Anda di halaman 1dari 8

MEMBANGUN ETIKA POLITIK

DI INDONESIA BERMORAL

PANCASILA

Oleh :

Agung Wisnu Barata, S.Sos, MM


Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Batang

Batang, 20 Mei 2017


Apa itu etika politik bermoral
Pancasila?
Etika politik yang
dijiwai nilai-nilai sila-
sila dalam Pancasila
Mengapa kita perlu membangun etika
bermoral Pancasila?
karena….
1. Pancasila Dasar Negara;
2. Pancasila pandangan hidup bangsa
Indonesia;
3. Pancasila falsafah bangsa Indonesia;
4. Pancasila sebagai sumber segala
sumber hukum di Indonesia;
5. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia;
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia.
Jika Pancasila sebagai landasan ideal,
maka etika politik di Indonesia harus
bermoral Pancasila. Tidak boleh etika
politik di Indonesia yang berdasarkan
Ideologi lain dan tidak boleh bebas nilai.
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi Etika Politik di Indonesia?
1. Budaya Global
2. Budaya Agama
3. Budaya Nasional
4. Budaya Lokal (Kawasan)
5. Budaya Etnik
Bagaimana cara membangun etika politik
di Indonesia?
1. Secara praktis mewajibkan Pancasila sebagai
materi wajib dalam pendidikan politik di Indonesia;
2. Moral/nilai-nilai pancasila dijadikan Indikator
untuk memberikan penilaian atau persepsi dalam
perpolitikan Indonesia.
3. Sarana yang digunakan untuk mengenalkan etika
politik bermoral pancasila melalui : lembaga
pemerintahan, partai politik, ormas, penyelenggara
pemilu, media masa, dunia pendidikan.
4. Para birokrasi, politikus, tokoh-tokoh agama, adat,
masyarakat, pemuda dapat memberikan contoh
dalam bersikap, berucap, dan bertindak sesuai
dengan etika politik Pancasila.
Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran yang dapat saya sampaikan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika politik di Indonesia
adalah budaya global, budaya agama, budaya nasional, budaya
lokal (kawasan), dan budaya etnik.
2. Cara untuk membangun etika politik di Indonesia bermoral
Pancasila yaitu secara praktis mewajibkan Pancasila sebagai
materi wajib dalam pendidikan politik, moral/nilai pancasila
dijadikan indikator untuk memberikan penilaian atau
pencapaian dalam berpolitik di Indonesia, dan menggunakan
lembaga pemerintahan , partai politik, Ormas, penyelenggara
pemilu, media masa, dunia pendidikan sebagai sarana
mengenalkan etika politik bermoral pancasila. Disamping itu
para birokrasi, politikus, tokoh-tokoh (agama, adat,
masyarakat, pemuda) dapat memberikan contoh tauladan
dalam bersikap, berucap, dan bertindak sesuai etika politik
bermoral Pancasila.
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai