian Inkubator Amoeba
1. Hubungkan steckher (kabel colokan) pada tegangan PLN
sebesar 220volt/AC.
2. Tekan tombol ON/OFF pada saklar 1 untuk menghidupkan
inkubator tanpa menggunakan timer/waktu. Tekan tombol
ON/OFF pada saklar 2 untuk menghidupkan inkubator
dengan menggunakan timer/waktu.
3. Apabila menghidupkan dengan menggunakan saklar 2, maka
saklar 1 akan mati dan sebelumnya kita harus mengatur
timer/waktu terlebih dahulu. (Misalnya kita atur waktunya 1
jam).
4. Atur suhu sesuai dengan kebutuhan.
5. Letakkan tabung/wadah yang telah berisi bahan/bakteri yang
akan diinkubasi pada tempat yang telah disediakan dalam
inkubator amuba ini.
6. Kemudian tutup inkubator amuba tersebut, hingga masa
inkubasi selesai.
Pengoperasian Inkubator Amoeba secara Safety
dan Aman

1. Jangan menggunakan inkubator di hadapan bahan


yang mudah terbakar, karena komponen dalam
peralatan ini bisa bertindak sebagai sumber penyulut
kebakaran selama
beroperasi.
2. Hindari menumpahkan larutan asam dalam inkubator.
Hal ini dapat menyebabkan material ruang inkubasi
rusak dan berkarat. Bila memungkinkan cobalah untuk
menggunakan zat yang ber-pH
netral. Hindari menginkubasi zat menghasilkan uap
korosif.
3. Hindari menempatkan wadah/sample di tempat rendah,
karena berfungsi untuk melindungi elemen pemanas
resistif.
4. Gunakan unsur pelindung pribadi ketika menggunakan
inkubator, seperti kacamata, sarung tangan, penjepit
untuk menempatkan, dan penghapus kontainer.
5. Hindari tubuh didepan inkubator yang terbuka, karena
beberapa zat memancarkan uap yang tidak boleh
dihirup.
6. Kalibrasi inkubator atau penginstalan untuk membangun
keseragaman dan stabilitas alat.
7. Verifikasi suhu operasional inkubator di jam pagi dan
sore, dengan sertifikasi alat kalibrasi instrumen
(thermometer, thermokopel, dll).
8. Mendata setiap hal-hal penting yang terjadi pada
inkubator, seperti kelembaban atau tingkat CO2, dan
setiap tindakan yang korektif sangat diperlukan.
9. Pastikan bahwa suhu di ruang inkubator tidak tidak
berbeda lebih dari satu derajat Celcius (+1°C atau -1°C)
dari penunjuk suhu pada display.
10. Tambahkan agen non-volatile yang akan menghambat
mikroba jika air dibutuhkan dalam inkubator tersebut
untuk mempertahankan tingkat kelembabannya.
Cara untuk Membersihkan Inkubator Amoeba

1. Bersihkan inkubator secara teratur, setidaknya setiap


14 hari sekali dan setelah adanya tumpahan
bahan/sample, bersihkan menggunakan bahan
disinfektan.
2. Lepaskan sambungan listrik dari inkubator sebelum
memulai proses pembersihan.
3. Gunakan bahan pembersih non-abrasif (tidak memicu
timbulnya korosif), yang baik menggunakan sepotong
kain yang
dibasahi dengan deterjen lembut untuk membersihkan
permukaan interior dan eksterior dengan mudah.
4. Hindari kontak langsung antara bahan pembersih dan
elemen listrik.
5. Tunggu sampai inkubator kering (bebas dari kelembaban)
sebelum menghubungkannya lagi dengan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai