Dibuat oleh :
KELOMPOK 5
SENI DAMAYANTI
PRODUKSI PERTANIAN
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Jadi yang dimaksud etika Pancasila merupakan etika keutamaan yang susunannya
berasal dari nilainilai moral bangsa Indonesia karena etika keutamaan mengutamakan
moral yang terdapat pada setiap individu masyarakat. Moral yang diutamakan dalam hal
ini ialah rasa setia, jujur, ketulusan, serta sayang menyayangi. Etika keutamaan
beranggapan bahwa orang yang bermoral melakukan tindakan atau perilaku yang baik
yang merupakan bentukan dari pembelajaran atau pengalaman nyata yang pernah terjadi
sepanjang hidupnya. Etika Pancasila sebagai etika teleologis yang menjadikan Pancasila
sebagai pedoman setiap masyarakat Indonesia untuk mencapai segala tujuan dan cita-
cita. Termasuk pada zaman yang semakin canggih seperti saat ini. Untuk mencapai
segala tujuan dan citacita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini diperlukan
pendalaman pemahaman mengenai sistem nilai dari Pancasila agar setiap tindakan yang
dilakukan tidak keluar dari ideologi negara.
1.2 Tujuan.
1. Agar kita dapat mengetahui bagaimana etika dalam berpancasila dengan baik
dan benar
2. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pancasila sebagai system etika.
3. Untuk mengetahui alasan dan argument tentang dinamika Pancasila sebagai
system etika.
1.2 Manfaat
1. Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi
rambu normative untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
BAB II
PERMASALAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila memiliki
peran - peran yang sangat
penting bagi masyarakat
berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
Peran Pancasila sebagai
dasar negara, Pancasila
sebagai cita – cita
bangsa, Pancasila sebagai
pedoman atau landasan
hidup bagi bangsa Indonesia,
dan Pancasila
sebagai jiwa bangsa
Indonesia. Pancasila
sebagai sistem etika
tujuannya untuk
mengembangkan dimensi
moral pada setiap individu
sehingga dapat mewujudkan
sikap yang
baik dalam berbangsa,
bernegara, dan
bermasyarakat.
Menurut
Aristoteles, pengertian etika
menjadi dua yaitu Terminius
Technikus dan
Manner and Custom.
Terminius Technikus
merupaka etika yang
dipelajari sebagai ilmu
pengetahuan yang
mempelajari suatu problema
tindakan atau perbuatan
manusia. Sedangkan
Manner and Custom
merupakan suatu
pembahasan etika yang
berhubungan atau berkaitan
dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat
dalan kodrat manusia atau in
herent in
human nature yang sangat
terkait denag arti baik dan
buruk suatu perilaku, tingkah
laku atau
perbuatan manusia.
Etika Pancasila adalah
cabang yang terkandung
dalam sila Pancasila
digunakan untuk
mengatur kehidupan
masyarakat berbangsa,
dan bernegara di
Indonesia. Dalam etika
Pancasila dikemukakan nilai
ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Konsep
dan Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila memiliki
peran - peran yang sangat
penting bagi masyarakat
berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
Peran Pancasila sebagai
dasar negara, Pancasila
sebagai cita – cita
bangsa, Pancasila sebagai
pedoman atau landasan
hidup bagi bangsa Indonesia,
dan Pancasila
sebagai jiwa bangsa
Indonesia. Pancasila
sebagai sistem etika
tujuannya untuk
mengembangkan dimensi
moral pada setiap individu
sehingga dapat mewujudkan
sikap yang
baik dalam berbangsa,
bernegara, dan
bermasyarakat.
Menurut
Aristoteles, pengertian etika
menjadi dua yaitu Terminius
Technikus dan
Manner and Custom.
Terminius Technikus
merupaka etika yang
dipelajari sebagai ilmu
pengetahuan yang
mempelajari suatu problema
tindakan atau perbuatan
manusia. Sedangkan
Manner and Custom
merupakan suatu
pembahasan etika yang
berhubungan atau berkaitan
dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat
dalan kodrat manusia atau in
herent in
human nature yang sangat
terkait denag arti baik dan
buruk suatu perilaku, tingkah
laku atau
perbuatan manusia.
Etika Pancasila adalah
cabang yang terkandung
dalam sila Pancasila
digunakan untuk
mengatur kehidupan
masyarakat berbangsa,
dan bernegara di
Indonesia. Dalam etika
Pancasila dikemukakan nilai
ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Konsep
dan Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila memiliki
peran - peran yang sangat
penting bagi masyarakat
berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
Peran Pancasila sebagai
dasar negara, Pancasila
sebagai cita – cita
bangsa, Pancasila sebagai
pedoman atau landasan
hidup bagi bangsa Indonesia,
dan Pancasila
sebagai jiwa bangsa
Indonesia. Pancasila
sebagai sistem etika
tujuannya untuk
mengembangkan dimensi
moral pada setiap individu
sehingga dapat mewujudkan
sikap yang
baik dalam berbangsa,
bernegara, dan
bermasyarakat.
Menurut
Aristoteles, pengertian etika
menjadi dua yaitu Terminius
Technikus dan
Manner and Custom.
Terminius Technikus
merupaka etika yang
dipelajari sebagai ilmu
pengetahuan yang
mempelajari suatu problema
tindakan atau perbuatan
manusia. Sedangkan
Manner and Custom
merupakan suatu
pembahasan etika yang
berhubungan atau berkaitan
dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat
dalan kodrat manusia atau in
herent in
human nature yang sangat
terkait denag arti baik dan
buruk suatu perilaku, tingkah
laku atau
perbuatan manusia.
Etika Pancasila adalah
cabang yang terkandung
dalam sila Pancasila
digunakan untuk
mengatur kehidupan
masyarakat berbangsa,
dan bernegara di
Indonesia. Dalam etika
Pancasila dikemukakan nilai
ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Konsep
dan Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
Bagaimana Konsep dan
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etik
Bagaimana Konsep dan
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etik
Bagaimana Konsep dan
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etik
Bagaimana Konsep dan
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etik
Bagaimana Konsep dan
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika?
1.2.2 Apa Alasan dan
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem
Etika?
1.2.3 Apa Tantangan dan
Esensi Pancasila sebagai
Sistem Etik
BAB III
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai sistem etika berasal dari nilai-nilai yang terkandung dalam
kelima sila di Pancasila mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Pada nilai ketuhanan menciptakan nilai spiritual dan taat beribadah untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan, serta toleransi kepada yang berbeda keyakinan. Pada
nilai kemanusiaan menciptakan kerjasama dan tolong menolong kepada orang lain.
Pada nilai persatuan menciptakan sikap solidaritas dan cinta tanah air. Pada sila
kerakyatan menciptakan nilai untuk menghargai setiap perbedaan karena Indonesia
yang sangat beragam. Sedangkan pada nilai keadilan menciptakan sikap peduli terhadap
sesama. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan cita-cita bangsa
Indonesia, sehingga bangsa Indonesia harus mewujudkan dalam kehidupan sehari hari.
Etika pancasila akan membetuk kepribadian dengan nilai dan kebiasaan yang akan
tumbuh dalam masyarakat.
1. Aliran Deontologi yang menjelaskan tentang perilaku yang baik atau buruk dan
sesuai atau tidak dengan kewajiban yang harus dilakukan,
2. Aliran Teleologi yang menjelaskankan bahwa berdasarkan tujuan atau akibatm
perbuatan dapat mengetahui baik ataupun buruknya perilaku.
3. Aliran Keutamaan yang menjelaskan dalam diri seseorang terdapat
pengembangan kualitas moral.
Pancasila sangatlah penting sebagai sistem etika karena dapat menjadi aturan untuk
semua bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sehingga terwujud cita-cita
bangsa, dan memberikan kenyamanan serta kesejahteraan bersama, Namun saat ini
masih banyak sekali pelanggaran atau kejahatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila seperti pejabat yang korupsi, pelanggaran HAM, dll.
3.2 Alasan dan Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Sistem Etika
Etika Pancasila itu lebih dekat pada pengertian etika keutamaan atau
etika kebajikan, meskipun corak kedua mainstream yang lain, deontologis dan
teleologis termuat pula di dalamnya. Namun, etika keutamaan lebih dominan
karena etika Pancasila. tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan,
kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan. Kebijaksanaan artinya melaksanakan
suatu tindakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada kebaikan serta
atas dasar kesatuan akal - rasa - kehendak yang berupa kepercayaan yang tertuju
pada kenyataan mutlak (Tuhan) dengan memelihara nilai-nilai hidup
kemanusiaan dan nilai-nilai hidup religius. Kesederhanan artinya membatasi diri
dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan. Keteguhan artinya
membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam menghindari
penderitaan
Keadilan artinya memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan
manusia lain. serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah
menjadi haknya (Mudhofir, 2009: 386).
Kedua, pada zaman Orde Baru sistem etika Pancasila diletakkan dalam
bentuk penataran P-4. Pada zaman Orde Baru itu pula muncul konsep manusia
Indonesia seutuhnya sebagai cerminan manusia yang berperilaku dan berakhlak
mulia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Manusia Indonesia seutuhnya dalam
pandangan Orde Baru, artinya manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, yang secara kodrati bersifat monodualistik, yaitu makhluk rohani
sekaligus makhluk jasmani, dan makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk pribadi memiliki emosi yang memiliki pengertian,
kasih sayang, harga diri, pengakuan, dan tanggapan emosional dari manusia lain
dalam kebersamaan hidup. Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki tuntutan
kebutuhan yang makin maju dan sejahtera. Tuntutan tersebut hanya dapat
terpenuhi melalui kerjasama dengan orang lain, baik langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itulah, sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan
sosial harus dikembangkan secara selaras, serasi, dan seimbang (Martodihardjo,
1993; 171).
Namun pada era Orde Baru ini Pancasila tidak berada dan memihak pada
kekuatan rakyat melainkan kepemimpinan berada pada kekuasaan pribadi
presiden Soekarno. Sehingga terjadi berbagai penyimpangan penafsiran terhadap
Pancasila dalam konstitusi yang berakibat pada ke-oloriteran presiden Soekarno
yang menjadi presiden seumur hidup dan membuat politik konfrontasi, dan
menggabungkan nasionalisme, agama, dan komunis yang ternyata tidak cocok
dalam kehidupan Negara Indonesia Hal ini dibuktikan dengan kemerosotan
moral Sebagian masyarakat yang sudah tidak mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain serta
terjadi masalah masalah yang memprihatinkan seperti kudeta PKI dan kondisi
ekonomi yang semakin merosot.
Ketiga, sistem etika Pancasila pada era reformasi tenggelam dalam eforia
demokrasi. Namun seiring dengan perjalanan waktu, disadari bahwa demokrasi
tanpa dilandasi sistem etika politik akan menjurus pada penyalahgunaan
kekuasaan, serta machiavelisme (menghalalkan segala cara untuk mencapi
tujuan).
Anneke Sato: Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai sistem Etika serta Pancasila
dan Ideologi Nasional (annekesato2330.blogspot.com)
Dinamika Pancasila Era Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi - Pustaka Pemikir
https://www.dosenpendidikan.co.id/etika-adalah
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-etika.html
https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/1327
http://septianludy.blogspot.com/2014/07/pancasila sebagai-sistem-etika-part-2.