Anda di halaman 1dari 40

FUNGSI DAN

REGULASI GINJAL
ERKADIUS
BAGIAN FISIOLOGI FK UNAND
FUNCTIONAL ANATOMY OF THE KIDNEY

• Tiga fungsi utama


• Filter: membuang produk metabolik dan toksin
• Regulasi status cairan tubuh, keseimbangan elektrolit
dan asam basa
• Aktifasi/produksi hormon untuk eritrogenesis,
metabolisme Ca, pengaturan tekanan dan aliran darah
• Nefron: unit fungsional, sekitar 1 juta/ginjal
• Berat total <0,5% BB, akan tetapi menerima 20%
cardiac output
• A. Renalis  cbg anterior dan posterior 
aa. Interlobaris  aa. Arkuata 
• Korteks: aa. Arkuata  aa. Interlobularis 
art. afferens  glomerulus  art. efferens 
kapiler peritubuli: O2 dan nutrisi (90%)
• Medulla hanya menerima 10% perdarahan:
cabang kecil aa. Arkuata  bagian proksimal
aa. Interlobularis  glomerulus juxtamedulla 
vasa rekta (di medulla)  kapiler (10%)
• Limfe hanya dikirim dari korteks, keluar bersama
v. Renalis
NEFRON

• Glomerulus pada kapsul Bowman,


• Glomerulus superfisialis: tubulus pendek menuju
batas medulla luar dan dalam
• Glomerulus juxtamedulla: tubulus lebih ke medulla,
• peran utama dalam pemekatan urin
• Korpuskulum: glomerulus, ruang dan kapsul Bowman.
• Tubuli distal (macula densa) melalui sel-sel
mesangium berhubungan dgn arteriol (sel-sel
juxtaglomerulus),
• JG Apparatus adalah gabungan ketiganya,
menghasilkan renin
• Podosit, yaitu lapisan visceral kapsul Bowman,
kaki-kakinya menyelubungi kapiler glomerulus.
• Permukaan luar sel endotel kapiler glomerulus
ditutupi oleh tonjolan kaki-kaki podosit. Badan
sel podosit menyatukan kaki-kaki ini melalui
cabang yang lebih besar.
• Lobang-lobang (fenestrasi) di endotel kapiler
glomerulus berukuran 70 nm
Manage your mailbox I: Find its size and trim it down
SEGMEN-SEGMEN NEFRON

• PCT/PST proximal convoluted/straight tubule


• tDLH thin descending limb of loop of Henle
• tALH thin ascending limb of loop of Henle
• TAL thick ascending limb of loop of Henle
• DCT distal convoluted tubule
SEGMEN-SEGMEN NEFRON

• CNT connecting tubule


• ICT initial collecting tubule
• CCT cortical collecting tubule
• OMCD outer medullary collecting duct
• IMCD inner medullary collecting duct
MAIN ELEMENTS OF RENAL FUNCTION

• Filtrasi di glomerulus, reabsorpsi di tubulus


• PT mereabsorpsi terbesar,
• NaCl,NaHCO3, glukosa, asam amino,
• ion divalent (Ca, HPO4, SO4), air

• PT juga menyekresi NH4 dan berbagai solute


• LH terutama pemekatan/pengenceran urin
• Pompa NaCl ke intersitium  medulla hipertonik
 cairan mudah ditarik dari CD
• TAL: sekresi
• glikoprotein Tamm-Horsfall (THP) (uromodulin),
30-50 mg/d di urin (ikut melawan E. coli)
• albumin <20 mg/hari.
• JGA tempat TAL berkontak dengan glomerulusnya
• Tubulo-glomerular feedback:
air dan NaCl naik di TAL  GFR turun
• Penurunan regangan di art. Afferens,
JGA memperbanyak renin  tekanan darah
naik
• Syaraf simpatis: vasokonstriksi renin bertambah;
dan meningkatkan reabsorpsi Na oleh PT
• Hormonal: renin (enzim) untuk angiotensinogen,
mengubah 25-OH D3 menjadi 1,25 di-OH D3,
eritropoietin (EPO), prostaglandin dan kinin
MEASURING RENAL CLEARANCE AND
TRANSPORT

• Clearance membandingkan kecepatan filtrasi di


glomerulus dengan pembuangan di urin.
• Dalam 1 menit 700 ml plasma difilter, berisi 0,7 x
142 mM atau 100 mmol Na+; namun di urin cuma
0,14 mmol atau setara dengan 1 ml plasma
•.
MEASURING RENAL CLEARANCE AND
TRANSPORT

• Disini Na clearance 1 ml/menit, walau pun plasma


yang melewati ginjal 700 ml/menit.
• Untuk setiap zat yang tidak dibuat, dihancurkan,
atau diakumulasikan ginjal, route masuk hanya a.
Renalis, dan route keluar hanya v. Renalis dan urin.
THE URETERS AND BLADDER

• Sejak meninggalkan CD, komposisi urin final


• Ureter memasuki dinding bladder secara oblik di
belakang bawah, 1 – 2 cm di samping atas pangkal
uretra. Ketiga lobang membentuk trigonum
vesicae.
• Posisi oblik mencegah reflux urin ke ureter
• Ureter berkontraksi secara peristalsis
mendorong urin
• Simpatis merangsang melalui reseptor alfa,
menghambat melalui reseptor beta.
• Parasimpatis merangsang peristalsis
• Dilengkapi dengan serat nyeri
KANDUNG KEMIH

• Dinding otot polos (detrusor), sfingter interna


(otot polos dan serat elastis) dan sfingter
eksterna (otot lurik)
• Simpatis dari Torakal X sampai Lumbal 2,
• Parasimpatis dari Sakral 2 – 4
• Somatik juga dari Sakral 2 - 4
• Tonus bladder ditentukan oleh hubungan
volume dan tekanan intravesicae.
• Pengisian 0 – 50 ml menaikkan tekanan dengan
tajam
• Pengisian sampai 300 ml tidak menambah tekanan
berarti, karena relaksasi otot
• Pada volume >400 ml tekanan pasif naik tajam
• Keinginan miksi 150 ml, rasa penuh pada
400-500 ml
• Refleks otak menghambat neuron parasimpatis
sampai tempat miksi ditemukan

Anda mungkin juga menyukai