1. Apa (maksud dan tujuan), mengapa (alasan, latar belakang) dan bagimana
(cara/metode/strategi mencapai tujuan) PPs di Perguruan Tinggi?
PPs atau Program Pengembangan Soft Skills merupakan program yang dirancang untuk
membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam karir
mereka dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari PPs adalah untuk membantu
mahasiswa mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, kerja tim,
serta keterampilan teknis dan profesional lainnya yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Alasan
diadakannya PPs di Perguruan Tinggi adalah untuk membantu mempersiapkan mahasiswa untuk
memasuki dunia kerja yang kompetitif. Dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan
cepat berubah, keterampilan lunak atau soft skills menjadi semakin penting dan dianggap sebagai
faktor penting dalam menentukan kesuksesan di tempat kerja.
PPs juga penting untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang tidak
diajarkan secara formal dalam kurikulum akademik. Seiring dengan memperoleh pengetahuan
akademik, PPs membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi
secara efektif, memimpin dan bekerja dalam tim, dan mengelola konflik. Hal ini akan membantu
mereka menjadi kandidat yang lebih baik dalam mencari pekerjaan dan membangun karir yang
sukses.
Untuk mencapai tujuan PPs, metode dan strategi yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Penyusunan kurikulum PPs yang efektif dan terstruktur untuk memastikan mahasiswa
memperoleh keterampilan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan praktis seperti simulasi, permainan
peran, dan proyek kolaboratif untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan
sosial dan interpersonal.
3. Kolaborasi dengan perusahaan dan organisasi untuk memberikan pengalaman kerja dan
peluang magang yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan teknis
dan profesional mereka.
4. Mengadakan seminar dan lokakarya yang dipandu oleh para ahli industri dan praktisi
terkait untuk memberikan wawasan tentang tren dan persyaratan pasar kerja.
2. Apa (maksud dan tujuan), mengapa (alasan, latar belakang) dan bagaimana
(cara/metode/strategi mencapai tujuan) Sejarah Pancasila ?
1. Menghendaki Bangsa negara yang religius yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Menjadi Bangsa yang menjunjung tinggi dan menghargai HAM (Hak Asasi Manusia)
Setiap tanggal 1 Juni akan diperingati Hari Lahir Pancasila di Indonesia. Lahirnya Pancasila
sendiri merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 silam. Dalam
pidato tersebut, untuk kali pertama konsep dan rumusan awal Pancasila dikemukakan oleh
Soekarno sebagai dasar negara merdeka. Awalnya, pidato ini disampaikan oleh Soekarno secara
aklamasi tanpa judul, sampai akhirnya mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” dari mantan
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Dr.
Radjiman Wedyodiningrat. Usai menyampaikan pidatonya, isi gagasan dari Soekarno mengenai
dasar negara Indonesia diterima oleh para anggota BPUPKI dalam sidang pada 1 Juni 1945.
Akhirnya, Pancasila dinyatakan sah dan resmi dijadikan sebagai dasar negara Indonesia merdeka
pada 18 Agustus 1945. Kata Pancasila sendiri diambil dari bahasa sansekerta, di mana Panca
berarti lima dan Sila yang berarti dasar atau asas.
Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap pada
bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa.Pancasila adalah ideologi bagi Republik
Indonesia, Pancasila dipergunakan sebagai dasar yang mengatur pemerintahan negara. Tujuan
Bagaimana metode Sejarah lahirnya Pancasila berawal pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, di
mana Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan
sidang pertama untuk membahas dasar negara. Sidang tersebut dilakukan di Gedung Chuo Sangi
In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Setelah
melalui berbagai proses persidangan, akhirnya rumusan Pancasila berhasi ldirumuskan untuk
dicantumkan dalam Mukadimah UUD 1945. Akhirnya, Pancasila disahkan dan dinyatakan resmi
sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
3. Apa (maksud dan tujuan), mengapa (alasan, latar belakang) dan bagimana
(cara/metode/strategi mencapai tujuan) Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa?
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sebuah konsep yang menggambarkan
tentang nilai-nilai dan sikap yang harus dimiliki oleh seluruh warga negara Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maksud dan tujuan dari Pancasila sebagai
pandangan
hidup bangsa adalah untuk membentuk kepribadian bangsa yang bermartabat, beradab, dan
memiliki jati diri yang kuat. Alasan dan latar belakang terbentuknya Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa adalah sebagai berikut:
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa juga bertujuan untuk membentuk kepribadian
bangsa yang memiliki kesadaran moral dan etika yang tinggi. Dalam konteks ini,
Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kedisiplinan.
3. Pancasila juga dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa untuk mengatasi berbagai
masalah sosial yang terjadi di Indonesia, seperti korupsi, kekerasan, dan ketidakadilan.
Untuk mencapai tujuan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, cara atau metode yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
4. Apa (maksud dan tujuan), mengapa (alasan, latar belakang) dan bagimana
(cara/metode/strategi mencapai tujuan) Pancasila Sebagai Dasar Negara ?
Pancasila sebagai dasar negara adalah menunjukkan bahwa Pancasila digunakan sebagai
dasar negara dalam mengatur pemerintahan negara dan penyelenggaraan negara. Dasar negara
juga disebut dengan ideologi negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara juga tertuang
dalam pembukaan UUD 1945. Sehingga, apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara
adalah sumber tertib hukum tertinggi yang mengatur negara dan masyarakat.
Tujuan Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintah negara, dan juga
sebagai dasar untuk mengatur seluruh penyelenggaraan negara. Rakyat Indonesia tentunya harus
bisa memahami dan mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan
sehari-hari.