Anda di halaman 1dari 22

KOLAM PENGENDAPAN

Oleh :
Ir. Hartono, MT.

Kuliah Sistem Penyaliran Tambang


Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
2013
 Definisi Kolam Pengendapan
Kolam pengendapan untuk daerah penambangan, adalah kolam yang dibuat
untuk menampung dan mengendapkan partikel air limpasan yang berasal
dari daerah penambangan maupun daerah sekitar penambangan. Nantinya
air tersebut akan dibuang menuju tempat pembuangan, seperti sungai,
rawa, danau dan lain-lain.

 Fungsi Kolam Pengendapan


 Mengendapkan lumpur atau material padatan yang bercampur dengan air
limpasan yang disebabkan adanya aktivitas penambangan.
 Sebagai tempat pengontrol kualitas dari air yang akan dialirkan keluar
kolam pengendapan.
 Zona – Zona Pada Kolam Pengendapan
1. Zona masukan
Tempat masuknya aliran air berlumpur kedalam kolam pengendapan.
2. Zona pengendapan
Tempat partikel akan mengendap, material padatan di sini akan
mengalami proses pengendapan di sepanjang saluran masing-masing
ceck dam.
3. Zona endapan lumpur
Tempat di mana partikel padatan dalam cairan mengalami
sedimentasi dan terkumpul pada bagian bawah saluran pengendap.
4. Zona Keluaran
Tempat keluarnya buangan cairan yang relatif bersih, zona ini
terletak pada akhir saluran.
 Arah Aliran Air Pada Kolam Pengendapan
 Penentuan Kolam Pengendapan

Untuk menentukan luas kolam pengendapan dapat dihitung


berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1. Diameter partikel padatan yang keluar dari kolam pengendapan
tidak boleh lebih dari 9 x 10-6 m, karena akan menyebabkan
pendangkalan dan kekeruhan sungai.
2. Kekentalan air.
3. Partikel dalam lumpur adalah material yang sejenis.
4. Kecepatan pengendapan material.
5. Perbandingan cairan padatan diketahui.
 Luas kolam pengendapan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
 A= Qtotal / Vt
dimana,
A = Luas kolam pengendapan (m2)
Qtotal = Debit air yang masuk kolam pengendapan (m3/detik)
Vt = Kecepatan pengendapan (m/dtk)

 Kecepatan pengendapan dapat dihitung dengan menggunakan


rumus Stokes dan hukum Newton. Hukum Stokes berlaku bila
padatannya kurang dari 40%, sedangkan bila persen padatan lebih
dari 40% berlaku hukum Newton.
 Hukum Stokes
g  D2  ρp  ρa 
Vt 
18μ
Vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)
g = Percepatan gravitasi (m/detik2)
p = Berat jenis partikel padatan (kg/m3)
a = Berat jenis air (kg/m3)
 = Kekentalan dinamik air (kg/m.detik)
D = Diameter partikel padatan (m)
 Hukum Newton:
Vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)
 4xgxD x ρp  ρa 
0,5
g = Percepatan gravitasi (m/detik2)
Vt    p = Berat jenis partikel padatan (kg/m3)
 3xFgxρx  a = Berat jenis air (kg/m3)
D = Diameter partikel padatan (m)
Fg = Nilai koefisien tahanan
 Perhitungan Persentase Pengendapan
 Perhitungan persentase pengendapan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah kolam pengendapan yang akan dibuat dapat
berfungsi untuk mengendapkan partikel padatan yang terkandung
dalam air limpasan tambang.
 Waktu yang dibutuhkan oleh partikel untuk mengendap dengan
kecepatan (vt) sejauh (H) adalah :
 tv = H / vt (detik)
Keterangan :
tv = Waktu pengendapan partikel (menit)
vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/s)
H = Kedalaman Saluran (m)
 Kecepatan air dalam kolam :
Qtotal
Vh 
A
vh = Kecepatan mendatar partikel (m/detik)
Qtotal = Debit aliran yang masuk ke kolam pengendapan ( m3/detik)
A = Luas permukaan kolam pengendapan (m2)
 Waktu yang dibutuhkan partikel untuk keluar dari kolam pengendapan
dengan kecepatan vh adalah :
 th = P / vh (detik)
Keterangan :
th = Waktu yang dibutuhkan partikel keluar dari kolam
pengendapan (detik)
P = Panjang kolam pengendapan (m)
vh = Kecepatan mendatar partikel (m/detik)
 Dalam proses pengendapan ini partikel mampu mengendap
dengan baik jika tv tidak lebih besar dari th. Sebab, jika waktu
yang diperlukan untuk mengendap lebih kecil dari waktu yang
diperlukan untuk mengalir ke luar kolam atau dengan kata lain
proses pengendapan lebih cepat dari aliran air maka proses
pengendapan dapat terjadi.
Persentase Pengendapan =
waktu yang dibutuhkan air keluar
x100%
waktu yang dibutuhkan air keluar  waktu pengendapa n 
 Dari perumusan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar ukuran partikel maka semakin cepat proses pengendapan
serta semakin besar pula persentase partikel yang berhasil
diendapkan.
 Penentuan Letak Kolam Pengendapan

1. Diluar area penambangan.


2. Dekat dengan sarana penyaliran.
3. Tidak mengganggu kegiatan penambangan.
4. Terdapat pada daerah yang rendah, dengan memperhatikan
keadaan topografi daerah penambangan.
 Contoh Soal
Perhitungan dimensi kolam pengendapan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu menggunakan hukum Stokes dan hukum Newton. Berdasarkan
analisis lumpur di lokasi penambangan, didapat persen solid yang
terkandung dalam air adalah 4,6%, oleh karena itu perhitungan dimensi
kolam pengendapan menggunakan pendekatan hukum Stokes.
Berdasarkan pengukuran di lapangan diketahui:
Debit maksimum pompa (Qpompa) = 900 m3/jam
Ukuran partikel yang keluar dari kolam (D) = 0,000002 m
Berat jenis partikel padatan (p) = 2500 kg/m3
Kekentalan dinamik air (Vis.) = 0,00000131 kg/m.dtk
Persen padatan (Solid) = 0,046
Persen air (Air) = 0,954
Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung :
Berat padatan per m3 = Sol x Qmat x 2500
= 0,046 x 900 m3/jam x 2500 kg/m3
= 103500 kg/jam
Berat air per m3 = Air x Qmat x 1000
= 0,954 x 900 m3/jam x 1000 kg/m3
= 858600 kg/jam
Volume padatan per detik = Berat solid / (p x 3600) m3/detik
= 103500 kg/jam / (2500 kg/m3 x 3600)
= 0,0115 m3/detik
Volume air per detik = (858600 kg/jam / (1000 kg/m3 x 3600)
= 0,2385 m3/detik
Total volume per detik = (0,0115 + 0,2385) m3/detik
= 0,25 m3/detik
g  D2  ρp  ρa 
Kecepatan Pengendapan = Vt 
18μ

9,8 x  2.10 6 2 x (2500 1000)


18 x 1,31.10 6
= 0,0024 m/detik

Luas Kolam Pengendapan = Q total / Vt


= (0,25 m3/detik) / (0,0024 m/detik)
= 104,16 m2
Dimensi Kolam Pengendapan Menurut Perhitungan Dengan Hukum
Stokes.
Q total p Vis. Sol. Air Ukuran Vt A
(m3/jam) (kg/m³) (kg/ms) (%) (%) (m) (m/s) (m²)
900 2500 1,31.10-6 4,6 95,4 2. 10-6 0,0024 104,16
4. 10-6 0,0099 25,25
6. 10-6 0,0224 11,16

Kedalaman Kolam (H) = 3m


Lebar Kolam (b) = 9 meter
Panjang kompartemen = 104,16 / 9
= 11,573 dibulatkan menjadi 12
 Volume Kolam Pengendapan
Kolam pengendapan memiliki 3 buah kompartemen yang masing-masing
kompartemen memiliki panjang 12 m, lebar 9 m dan kedalaman 3 m.
Kedalaman tiap-tiap kompartemen berkurang 0,5 m sebagai perbedaan
ketinggian antar kompartemen. Maka volume kolam pengendapan bisa
dihitung sebagai berikut :
Volume kolam pengendapan = 3 x (p x b x (t-0,5 m))
= 3 x (12 x 9 x (3-0,5 m))
= 810 m³
 Waktu yang dibutuhkan partikel untuk mengendap (tv) adalah
tv = H / vt; di mana (H) sama dengan kedalaman kolam pengendapan.
= 3 m / 0,0024 m/detik
= 1250 detik
= 20,8 menit
 Partikel padatan akan mengendap dengan baik jika waktu yang
dibutuhkan material untuk keluar dari kolam pengendapan (th), tv < th.
 Kecepatan air dalam kolam (vh), adalah
vh = Q total / A
A =bxh
=9x3
= 27 m²
vh = 0,25 m3/detik / 27 m²
= 0,00925 m/detik
Sehingga th dapat dicari dengan rumus:
th = P / vh
= 36 m / 0,00925 m/detik
= 3891,89 detik
= 64,86 menit
 Berdasarkan perhitungan di atas didapat tv < th, dengan membandingkan waktu
pengendapan dan waktu keluarnya air dan material dapat digunakan untuk
mengetahui persentase pengendapan.
Persentase pengendapan =
waktu yang dibutuhkan air keluar
x100%
waktu yang dibutuhkan air keluar  waktu pengendapa n 
= ((64,86 menit ) / (64,86 menit + 20,8 menit)) x 100 %
= 75,71 %

 Dengan persentase tersebut maka material yang terlarut dalam air tidak semuanya
terendapkan. Padatan yang berhasil diendapkan hanya 75,71 % dari total padatan
yang masuk ke kolam.
Padatan yang berhasil diendapkan dalam waktu sehari dengan jam hujan per hari
adalah 2 jam :
= 0,0115 m3/detik x 3600 detik/jam x 2 jam/hari x 75,71 %
= 62,687 m³/hari
 Waktu pengerukan = Vol. Kolam / Vol. Total padatan yang
berhasil diendapkan
= 810 m³ / 62,687 m³/hari
= 12,92 hari
= 13 hari
Sehingga pengerukan lumpur dari dasar kolam dapat dilakukan
dengan interval 13 hari sekali, supaya air dari kolam pengendapan
menjadi bersih.
 Desain Kolam Pengendapan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai